Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Bambang Eka Cahyana mengatakan, pihaknya beserta berbagai elemen berkomitmen untuk terus melakukan inisiatif dan inovasi agar apa yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia dapat segera terwujud. Konferensi kepelabuhan internasional juga menjadi ajang bagi kita untuk menunjukkan keseriusan dan kesiapan Indonesia dalam menyediakan layanan kepelabuhan yang berkualitas.
Berbagai hal telah dilaksanakan Pelindo 1 dalam hal mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia diantaranya, akan rampungnya pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung. Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap 1 memiliki fasilitas trestle sepanjang 2,7 kilometer, dermaga sepanjang 500 meter, lapangan kontainer berkapasitas 500.000 TEUs dan kedalaman kolam 14 hingga 17 mLWS ini akan diresmikan pada tahun ini dan diproyeksikan sebagai hub internasional. Selain itu, secara geografis Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki posisi yang sangat strategis karena berada di Selat Malaka yang merupakan salah satu selat tersibuk dunia.
Selain itu, untuk mewujudkan visi maritim pemerintah, Pelindo 1 juga secara resmi telah melayani jasa pelayanan pemanduan dan penundaan kapal-kapal asing dan domestik di Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura.
“Kami berharap dengan diresmikannya jasa pemanduan dan penundaan kapal di Selat Malaka dan Selat Singapura, dan disusul dengan akan beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, akan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim di kawasan regional serta memperbesar kontribusi Pelindo I dalam mengembangkan beranda depan Indonesia,” ujar Bambang Eka Cahyana. (rel/azw)