Disampaikan, pemerintah melalui Kemenhub memandang sudah saatnya wilayah kedaulatan Indonesia di Selat Malaka dijaga dan digunakan untuk kepentingan bangsa. Yang mana muaranya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun tidak melupakan tujuan utamanya yakni meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim.
Pelindo 1 sebagai pihak yang akan melaksanakan pemanduan juga siap mengemban amanat Pemerintah Indonesia untuk melakukan pemanduan di Selat Malaka – Selat Singapura. “Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberi kepercaayan kepada Pelindo 1 untuk melaksanakan pemanduan Selat Malaka ini,” ucap Direktur Utama Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana
Dikatakan, Pelindo 1 sudah menyiapkan seluruh sumber daya sebagaimana yang dipersyaratkan dalam Guidelines to Implement The VPS in SOMS, seperti tenaga pandu, kapal pandu dan stasiun pandu, stasiun VTS, serta peralatan bantu pelayanan pemanduan di Selat Malaka – Selat Singapore. “Kami optimistis bisa melakukan tugas dengan baik,” tegas Bambang.
Lebih lanjut Bambang menambahkan, saat ini Pelindo I telah memiliki 40 orang tenaga pandu. Dan tahun 2017 ini pihaknya merencanakan akan merekrut beberapa orang Pandu Asing (expatriate pilot) untuk meningkat nilai tambah pelayanan.
Bambang menambahkan, Pelindo 1 akan terus menjaga dan meningkatkan kompetensi dan skill para Pandu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Begitu juga dengan sarana dan prasarana pemanduan. Kesiapan personil dan infrastruktur didukung sistem IT dan beroperasi 24 jam. (rel/yaa)