31.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Harga Gabah di Sumut Rp5.700 per Kilogram

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga Gabah Kering Giling (GKG) di Sumatera Utara (Sumut) tertinggi Rp 5.700 per kg, berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batubara dan Serdangbedagai. Sedangkan untuk harga terendah senilai Rp3.850 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Lokal yang juga dari Kabupaten Batubara.

Berdasarkan survei harga produsen gabah di Sumut, pada Juli 2021 telah mencatat 123 observasi transaksi penjualan gabah di 13 kabupaten terpilih, dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 70 observasi (56,91%).

“Kemudian diikuti oleh GKG sebanyak 30 observasi (24,39%), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 23 observasi (18,70%),” ucap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Senin (9/8).

Syech menjelaskan, di tingkat penggilingan pada Juli 2021, harga tertinggi senilai Rp5.900 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batubara.

“Sedangkan harga terendah senilai Rp3.900 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Lokal di Kabupaten Batubara,” tutur Syech. Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 4,62 persen dari Rp5.583 per kg pada Juni 2021 menjadi Rp5. 325 per kg pada Juli 2021.

“Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan 1,93 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.696 per kg menjadi Rp4.606 per kg,” jelas Syech. Sementara itu, Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 4,67 persen dari Rp. 5. 713 per kg pada Juni 2021 menjadi Rp5.446 per kg pada Juli 2021.

“Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan sebesar 1,90 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.774 per kg menjadi Rp4.683 per kg,” kata Syech. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga Gabah Kering Giling (GKG) di Sumatera Utara (Sumut) tertinggi Rp 5.700 per kg, berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batubara dan Serdangbedagai. Sedangkan untuk harga terendah senilai Rp3.850 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Lokal yang juga dari Kabupaten Batubara.

Berdasarkan survei harga produsen gabah di Sumut, pada Juli 2021 telah mencatat 123 observasi transaksi penjualan gabah di 13 kabupaten terpilih, dengan komposisi terbanyak didominasi oleh Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 70 observasi (56,91%).

“Kemudian diikuti oleh GKG sebanyak 30 observasi (24,39%), dan Gabah Kualitas Rendah sebanyak 23 observasi (18,70%),” ucap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Senin (9/8).

Syech menjelaskan, di tingkat penggilingan pada Juli 2021, harga tertinggi senilai Rp5.900 per kg berasal dari gabah kualitas GKG varietas Ciherang di Kabupaten Batubara.

“Sedangkan harga terendah senilai Rp3.900 per kg berasal dari Gabah Kualitas Rendah varietas Lokal di Kabupaten Batubara,” tutur Syech. Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 4,62 persen dari Rp5.583 per kg pada Juni 2021 menjadi Rp5. 325 per kg pada Juli 2021.

“Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan 1,93 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.696 per kg menjadi Rp4.606 per kg,” jelas Syech. Sementara itu, Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKG di tingkat penggilingan mengalami penurunan sebesar 4,67 persen dari Rp. 5. 713 per kg pada Juni 2021 menjadi Rp5.446 per kg pada Juli 2021.

“Kelompok kualitas GKP mengalami penurunan sebesar 1,90 persen dari bulan sebelumnya yaitu dari Rp4.774 per kg menjadi Rp4.683 per kg,” kata Syech. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/