28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kredit Sindikasi Selama 2019, Bank Mandiri Salurkan Rp47,6 Triliun

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Bank Mandiri Tbk (Persero) (BMRI) menyalurkan pinjaman sindikasi sebesar USD 3,4 miliar atau sekitar Rp 47,6 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.000) sepanjang 2019.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan, perseroan juga terlibat dalam 34 transaksi sindikasi dengan nilai total pinjaman sindikasi yang di-arranged sebesar USD 12,32 miliar.

Hal ini kemudian menempatkan Bank Mandiri pada posisi pertama kategori Mandated Lead Arranger dan posisi pertama kategori Bookrunner dalam Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2019.

Selain itu, Bank Mandiri juga menempati urutan pertama dalam kategori Participants in Syndication Market dalam Bloomberg League Table yang menggambarkan limit partisipasi Bank Mandiri terhadap pasar sindikasi Indonesia.

“Pada tahun lalu, kami mencatat penyaluran kredit sindikasi yang sangat berkembang, termasuk pembiayaan secara structured finance. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kami untuk menjadi bagian dari agen pendukung pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Alexandra dalam keterangan resmi, Minggu (12/1).

Salah satu penerima pinjaman sindikasi adalah PT Angkasa Pura I yang disalurkan jelang tutup tahun 2019.

“Kredit sindikasi yang dimaksudkan untuk membuka jaringan distribusi ke daerah-daerah terpencil itu ditandatangani pada 23 Desember 2019 dengan nilai total Rp 4 triliun,” katanya.

Selain itu, Bank Mandiri juga turut berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur sektor pertambangan, seperti nikel dan emas. Dengan pembiayaan tersebut, produk tambang memiliki nilai tambah, sehingga dapat menambah pendapatan pemerintah melalui pajak dan PNBP. (kpc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Bank Mandiri Tbk (Persero) (BMRI) menyalurkan pinjaman sindikasi sebesar USD 3,4 miliar atau sekitar Rp 47,6 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.000) sepanjang 2019.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan, perseroan juga terlibat dalam 34 transaksi sindikasi dengan nilai total pinjaman sindikasi yang di-arranged sebesar USD 12,32 miliar.

Hal ini kemudian menempatkan Bank Mandiri pada posisi pertama kategori Mandated Lead Arranger dan posisi pertama kategori Bookrunner dalam Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2019.

Selain itu, Bank Mandiri juga menempati urutan pertama dalam kategori Participants in Syndication Market dalam Bloomberg League Table yang menggambarkan limit partisipasi Bank Mandiri terhadap pasar sindikasi Indonesia.

“Pada tahun lalu, kami mencatat penyaluran kredit sindikasi yang sangat berkembang, termasuk pembiayaan secara structured finance. Hal ini menunjukkan komitmen kuat kami untuk menjadi bagian dari agen pendukung pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Alexandra dalam keterangan resmi, Minggu (12/1).

Salah satu penerima pinjaman sindikasi adalah PT Angkasa Pura I yang disalurkan jelang tutup tahun 2019.

“Kredit sindikasi yang dimaksudkan untuk membuka jaringan distribusi ke daerah-daerah terpencil itu ditandatangani pada 23 Desember 2019 dengan nilai total Rp 4 triliun,” katanya.

Selain itu, Bank Mandiri juga turut berpartisipasi dalam pembiayaan infrastruktur sektor pertambangan, seperti nikel dan emas. Dengan pembiayaan tersebut, produk tambang memiliki nilai tambah, sehingga dapat menambah pendapatan pemerintah melalui pajak dan PNBP. (kpc/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/