Sementara itu, Direktur BODT Ari Prasetyo mengatakan, pihaknya merupakan instansi yang terus berupaya menyatukan visi dari semua pihak yang berkompeten sehingga rencana peningkatan jumlah pengunjung di Danau Toba terealisasi.
Ari mengaku saat ini sedang diupayakan agar dari negara lain membuka rute penerbangan internasional dan hal itu dipercaya meningkatkan pengunjung kawasan Danau Toba.
“Informasinya akan ada penerbangan dari Tiongkok ke Silangit dan negara lainnya. Mudah-mudahan tahun 2018 ini dapat terealisasi. Saat ini bandara Silangit sudah dibuka ke Singapura,” jelasnya.
Ari mendorong agar pihak Kereta Api dapat mensiasati agar jarak tempuh tidak melewati 2 jam, sehingga pengunjung dapat ke Danau Toba datang dan pulang di hari yang sama khususnya bagi instansi yang akan melakukan rapat di kawasan tersebut.
Dan pihak Pemko Pematangsiantar diharapkan mampu berinovasi khususnya di bidang kuliner sehingga minat pariwisata bisa lebih berminat beraktifitas di kota ini.
“Kuliner di kota ini terkenal mendunia sesuai dengan pengalaman tamu dari luar negeri. Saya juga berharap stasiun Siantar ini dapat memberikan pelayanan yang maksimal.
“Nanti juga diharapkan para pengunjung yang mau ke Danau Toba bisa membawa sepeda sendiri nantinya dipakai di sana. Kemudian, mobil rental juga bisa semakin maju. Pengunjung luar negeri juga penting tetapi wisatawan nusantara juga perlu. Pertumbuhan ekonomi di bidang lainnya juga di Siantar bisa bangkit,” katanya.
Pimpinan Divre Kereta Api Sumut Aslikan mengatakan, pihaknya akan menambah rute perjalanan kereta api dari satu kali menjadi tiga kali. Saat ini juga sedang dipersiapkan kereta api cepat dan diharapkan di pertengahan bulan November, dapat dioperasikan.