32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Ganjar Tekankan Pentingnya Regulasi dan Pendampingan bagi Pelaku UMKM

SUMUTPOS.CO – Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, berbicara tentang pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), saat menjadi mentor pengusaha se-Banten di Remaja Kuring Resto Tangerang, 24 September 2023 lalu. Menurut Ganjar, pemerintah harus terlibat dan berpihak sepenuhnya kepada para pelaku UMKM.

“Rata-rata yang hadir ini adalah pengusaha kecil. Tadi ide-idenya bagus. Beberapa persoalan disampaikan. Mulai dari mempermudah akses modal sampai adaptasi market saat memasuki era digital,” ungkap Ganjar, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2 periode.

Ganjar juga menjelaskan pentingnya kehadiran pemerintah untuk terus mengembangkan UMKM di tengah maraknya perdagangan online berbasis media sosial (medsos).

“Saya rasa, intervensi pemerintah, ketika pasar rakyat kemudian agak berubah drastis seperti sekarang ini, memang harus terlibat. Tidak boleh setengah-setengah,” tegasnya.

Pria berambut putih itu, mengatakan, satu cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membela UMKM, yakni harus ada kepastian hukum yang jelas. Hal itu akan bisa mengatur, satu di antaranya tentang kemudahan dalam memperolah perizinan usaha.

“Kalau segala hal yang berkaitan dengan UMKM itu diatur dengan baik, maka hasilnya juga pasti baik. Tanpa birokrasi yang berbelit dan tanpa kolusi. Para pengusaha tentu senang bisa mendapatkan kemudahan izin dan penegakannya berjalan adil. Mereka akan senang dan menjalankan usahanya dengan nyaman,” tutur Ganjar.

Tak kalah penting, lanjut Ganjar, pemerintah harus melakukan pembinaan bagi pelaku UMKM. Misalnya, peningkatan kualitas produk, pembukuan, packaging, hingga marketing yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain itu, pemerintah harus melatih mereka untuk berkoperasi.

“Umpama tadi pedagang bakso, problemya suplai daging, bawang merah, cabe, itu menjadi problem terus-terusan. Maka, yang mesti dilakukan adalah membuat Koperasi. Dengan adanya Koperasi tersebut, pedagang bisa mempunyai unit usaha, pengadaan daging, unit usaha cabe, unit usaha bawang, dan lainnya,” jelasnya.

Pemerintah dan UMKM harus bekerja sama dan selalu membuat terobosan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dengan begitu supply and demand kebutuhan masing-masing pelaku usaha, bisa terpenuhi dengan baik.

“Kalau perlu mereka bekerja sama dengan kelompok tani (poktan). Selanjutnya menjaga kontinuitas,” imbuh Ganjar.

Saat menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar telah melakukan berbagai terobosan untuk memajukan UMKM. Berbagai program dan kebijakan pemerintah telah dibuat agar UMKM ‘naik kelas’. Di antaranya, membantu mempromosikan produk UMKM melalui program Lapak Ganjar, memfasilitasi pelatihan bagi pelaku UMKM, dan juga memfasilitasi sertifikasi halal. Ganjar juga membantu pelaku UMKM untuk mengakses permodalan dengan menggandeng pihak perbankan.

Menanggapi hal ini, seorang pelaku UMKM di Kota Medan, menuturkan, regulasi yang dibutuhkan adalah yang memihak kepada UMKM.

“Tentunya (regulasi) yang memihak kepada kami sebagai pelaku UMKM. Dengan itu, kami nantinya mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam menjalankan UMKM ini,” jelas Adek, seorang pedagang ayam kremes di Jalan Cemara, Kelurahan Kota Matsum 2, Kecamatan Medan Area, Senin (9/10).

Untuk itu, Adek pun berharap, pemerintah dapat terlibat sepenuhnya untuk pengembangan UMKM.

“Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Pak Ganjar. Pemerintah harus memberikan perhatian dan bimbingan lebih kepada para pelaku UMKM. Mulai dari peningkatan kualitas produk, marketing, dan sebagainya,” pungkasnya. (wir/jpg/ika/saz)

SUMUTPOS.CO – Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo, berbicara tentang pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), saat menjadi mentor pengusaha se-Banten di Remaja Kuring Resto Tangerang, 24 September 2023 lalu. Menurut Ganjar, pemerintah harus terlibat dan berpihak sepenuhnya kepada para pelaku UMKM.

“Rata-rata yang hadir ini adalah pengusaha kecil. Tadi ide-idenya bagus. Beberapa persoalan disampaikan. Mulai dari mempermudah akses modal sampai adaptasi market saat memasuki era digital,” ungkap Ganjar, yang merupakan mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2 periode.

Ganjar juga menjelaskan pentingnya kehadiran pemerintah untuk terus mengembangkan UMKM di tengah maraknya perdagangan online berbasis media sosial (medsos).

“Saya rasa, intervensi pemerintah, ketika pasar rakyat kemudian agak berubah drastis seperti sekarang ini, memang harus terlibat. Tidak boleh setengah-setengah,” tegasnya.

Pria berambut putih itu, mengatakan, satu cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk membela UMKM, yakni harus ada kepastian hukum yang jelas. Hal itu akan bisa mengatur, satu di antaranya tentang kemudahan dalam memperolah perizinan usaha.

“Kalau segala hal yang berkaitan dengan UMKM itu diatur dengan baik, maka hasilnya juga pasti baik. Tanpa birokrasi yang berbelit dan tanpa kolusi. Para pengusaha tentu senang bisa mendapatkan kemudahan izin dan penegakannya berjalan adil. Mereka akan senang dan menjalankan usahanya dengan nyaman,” tutur Ganjar.

Tak kalah penting, lanjut Ganjar, pemerintah harus melakukan pembinaan bagi pelaku UMKM. Misalnya, peningkatan kualitas produk, pembukuan, packaging, hingga marketing yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Selain itu, pemerintah harus melatih mereka untuk berkoperasi.

“Umpama tadi pedagang bakso, problemya suplai daging, bawang merah, cabe, itu menjadi problem terus-terusan. Maka, yang mesti dilakukan adalah membuat Koperasi. Dengan adanya Koperasi tersebut, pedagang bisa mempunyai unit usaha, pengadaan daging, unit usaha cabe, unit usaha bawang, dan lainnya,” jelasnya.

Pemerintah dan UMKM harus bekerja sama dan selalu membuat terobosan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dengan begitu supply and demand kebutuhan masing-masing pelaku usaha, bisa terpenuhi dengan baik.

“Kalau perlu mereka bekerja sama dengan kelompok tani (poktan). Selanjutnya menjaga kontinuitas,” imbuh Ganjar.

Saat menjabat sebagai Gubernur Jateng, Ganjar telah melakukan berbagai terobosan untuk memajukan UMKM. Berbagai program dan kebijakan pemerintah telah dibuat agar UMKM ‘naik kelas’. Di antaranya, membantu mempromosikan produk UMKM melalui program Lapak Ganjar, memfasilitasi pelatihan bagi pelaku UMKM, dan juga memfasilitasi sertifikasi halal. Ganjar juga membantu pelaku UMKM untuk mengakses permodalan dengan menggandeng pihak perbankan.

Menanggapi hal ini, seorang pelaku UMKM di Kota Medan, menuturkan, regulasi yang dibutuhkan adalah yang memihak kepada UMKM.

“Tentunya (regulasi) yang memihak kepada kami sebagai pelaku UMKM. Dengan itu, kami nantinya mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam menjalankan UMKM ini,” jelas Adek, seorang pedagang ayam kremes di Jalan Cemara, Kelurahan Kota Matsum 2, Kecamatan Medan Area, Senin (9/10).

Untuk itu, Adek pun berharap, pemerintah dapat terlibat sepenuhnya untuk pengembangan UMKM.

“Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Pak Ganjar. Pemerintah harus memberikan perhatian dan bimbingan lebih kepada para pelaku UMKM. Mulai dari peningkatan kualitas produk, marketing, dan sebagainya,” pungkasnya. (wir/jpg/ika/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/