“E-7 dapat merebut hampir 50 persen dari PDB dunia, sementara porsi atau pangsa G-7 menurun hingga sedikit di atas 20 %,” tambahnya.
Kalau melihat PDB yang diukur berdasarkan kurs mata uang, pergeseran kekuatan ekonomi dunia tidak se-radikal itu.Tetapi China masih akan muncul sebagai ekonomi terbesar di dunia menjelang tahun 2030 dan India yang ketiga terbesar di dunia menjelang tahun 2050.
Tetapi perhatian pasti akan terarah pada negara-negara ekonomi baru ketika mereka memasuki panggung utama.
Menjelang tahun 2050, ekonomi Indonesia dan Meksiko diperkirakan akan menjadi lebih besar daripada Jepang, Jerman, Inggris atau Perancis, sementara Turki dapat melampaui Italia. Dari segi pertumbuhan, Vietnam, India dan Bangladesh akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang paling cepat sampai tahun 2050, rata-rata 5 persen per tahun.
Nigeria mempunyai potensi maju 8 tingkat dalam ranking PDB ke nomor 14 menjelang tahun 2050, tetapi negara itu hanya dapat mewujudkan potensinya kalau bisa mendiversifikasi ekonominya dengan menjauhi ketergantungan pada minyak, serta memperkuat lembaga-lembaga dan prasarana. (voa)