30 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Sergai Berpotensi Jadi Lumbung Padi di Sumut

SERDANGBEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Penggunaan bibit yang unggul serta penerapan teknologi yang baik, Kabupaten Serdangbedagai(Sergai) berpotensi untuk menjadi lumbung padi, bawang merah dan cabai di Sumatera Utara.

TINJAU: Wabup Sergai, Adlin Umar Yusri Tambunan didampingi perwakilan PT BIP, Elianoor meninjau pembibitan padi di Pantai Cermin.

Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Adlin Umar Yusri Tambunan saat meninjau lokasi pembibitan padi, bawang dan cabai di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Jumat (9/7).

“Peninjauan kali ini bertujuan untuk melihat dan menggali potensi perekonomian di Kabupaten Sergai, Tanah Bertuah Negeri Beradat khususnya pada sektor pertanian,” kata Adlin.

Menurutnya pada masa pandemi yang hingga kini belum berakhir, kita harus meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya di sektor pertanian, oleh karenanya, Sergai harus bisa menjadi lumbung padi Sumut. “Saya akin bahwa dengan penggunaan bibit yang unggul serta penerapan tekhnologi yang baik akan membuat Sergai swasembada pangan khususnya beras,” papar Adlin.

Adlin berharap petani dan masyarakat bisa ikut serta meningkatkan produksi padi, jagung, bawang, dan cabai. Tentunyan bibit yang digunakan harus yang berkualitas. Kita harap kita bisa bekerjasama dengan PT Benih Inti Prima (BIP) dan memberikan kontribusi ke pertanian kita.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PT BIP, Elianoor Sembiring mengatakan, Kabupaten Sergai masih menjadi penyumbang komoditi pangan di Sumut. “Ke depan Sergai akan bisa menjadi nomor satu dengan penerapan pola tanam dan penggunaan tekhnologi yang tepat,” ungkapnya.

Dijelaskan Elianor, saat ini banyak komoditi tanam di dataran tinggi yang bisa ditanam di dataran rendah, seperti di daerah Sergai. Mulai dari bawang, cabai dan lainnya bisa ditanam di dataran rendah dengan penerapan tekhnologi yang tepat.

“Untuk tanaman padi, penanaman dengan cara konvensional masih berproduksi minim sekitar 6-7 ton per hektare. Namun dengan tekhnologi dan alsintan yang baik, bisa meningkat menjadi 8-9 ton per hektare. Selain itu, banyak komoditi dataran tinggi yang bisa dikembangkan di dataran rendah seperti bawang, cabai dan lain sebagainya,” pungkasnya. (ian/han)

SERDANGBEDAGAI, SUMUTPOS.CO – Penggunaan bibit yang unggul serta penerapan teknologi yang baik, Kabupaten Serdangbedagai(Sergai) berpotensi untuk menjadi lumbung padi, bawang merah dan cabai di Sumatera Utara.

TINJAU: Wabup Sergai, Adlin Umar Yusri Tambunan didampingi perwakilan PT BIP, Elianoor meninjau pembibitan padi di Pantai Cermin.

Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Adlin Umar Yusri Tambunan saat meninjau lokasi pembibitan padi, bawang dan cabai di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Jumat (9/7).

“Peninjauan kali ini bertujuan untuk melihat dan menggali potensi perekonomian di Kabupaten Sergai, Tanah Bertuah Negeri Beradat khususnya pada sektor pertanian,” kata Adlin.

Menurutnya pada masa pandemi yang hingga kini belum berakhir, kita harus meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya di sektor pertanian, oleh karenanya, Sergai harus bisa menjadi lumbung padi Sumut. “Saya akin bahwa dengan penggunaan bibit yang unggul serta penerapan tekhnologi yang baik akan membuat Sergai swasembada pangan khususnya beras,” papar Adlin.

Adlin berharap petani dan masyarakat bisa ikut serta meningkatkan produksi padi, jagung, bawang, dan cabai. Tentunyan bibit yang digunakan harus yang berkualitas. Kita harap kita bisa bekerjasama dengan PT Benih Inti Prima (BIP) dan memberikan kontribusi ke pertanian kita.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PT BIP, Elianoor Sembiring mengatakan, Kabupaten Sergai masih menjadi penyumbang komoditi pangan di Sumut. “Ke depan Sergai akan bisa menjadi nomor satu dengan penerapan pola tanam dan penggunaan tekhnologi yang tepat,” ungkapnya.

Dijelaskan Elianor, saat ini banyak komoditi tanam di dataran tinggi yang bisa ditanam di dataran rendah, seperti di daerah Sergai. Mulai dari bawang, cabai dan lainnya bisa ditanam di dataran rendah dengan penerapan tekhnologi yang tepat.

“Untuk tanaman padi, penanaman dengan cara konvensional masih berproduksi minim sekitar 6-7 ton per hektare. Namun dengan tekhnologi dan alsintan yang baik, bisa meningkat menjadi 8-9 ton per hektare. Selain itu, banyak komoditi dataran tinggi yang bisa dikembangkan di dataran rendah seperti bawang, cabai dan lain sebagainya,” pungkasnya. (ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/