32 C
Medan
Monday, October 28, 2024
spot_img

Generali Luncurkan Program Sustainability “Plan & Plant”

Donasi Pohon Mangrove untuk Setiap Pembelian Polis

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menempatkan keberlanjutan (sustainability) sebagai landasan strategi dalam menjalankan bisnis, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.

Sepanjang 2023, Generali Indonesia mengadakan rangkaian inisiatif terkait ESG & Sustainability dengan tema The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023. Sebagai bagian dari rangkaian tersebut, hari ini Generali Indonesia mengusung inisiatif “PLAN & PLANT” di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Terdiri dari dua fokus utama kegiatan, PLAN yaitu peningkatan ketahanan keluarga dan literasi finansial kepada masyarakat di wilayah tersebut, dan PLANT yang berorientasi pada lingkungan, termasuk inisiatif penanaman bibit bakau dan aksi pembersihan pantai. Selain itu, pada kesempatan yang sama Generali Indonesia juga melakukan peluncuran program penanaman mangrove dimana untuk setiap polis yang dimiliki oleh nasabah, Generali Indonesia akan menanamkan satu bibit pohon bakau atas nama nasabah.

Inisiatif “PLAN & PLANT” secara simbolis dilakukan pada Sabtu (15/07), yang dihadiri manajemen Generali Indonesia, yakni Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer sekaligus Head of The Human Safety Net Indonesia dan Erika Damayanti selaku Chief Risk Management Officer yang didampingi Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications sekaligus Program Manager The Human Safety Net Indonesia bersama karyawan, perwakilan agen dan juga mitra organisasi non-profit. Ibu Profesional, diwakilli oleh Septi Peni Wulandari selaku Founder Komunitas Ibu Profesional.

Rangkaian program dilakukan dengan menggandeng keterlibatan dari semua stakeholders perusahaan termasuk internal yakni agen, karyawan dan manajemen hingga eksternal yakni mitra NGO, nasabah maupun komunitas lokal.

Vivin mengungkapkan, The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023 merupakan bukti nyata Generali Indonesia tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, namun juga berkomitmen untuk berkontribusi bagi keberlanjutan jangka panjang, baik turut serta dalam menjaga lingkungan, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah operasi perusahaan.

Terkait dengan inisiatif, penanaman pohon mangrove dipilih karena pohon ini mampu memberikan manfaat bagi banyak orang, seperti mengurangi risiko banjir, membangun ekosistem laut agar bisa tumbuh lebih baik, menjadi sumber makanan dan tempat pertumbuhan bagi sebagian biota laut, serta melindungi laut dari lumpur dan membuat air lebih jernih.

Namun sayangnya, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa periode 2010 sampai 2020, Indonesia telah kehilangan luas tutupan mangrove hampir seluas 200.000 hektare yang disebabkan oleh berbagai hal. Untuk itulah, lanjut Vivin, Generali Indonesia mengambil peran aktif dalam perbaikan faktor-faktor ESG & Sustainability, selaras dengan United Nation Sustainable Development Goals (UNSDGs).

“Kini nasabah Generali Indonesia tidak hanya mendapatkan proteksi bagi diri dan keluarga, namun nasabah juga bisa berkontribusi secara langsung bagi keberlanjutan untuk masa depan. Kami berharap program-program sustainability yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan dimana kita tinggal dan pembangunan kualitas hidup manusia di masa depan,” tutup Vivin. (rel/sih)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menempatkan keberlanjutan (sustainability) sebagai landasan strategi dalam menjalankan bisnis, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.

Sepanjang 2023, Generali Indonesia mengadakan rangkaian inisiatif terkait ESG & Sustainability dengan tema The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023. Sebagai bagian dari rangkaian tersebut, hari ini Generali Indonesia mengusung inisiatif “PLAN & PLANT” di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Terdiri dari dua fokus utama kegiatan, PLAN yaitu peningkatan ketahanan keluarga dan literasi finansial kepada masyarakat di wilayah tersebut, dan PLANT yang berorientasi pada lingkungan, termasuk inisiatif penanaman bibit bakau dan aksi pembersihan pantai. Selain itu, pada kesempatan yang sama Generali Indonesia juga melakukan peluncuran program penanaman mangrove dimana untuk setiap polis yang dimiliki oleh nasabah, Generali Indonesia akan menanamkan satu bibit pohon bakau atas nama nasabah.

Inisiatif “PLAN & PLANT” secara simbolis dilakukan pada Sabtu (15/07), yang dihadiri manajemen Generali Indonesia, yakni Vivin Arbianti Gautama selaku Chief Marketing Officer sekaligus Head of The Human Safety Net Indonesia dan Erika Damayanti selaku Chief Risk Management Officer yang didampingi Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications sekaligus Program Manager The Human Safety Net Indonesia bersama karyawan, perwakilan agen dan juga mitra organisasi non-profit. Ibu Profesional, diwakilli oleh Septi Peni Wulandari selaku Founder Komunitas Ibu Profesional.

Rangkaian program dilakukan dengan menggandeng keterlibatan dari semua stakeholders perusahaan termasuk internal yakni agen, karyawan dan manajemen hingga eksternal yakni mitra NGO, nasabah maupun komunitas lokal.

Vivin mengungkapkan, The Human Safety Net & Sustainability Actions 2023 merupakan bukti nyata Generali Indonesia tidak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, namun juga berkomitmen untuk berkontribusi bagi keberlanjutan jangka panjang, baik turut serta dalam menjaga lingkungan, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah operasi perusahaan.

Terkait dengan inisiatif, penanaman pohon mangrove dipilih karena pohon ini mampu memberikan manfaat bagi banyak orang, seperti mengurangi risiko banjir, membangun ekosistem laut agar bisa tumbuh lebih baik, menjadi sumber makanan dan tempat pertumbuhan bagi sebagian biota laut, serta melindungi laut dari lumpur dan membuat air lebih jernih.

Namun sayangnya, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa periode 2010 sampai 2020, Indonesia telah kehilangan luas tutupan mangrove hampir seluas 200.000 hektare yang disebabkan oleh berbagai hal. Untuk itulah, lanjut Vivin, Generali Indonesia mengambil peran aktif dalam perbaikan faktor-faktor ESG & Sustainability, selaras dengan United Nation Sustainable Development Goals (UNSDGs).

“Kini nasabah Generali Indonesia tidak hanya mendapatkan proteksi bagi diri dan keluarga, namun nasabah juga bisa berkontribusi secara langsung bagi keberlanjutan untuk masa depan. Kami berharap program-program sustainability yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan dimana kita tinggal dan pembangunan kualitas hidup manusia di masa depan,” tutup Vivin. (rel/sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru