Saat ini, lanjut Anjar, sektor jasa sedang berkembang pesat. Namun dari semua sektor jasa yang ditawarkan oleh tenaga kerja Indonesia, sektor konstruksi dan minyak dan gas (migas) merupakan sektor yang bisa menghasilkan devisa terbesar.”Satu orang pada sektor itu bisa meraup antara USD 7.000-USD 14.000. Sedangkan untuk negara penerima ekspor TKI terbesar sekarang masih ditempati oleh Malaysia dan Timur Tengah,” tuturnya.
Produk jasa menjadi salah satu komoditas ekspor yang mendapat perhatian penting selain komoditas ekspor lainnya. Itu sebabnya BNP2TKI menganggap TEI merupakan salah satu ajang terpenting untuk menunjukkan kualitas jasa Indonesia. “TEI ini bukan hanya untuk barang, tapi juga pelayanan, inovasi, sumber daya manusia, sertifikasi, kompetensi, dan semuanya. Dengan adanya TEI ini, kita bisa menunjukkan itu semua ke negara-negara,” tambahnya.
Anjar berharap ke depannya sektor pelayanan jasa TKI ini semakin inovatif, kreatif, dan profesional. Dengan demikian pengiriman TKI keluar negeri bisa terus bertambah. Selanjutnya, mereka dapat kembali ke Tanah Air dan mengembangkan usaha sendiri dengan berwirausaha (entrepreunership) di daerahnya masing-masing.”Saya berharap setelah sukses mereka bisa kembali ke Indonesia dan membangun, serta mengembangkan daerahnya melalui industri kreatif dan industri potensial yang lain,” jelasnya (wir)
REMITANSI TKI
2010 Rp 60,766 triliun
2011 Rp61,390 triliun
2012 Rp 67,867 triliun triliu
2013 Rp 90,360 triliun
2014 * Rp 48 triliun
Ket * = januari-juni 2014