30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jokowi Lepas Ekspor Isuzu Traga ke Filipina

Ekspor Otomotif Diharapkan Meningkat Tiga Kali Lipat di 2024

LEPAS EKSPOR: Presiden Joko Widodo didampingi Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily melepas ekspor perdana Isuzu Traga.
LEPAS EKSPOR: Presiden Joko Widodo didampingi Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily melepas ekspor perdana Isuzu Traga.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta industri otomotif di tanah air ini, bisa meningkatkan ekspor sebesar tiga kali lipat dari saat ini hingga 2024 mendatang. Hal itu untuk meraih surplus neraca perdagangan.

“Fokus kerja pemerintah sekarang ini adalah bagaimana mengurangi impor. Fokus kedua adalah bagaimana meningkatkan ekspor. Itulah mengapa Saya mau datang ke Isuzu, karena ada ekspor perdana Isuzu Traga. Dalam tiga tahun ke depan (Isuzu Traga) akan masuk ke 20 negara di Afrika, Asia Timur, Timur Tengah, dan Amerika Selatan,” tutur Presiden Jokowi saat melepas ekspor 6.000 unit Isuzu Traga ke Filipina dari Pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/12).

Saat ini, ekspor otomotif Indonesia sekitar 300.000 unit dengan nilai sekitar US$ 8 miliar per tahun. Presiden meminta pada tahun 2024 dengan nilai ekspor mencapai US$ 24 miliar.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto menjelaskan, pada tahap awal, mobil pikap Traga, yang berasal dari kata Ekstra Lega, akan diekspor sebanyak 6.000 unit ke Filipina.

“Ini langkah awal, karena menurut studi kami, mobil ini bisa diekspor ke lebih dari 20 negara di Asia Timur, Timur Tengah, dan Afrika,” ujar Prijono.

Ia menjelaskan, ekspor otomotif dari tahun ke tahun terus meningkat pesat. Berdasarkan data Gaikindo, tahun ini ekspor CBU sebanyak 300.000 unit dengan nilai US$ 8 miliar. Angka ekspor otomotif itu sebesar 5% dari total ekspor nasional yang mencapai sekitar US$ 183 miliar.

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily mengatakan, Traga yang di Filipina diganti namanya menjadi Traviz bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Apalagi, Isuzu saat ini memimpin pasar otomotif di Filipina.

Ia yakin, hingga akhir tahun ini penjualan Traga akan mencapai 6.500 unit dan tahun depan bisa melejit di angka 9.000 unit.

Di Filipina, Traga akan dibuat menjadi mobil penumpang, selain angkutan barang. Ia yakin, Traga bisa diterima dengan baik di Filipina. Tahun depan, setidaknya akan menggarap negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar dan di kawasan Asia Timur, Timur Tengah, dan Afrika.

Division Head Technical and Plant PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rodko Purba menjelaskan, pihak prinsipal Isuzu di Jepang memilih Indonesia dipilih menjadi base production Traga pada 2015, ketika Isuzu baru saja meresmikan pabrik besar di Karawang.

Pihak Isuzu di Jepang memikirkan utilisasi pabrik Isuzu di Karawang itu yang masih rendah yakni hanya 23% dari kapasitas pabrik 52.000 unit per tahun untuk memproduksi Elf dan Giga Series.

“Indonesia dipercaya melahirkan traga. Sejak awal sudah didesain bahwa Traga ini diproduksi di Indonesia dan akan dijual ke berbagai negara,” ujar dia.

Di luar Jepang, Isuzu, memiliki pabrik di Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Tiongkok, dan India.

