SUMUTPOS.CO – Regulator AS membuka penyelidikan terhadap kegiatan operasional produsen produk nutrisi dan penurun berat badan Herbalife.
Langkah yang diambil Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) ini menyusul dugaan bahwa perusahaan itu menerapkan “model bisnis piramid”, yaitu mendapat keuntungan dengan merekrut distributor baru, dan bukan penjualan.
Herbalife menyangkal dugaan tersebut dan mengatakan akan “bekerja sama penuh” dengan penyelidikan FTC.
Saham mereka jatuh 16% pada hari Rabu (12/03) namun mereka berhasil bangkit dan mengakhiri perdagangan hari itu dengan penurunan 7% saja.
“Herbalife menyambut baik penyelidikan ini terutama karena banyak sekali informasi salah yang beredar di pasar,” kata perusahaan itu dalam pernyataan tertulis.
Herbalife mendapat dukungan investasi dari George Soros dan Carl Icahn. Icahn memiliki 17% saham Herbalife. (NET)
SUMUTPOS.CO – Regulator AS membuka penyelidikan terhadap kegiatan operasional produsen produk nutrisi dan penurun berat badan Herbalife.
Langkah yang diambil Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) ini menyusul dugaan bahwa perusahaan itu menerapkan “model bisnis piramid”, yaitu mendapat keuntungan dengan merekrut distributor baru, dan bukan penjualan.
Herbalife menyangkal dugaan tersebut dan mengatakan akan “bekerja sama penuh” dengan penyelidikan FTC.
Saham mereka jatuh 16% pada hari Rabu (12/03) namun mereka berhasil bangkit dan mengakhiri perdagangan hari itu dengan penurunan 7% saja.
“Herbalife menyambut baik penyelidikan ini terutama karena banyak sekali informasi salah yang beredar di pasar,” kata perusahaan itu dalam pernyataan tertulis.