BELAWAN, SUMUTPOS.CO -Tinggi tingkat pembangunan sarana jalan di Sumatera Utara, mengharuskan aktivitas impor aspal melalui Belawan Internasional Container Terminal (BICT), naik drastis. Terbukti, pada bulan Agustus impor aspal terjadi lonjakkan signifikan.
Public Relation BICT Pelindo I, Tengku Irfansyah, Rabu (13/9) kemarin mengatakan, meski sempat turun pada dua bulan sebelumnya atau Juni 1.156 ton dan Juli 588 ton. Namun, impor aspal kembali naik di bulan Agustus. Bahkan, naiknya begitu fantastis yakni sekitar 700 persen.
“Agustus, impor aspal yang masuk lewat pelabuhan BICT sebanyak 4.121 ton, naik 700 persen dari bulan Juli,” ujarnya.
Selama ini papar, Irfansyah aspal dari luar negeri memang rutin masuk melalui pelabuhan khusus petikemas di Belawan. Apalagi, aspal termasuk dalam salah satu dari 10 besar komoditas impor unggulan.
“Tahun ini tingkat pembangunan sarana jalan meningkat, untuk itu aktivitas impor aspal melonjak drastis,” jelas, Irfansyah.
Dijelakannya, kebutuhan aspal terus meningkat, dengan kondisi ini dipastikan semua infrastruktur akan tumbuh kembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kota Medan dan Sumut.
Selain aspal, komoditas impor unggulan yang melonjak masuk adalah pupuk. Tercatat, selama tiga bulan terakhir Juni – Agustus pupuk yang dibongkar di BICT meningkat mencapai 16,7 persen.
“Sesuai data, bulan Juni pupuk impor yang dibongkar 28.687 ton, Juli 32.792 ton dan Agustus 39.400 ton,” tandasnya.(rul/ram)