25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Kekayaan Laut Indonesia Capai Rp19 Ribu Triliun

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan Indonesia memiliki potensi kekayaan Rp 19.133 triliun atau setara US$ 1.338 miliar (kurs Rp 14.300/US$). Potensi ini tersebar di berbagai sektor usaha lautan dan perikanan.

Harta karun yang mencapai US$ 1.338 miliar ini, tersebar di 11 sektor yaitu perikanan tangkap yang potensinya US$ 20 miliar, perikanan budidaya US$ 210 miliar, industri pengolahan US$ 100 miliar, industri bioteknologi US$ 180 miliar, energi dan sumber daya mineral termasuk garam dan BMKT US$ 210 miliar.

Selanjutnya, ada pariwisata bahari US$ 60 miliar, transportasi laut US$ 30 miliar, industri dan jasa maritim US$ 200 miliar, coastal forestry US$ 8 miliar, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil US$ 120 miliar, dan sumber daya non konvensional US$ 200 miliar.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, potensi ini harus dioptimalkan betul, khususnya bagi para pengusaha-pengusaha tanah air.

“Kira-kira kekayaan laut kita sekitar US$ 1.338 miliar per tahun, ini dari semua sisi dari perikanan tangkap, perikanan budidaya dan industri pengolahan dan seterusnya. Ini peluang, kita baru sentuh perikanan tangkap saja, kita belum sentuh bioteknologi,” kata Sjarief dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Sabtu (6/3/2021).

Pemanfaatan potensi kelautan, dikatakan Sjarief juga menjadi salah satu prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Waktu pertama beliau deklarasikan terpilih menjadi presiden periode pertama beliau sampaikan kita sudah terlalu lama memunggungi laut, dan saatnya kita menoleh ke laut kita ini,” ujarnya.

Dia menyebut, luas area Indonesia ada sekitar 8 juta km persegi atau sama seperti dengan Amerika Serikat (AS). Hanya saja, luas tersebut yang baru termanfaatkan 2,1 juta km persegi dan sisanya 6,1 juta km persegi belum berkontribusi pada perekonomian nasional. (dtc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan Indonesia memiliki potensi kekayaan Rp 19.133 triliun atau setara US$ 1.338 miliar (kurs Rp 14.300/US$). Potensi ini tersebar di berbagai sektor usaha lautan dan perikanan.

Harta karun yang mencapai US$ 1.338 miliar ini, tersebar di 11 sektor yaitu perikanan tangkap yang potensinya US$ 20 miliar, perikanan budidaya US$ 210 miliar, industri pengolahan US$ 100 miliar, industri bioteknologi US$ 180 miliar, energi dan sumber daya mineral termasuk garam dan BMKT US$ 210 miliar.

Selanjutnya, ada pariwisata bahari US$ 60 miliar, transportasi laut US$ 30 miliar, industri dan jasa maritim US$ 200 miliar, coastal forestry US$ 8 miliar, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil US$ 120 miliar, dan sumber daya non konvensional US$ 200 miliar.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, potensi ini harus dioptimalkan betul, khususnya bagi para pengusaha-pengusaha tanah air.

“Kira-kira kekayaan laut kita sekitar US$ 1.338 miliar per tahun, ini dari semua sisi dari perikanan tangkap, perikanan budidaya dan industri pengolahan dan seterusnya. Ini peluang, kita baru sentuh perikanan tangkap saja, kita belum sentuh bioteknologi,” kata Sjarief dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Sabtu (6/3/2021).

Pemanfaatan potensi kelautan, dikatakan Sjarief juga menjadi salah satu prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Waktu pertama beliau deklarasikan terpilih menjadi presiden periode pertama beliau sampaikan kita sudah terlalu lama memunggungi laut, dan saatnya kita menoleh ke laut kita ini,” ujarnya.

Dia menyebut, luas area Indonesia ada sekitar 8 juta km persegi atau sama seperti dengan Amerika Serikat (AS). Hanya saja, luas tersebut yang baru termanfaatkan 2,1 juta km persegi dan sisanya 6,1 juta km persegi belum berkontribusi pada perekonomian nasional. (dtc/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/