25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Ponsel Cina dan India Saingi Samsung

SUMUTPOS.CO – Zaman sudah berubah. Begitu pula preferensi pengguna ponsel pintar di dua pasar terbesar dunia – India dan Cina.

Perubahan ini bukan pertanda baik bagi pemimpin pasar global, Samsung Electronics dari Korea Selatan.

Angka-angka penjualan menunjukkan selama kuartal kedua tahun ini, Xiaomi, pembuat handset di Cina, dan Micromax dari India telah menggeser Samsung dari posisi teratas di kedua negara tersebut.

Alasan utama adalah karena Xiaomi dan Micromax menawarkan ponsel pintar yang “murah, memiliki spesifikasi tinggi” dibandingkan ponsel Samsung.

Koresponden BBC di Shanghai dan Delhi menjelaskan pergeseran preferensi konsumen dalam dua pasar ini.

Mengapa Xiaomi Terkenal di China?
Mendominasi pasar Cina benar-benar penting.

Pertama, Cina adalah pasar terbesar dunia untuk ponsel pintar. Lebih dari 108 juta dari produk yang dijual di Cina pada kuartal kedua tahun ini, hampir mencapai 40% dari penjualan secara global.

Kedua, 700 juta orang Cina sudah memiliki ponsel, dalam suatu negara dengan populasi dua kali lipat, masih ada ruang untuk meningkatkan jumlah pengguna.

Namun seberapa besar peningkatan tersebut adalah pertanyaan besar dan bagi pengguna baru, harga kemungkinan merupakan faktor penentu utama.

Di sinilah keunggulan Xiaomi.

Mengapa Micromax Terkenal di India?
ndia adalah salah satu pasar ponsel terbesar di dunia dimana sekitar 20 juta unit ponsel terjual setiap bulan.

Namun belum ada perusahaan India yang membuat ponsel.

Semua bergantung pada pembuat ponsel Cina.

Micromax juga menangkap pasar dengan ponsel murah yang dibuat di Cina tetapi disesuaikan dengan kebutuhan India.

Hal inilah yang membuat Micromax unggul ketika berusaha memenangkan pasar India.

Ponsel pertama Micromax, X1I hadir dengan jaminan baterai cadangan selama sebulan.

Bagi banyak warga desa India yang hidup dengan akses listrik yang terbatas, tindakan sederhana seperti mengisi baterai telepon sering memakan biaya dan memaksa seseorang untuk pergi ke kota terdekat.

Oleh karena itu, kehadiran ponsel dengan baterai yang dapat bertahan selama 30 hari dengan harga kurang dari $40 (Rp466.600,-) merupakan sebuah sukses instan.

Gagasan kedua yang membuahkan hasil cemerlang untuk Micromax adalah menciptakan ponsel dengan model menarik yang bisa memuat dua kartu SIM.

Kebanyakan orang di India menggunakan kartu pra-bayar dan beralih antar operator untuk memanfaatkan tarif seluler termurah. (BBC)

SUMUTPOS.CO – Zaman sudah berubah. Begitu pula preferensi pengguna ponsel pintar di dua pasar terbesar dunia – India dan Cina.

Perubahan ini bukan pertanda baik bagi pemimpin pasar global, Samsung Electronics dari Korea Selatan.

Angka-angka penjualan menunjukkan selama kuartal kedua tahun ini, Xiaomi, pembuat handset di Cina, dan Micromax dari India telah menggeser Samsung dari posisi teratas di kedua negara tersebut.

Alasan utama adalah karena Xiaomi dan Micromax menawarkan ponsel pintar yang “murah, memiliki spesifikasi tinggi” dibandingkan ponsel Samsung.

Koresponden BBC di Shanghai dan Delhi menjelaskan pergeseran preferensi konsumen dalam dua pasar ini.

Mengapa Xiaomi Terkenal di China?
Mendominasi pasar Cina benar-benar penting.

Pertama, Cina adalah pasar terbesar dunia untuk ponsel pintar. Lebih dari 108 juta dari produk yang dijual di Cina pada kuartal kedua tahun ini, hampir mencapai 40% dari penjualan secara global.

Kedua, 700 juta orang Cina sudah memiliki ponsel, dalam suatu negara dengan populasi dua kali lipat, masih ada ruang untuk meningkatkan jumlah pengguna.

Namun seberapa besar peningkatan tersebut adalah pertanyaan besar dan bagi pengguna baru, harga kemungkinan merupakan faktor penentu utama.

Di sinilah keunggulan Xiaomi.

Mengapa Micromax Terkenal di India?
ndia adalah salah satu pasar ponsel terbesar di dunia dimana sekitar 20 juta unit ponsel terjual setiap bulan.

Namun belum ada perusahaan India yang membuat ponsel.

Semua bergantung pada pembuat ponsel Cina.

Micromax juga menangkap pasar dengan ponsel murah yang dibuat di Cina tetapi disesuaikan dengan kebutuhan India.

Hal inilah yang membuat Micromax unggul ketika berusaha memenangkan pasar India.

Ponsel pertama Micromax, X1I hadir dengan jaminan baterai cadangan selama sebulan.

Bagi banyak warga desa India yang hidup dengan akses listrik yang terbatas, tindakan sederhana seperti mengisi baterai telepon sering memakan biaya dan memaksa seseorang untuk pergi ke kota terdekat.

Oleh karena itu, kehadiran ponsel dengan baterai yang dapat bertahan selama 30 hari dengan harga kurang dari $40 (Rp466.600,-) merupakan sebuah sukses instan.

Gagasan kedua yang membuahkan hasil cemerlang untuk Micromax adalah menciptakan ponsel dengan model menarik yang bisa memuat dua kartu SIM.

Kebanyakan orang di India menggunakan kartu pra-bayar dan beralih antar operator untuk memanfaatkan tarif seluler termurah. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/