SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno, mengajak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumatra Utara (Sumut) khususnya Kota Medan untuk memanfaatkan stimulus Bangga Buatan Indonesia (BBI) senilai Rp50 juta per UMKM. Program ini dilakukan untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan usaha mereka setelah diterjang pandemi Covid-19.
PROGRAM ini merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mendorong peningkatan transaksi penjualan produk kreatif nasional para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor fesyen, kriya dan kuliner di platform digital. “Ayo, segera mendaftar. Stimulus Rp50 juta adalah bentuk dorongan pemerintah bagi pelaku ekonomi kreatif. Slot kini masih tersisa 3.000 dan harus segera dimanfaatkan,” kata Sandiaga, pada acara Pengembangan KataKreatif Indonesia Workshop Pelaku Ekonomi Kreatif, di Medan Club, Jalan Kartini Medan, Senin (8/11).
Sandiaga memastikan, pendaftaran untuk mendapatkan bantuan tersebut, pelaku usaha tidak perlu ribet. Calon penerima bantuan cukup mendaftarkan usahanya di stimulus-bbi.kemenparekraf.go.id. Dengan persyaratan sudah ditetapkan oleh pihak Kemenparekraf. “Ini murni program stimulasi, gak pake ribut, gak pake mumet, gak pake bentar-bentar, hari ini bisa klaim,” ucap mantan Wakil Gubernur DKI itu.
Bantuan UMKM ini, lanjut Sandiaga, berlaku untuk berlaku UMKM kuliner, fashion, kerjaninan dan lain-lain. Ia berharap dengan berkembangnya UMKM ini, dapat membuka seluas-luasnya lapangan kerja di Tanah Air ini. “Mudah-mudahan ini, bisa menggerakan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” ungkap Sandiaga.
Dia berharap, stimulus ini mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mengajak masyarakat ikut berperan dengan lebih memilih untuk membeli produk buatan dalam negeri. Pemerintah menyediakan bantuan Stimulus BBI berupa voucher belanja Rp100.000 untuk setiap pembeli. Total bantuan voucher maksimal Rp50 juta untuk merchant terpilih yang memenuhi syarat.
Sandiaga mengatakan, saat ini, lapangan kerja mulai terbuka dan UMKM men jadi salah satu sektor yang menciptakan lapangan kerja. Karena itu, stimulus BBI ini diharapkan dapat dimanfaatkan UMKM dan ikut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.
Kota Medan sendiri yang terpilih menjadi Kota Kreatif di Indonesia, diharapkan dapat memanfaatkan stimulus ini. Apalagi saat ini UMKM sudah mulai bangkit setelah sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rahman mengatakan, saat ini memang sudah mulai ada kebangkitan ekonomi di Kota Medan. Karena itu juga pihaknya akan segera membuka kembali Kesawan City Square. Selain itu, Pemko Medan juga menekankan untuk lebih masif lagi menginformasukan UMKM dan apa yang dibutuhkan. “Supaya anggaran pusat dan daerah tidak sia-sia. Anggaran untuk pengembangan UMKM harus digunakan dengan tepat. Bukan malah untuk bayar sekolah, listrik dan lainnya. Sekarang UMKM sedang di data secara detail,” katanya.
Mengutip laman stimulus-bbi.kemenparekraf.go.id, program ini ditujukan bagi pelaku ekonomi kreatif pada subsektor fesyen, kriya dan kuliner di platform digital. Syarat penerima bantuan yakni produk merupakan buatan Indonesia dan tervalidasi sebagai merek lokal. Kemudian merchant dimiliki WNI dan merupakan produsen atau distributor resmi yang memiliki hak kuasa atas merek untuk produk kategori fesyen, kuliner, dan kriya.
Selanjutnya memiliki sertifikat merek yang masih berlaku dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan terdaftar sebagai merchant di Platform Digital yang bekerjasama dengan Program SBBI. Lalu yang terakhir harus memiliki NIB atas nama pribadi atau badan usaha.
2022, Target 2 Juta Kunjungan Wisman
Di sisi lain, Kemenparekraf menargetkan 2 juta kunjungan wisman pada tahun 2022. Untuk itu, Kemenparekraf akan membuka pariwisata Indonesia untuk wisatawan mancanegara (Wisman). Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengaktifkan kembali dunia pariwisata Tanah Air ini. Salah satunya, sarana dan prasarana protokol kesehatan disetiap objek wisata.
Di tahun 2022, Sandiaga mengatakan, pihaknya ingin membuka secara normal pariwisata di Indonesia bagi wisatawan Nusantara. Sehingga orang Indonesia cukup berliburan di Tanah Air. “Untuk di tahun depan, angka kunjungan wisatawan Nusantara pulih,” ucap Sandiaga.
Sandiaga mengungkapkan, baru-baru ini pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga sudah menggelar rapat kerja dengan DPR RI dengan pembahasan target Wisman tahun 2022.
“Wisatawan mancanegara mulai terbuka, sesuai dengan kita sepakati dengan DPR RI, Bapenas 1,5 juta sampai 2 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” sebutnya.
Sedangkan, aktivitas wisatawan di Indonesia ini. Sandiaga mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan secara peningkatan, bertingkat, bertahap dan berkelanjutan. Hingga akhir 2021, Mantan Calon Wakil Presiden 2019 itu, menargetkan kunjungan wisatawan mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Optimis target itu tercapai, Sandiaga menjelaskan, akan digelarnya Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, pada 1 Desember 2021. Ditambah lagi, ada beberapa even internasional juga akan digelar di Indonesia. “Apa lagi, ada G-20 dan berapa event internasional, kita lakukan. Kita membidik, peningkatan 20 persen hingga 30 persen (sampai akhir tahun 2021),” ucap politisi Partai Gerindra itu. (gus)