26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Mandiri Tunas Finance Tawarkan Obligasi 1,2 Triliun

JAKARTA, SUMUTPOS – Mendorong perekonomian negeri, beberapa perusahaan akan memperbesar sumber pendanaannya, salah satunya dengan menerbitkan obligasi. Tak terkecuali PT Mandiri Tunas Finance (MTF), salah satu perusahaan anak milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Pada 7-24 Januari 2022 MTF mengadakan penawaran awal obligasi berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022 dalam rangka upaya peningkatan pembiayaan.

Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance, R. Eryawan Nurhariadi, menuturkan ada 2 tipe obligasi yang ditawarkan. “Seri A yaitu tenor 3 tahun, dengan bunga 5,9% dan seri B yaitu tenor 5 tahun dengan bunga 6,75%. Nilai yang kami tawarkan juga cukup terjangkau dimana minimum pemesanan 5 juta rupiah dan kelipatannya,” kata dia.

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 23 Mei 2022. Sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi pada tanggal 23 Februari 2025 untuk obligasi seri A, dan 23 Februari 2027 untuk obligasi seri B.

Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu peringkat idAA+. MTF memiliki peringkat korporasi idAA+ stabil karena dukungan yang kuat dari induknya yang memiliki posisi bisnis yang kuat, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang juga kuat.

“Saat ini, perkembangan industri penjualan mobil baru di Indonesia menunjukkan trend yang positif. Berdasarkan data GAIKINDO, terjadi peningkatan penjualan unit mobil baru sebesar 69% di kuartal 3 tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Hal ini tentu menjadi peluang yang sangat besar bagi perkembangan industri multifinance di Indonesia. Adapun dana yang diperoleh rencananya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor.” ujar Pinohadi G. Sumardi selaku Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Kamis (10/3/2022).

Mandiri Tunas Finance telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, MTF menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk bertindak sebagai wali amanat. Berdasarkan prospektus, masa penawaran umum surat hutang ini dijadwalkan pada 16-18 Februari 2022 dengan tanggal penjatahan pada 21 Februari 2022. Adapun tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 23 Februari 2022 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 24 Februari 2022. (rel)

JAKARTA, SUMUTPOS – Mendorong perekonomian negeri, beberapa perusahaan akan memperbesar sumber pendanaannya, salah satunya dengan menerbitkan obligasi. Tak terkecuali PT Mandiri Tunas Finance (MTF), salah satu perusahaan anak milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Pada 7-24 Januari 2022 MTF mengadakan penawaran awal obligasi berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022 dalam rangka upaya peningkatan pembiayaan.

Direktur Keuangan Mandiri Tunas Finance, R. Eryawan Nurhariadi, menuturkan ada 2 tipe obligasi yang ditawarkan. “Seri A yaitu tenor 3 tahun, dengan bunga 5,9% dan seri B yaitu tenor 5 tahun dengan bunga 6,75%. Nilai yang kami tawarkan juga cukup terjangkau dimana minimum pemesanan 5 juta rupiah dan kelipatannya,” kata dia.

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 23 Mei 2022. Sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi pada tanggal 23 Februari 2025 untuk obligasi seri A, dan 23 Februari 2027 untuk obligasi seri B.

Dalam rangka penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap III tahun 2022, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yaitu peringkat idAA+. MTF memiliki peringkat korporasi idAA+ stabil karena dukungan yang kuat dari induknya yang memiliki posisi bisnis yang kuat, serta likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang juga kuat.

“Saat ini, perkembangan industri penjualan mobil baru di Indonesia menunjukkan trend yang positif. Berdasarkan data GAIKINDO, terjadi peningkatan penjualan unit mobil baru sebesar 69% di kuartal 3 tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Hal ini tentu menjadi peluang yang sangat besar bagi perkembangan industri multifinance di Indonesia. Adapun dana yang diperoleh rencananya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor.” ujar Pinohadi G. Sumardi selaku Direktur Utama Mandiri Tunas Finance, Kamis (10/3/2022).

Mandiri Tunas Finance telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Sementara itu, MTF menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk bertindak sebagai wali amanat. Berdasarkan prospektus, masa penawaran umum surat hutang ini dijadwalkan pada 16-18 Februari 2022 dengan tanggal penjatahan pada 21 Februari 2022. Adapun tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 23 Februari 2022 dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 24 Februari 2022. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/