Dia menuturkan, dalam meraih pasar bisnis di Selat Malaka, tak hanya mengandalkan Pelabuhan Belawan. Pelabuhan Kualatanjung yang dalam waktu dekat akan diresmikan juga dimaksimalkan peran strategisnya.
“Pelabuhan Kualatanjung kita targetkan dapat meraih 25 juta Teus per tahun,” ucap Eriansyah.
Menurutnya, saat ini progres pembangunan Pelabuhan Kualatanjung sedang dalam proses persiapan dan sudah mencapai 96 persen. Kualatanjung tersebut nantinya akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia dan sudah disetujui oleh pemerintah.
“Jangan sampai dilewatkan peluang bisnis yang ada di depan mata (Selat Malaka). Makanya, kita memaksimalkan Kualatanjung untuk menjadi integrasi terpadu bisnis, seperti kawasan industri, residen dan sebagainya,” papar dia.
Dalam menyiapkan infrastruktur dan fasilitas di Kualatanjung pihaknya menggandeng pelabuhan terbesar di Eropa, Port Rotterdam. Sinergi tersebut bertujuan untuk menangkap potensi bisnis Selat Malaka. Selain itu, dari sisi kesiapan sumber daya manusia (SDM) juga dilakukan.
Jadikan Belawan Ikon Baru
Lebih jauh Eriansyah mengatakan, dalam menjalankan bisnis kepelabuhan seperti kargo, kontainer dan sebagainya, Pelindo 1 juga peduli dengan masyarakat atau lingkungan sekitar. Oleh karena itu, pihaknya memiliki ‘Kampung Binaan’.
“Kampung Binaan Pelindo 1 ada di Desa Tomok, yang terletak di sekitar Danau Toba. Desa tersebut kita benahi secara fisiknya untuk mendukung pencanangan Danau Toba sebagai wisata ‘Bali Baru’,” terangnya.
Selain fisik desa, masyarakat atau pengrajin yang tinggal di sana diberikan wawasan tentang pengembangan bisnis usaha kecil dan menengah. Mereka diberangkatkan ke Malioboro, Yogyakarta, untuk merubah mainset atau pola pikir dalam berbisnis memanfaatkan potensi yang ada.
“Sehubungan dengan kepedulian ini, kita akan mengembangkan Kota Belawan. Sebab, nantinya Pelindo 1 bakal berpindah kantor di Belawan. Jadi, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga dan mengembangkan Kota Belawan, karena merupakan tempat mencari nafkah. Bahkan, harapannya Belawan dapat menjadi ikon baru,” cetusnya.