Mesin Traga menggunakan mesin Panther yang legendaris yakni mesin 4JA1-L kapasitas 2.500 cc. Mesin ini terbukti tangguh, andal, irit BBM, dan perawatan mudah. Menurut dia, performa Traga lebih unggul ketimbang kompetitor karena memiliki torsi maksimum 19,5 kgm dan tenaga 80ps. Traga didukung sistem transmisi lima percepatan dan memiliki radius putar 4,5 meter. (rel/gus)

Ekspor Otomotif Diharapkan Meningkat Tiga Kali Lipat di 2024

LEPAS EKSPOR: Presiden Joko Widodo didampingi Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily melepas ekspor perdana Isuzu Traga.
LEPAS EKSPOR: Presiden Joko Widodo didampingi Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk Prijono, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily melepas ekspor perdana Isuzu Traga.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta industri otomotif di tanah air ini, bisa meningkatkan ekspor sebesar tiga kali lipat dari saat ini hingga 2024 mendatang. Hal itu untuk meraih surplus neraca perdagangan.

“Fokus kerja pemerintah sekarang ini adalah bagaimana mengurangi impor. Fokus kedua adalah bagaimana meningkatkan ekspor. Itulah mengapa Saya mau datang ke Isuzu, karena ada ekspor perdana Isuzu Traga. Dalam tiga tahun ke depan (Isuzu Traga) akan masuk ke 20 negara di Afrika, Asia Timur, Timur Tengah, dan Amerika Selatan,” tutur Presiden Jokowi saat melepas ekspor 6.000 unit Isuzu Traga ke Filipina dari Pabrik PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/12).

Saat ini, ekspor otomotif Indonesia sekitar 300.000 unit dengan nilai sekitar US$ 8 miliar per tahun. Presiden meminta pada tahun 2024 dengan nilai ekspor mencapai US$ 24 miliar.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto menjelaskan, pada tahap awal, mobil pikap Traga, yang berasal dari kata Ekstra Lega, akan diekspor sebanyak 6.000 unit ke Filipina.

“Ini langkah awal, karena menurut studi kami, mobil ini bisa diekspor ke lebih dari 20 negara di Asia Timur, Timur Tengah, dan Afrika,” ujar Prijono.

Ia menjelaskan, ekspor otomotif dari tahun ke tahun terus meningkat pesat. Berdasarkan data Gaikindo, tahun ini ekspor CBU sebanyak 300.000 unit dengan nilai US$ 8 miliar. Angka ekspor otomotif itu sebesar 5% dari total ekspor nasional yang mencapai sekitar US$ 183 miliar.

Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Ernando Emily mengatakan, Traga yang di Filipina diganti namanya menjadi Traviz bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Apalagi, Isuzu saat ini memimpin pasar otomotif di Filipina.

Ia yakin, hingga akhir tahun ini penjualan Traga akan mencapai 6.500 unit dan tahun depan bisa melejit di angka 9.000 unit.

Di Filipina, Traga akan dibuat menjadi mobil penumpang, selain angkutan barang. Ia yakin, Traga bisa diterima dengan baik di Filipina. Tahun depan, setidaknya akan menggarap negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar dan di kawasan Asia Timur, Timur Tengah, dan Afrika.

Division Head Technical and Plant PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rodko Purba menjelaskan, pihak prinsipal Isuzu di Jepang memilih Indonesia dipilih menjadi base production Traga pada 2015, ketika Isuzu baru saja meresmikan pabrik besar di Karawang.

Pihak Isuzu di Jepang memikirkan utilisasi pabrik Isuzu di Karawang itu yang masih rendah yakni hanya 23% dari kapasitas pabrik 52.000 unit per tahun untuk memproduksi Elf dan Giga Series.

“Indonesia dipercaya melahirkan traga. Sejak awal sudah didesain bahwa Traga ini diproduksi di Indonesia dan akan dijual ke berbagai negara,” ujar dia.

Di luar Jepang, Isuzu, memiliki pabrik di Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, Tiongkok, dan India.

Mesin Traga menggunakan mesin Panther yang legendaris yakni mesin 4JA1-L kapasitas 2.500 cc. Mesin ini terbukti tangguh, andal, irit BBM, dan perawatan mudah. Menurut dia, performa Traga lebih unggul ketimbang kompetitor karena memiliki torsi maksimum 19,5 kgm dan tenaga 80ps. Traga didukung sistem transmisi lima percepatan dan memiliki radius putar 4,5 meter. (rel/gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/