25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Aksi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pengamat: Tidak Pengaruhi Ekonomi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Serangan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, dengan pelaku Rabbial Muslim Nasution (24), Rabu (13/11) pagi, dinilai tidak memberi dampak negatif terhadap ekonomi, investasi, dan perdagangan, baik di Kota Medan, Sumut, maupun nasional.

“Kinerja indeks bursa sama sekali tidak terpengaruh dengan ledakan bom di Medan. Pelaku pasar tidak mempertimbangkan ledakan bom tersebut sebagai acuan keputusan investasi,” ucap pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, kepada wartawan di Medan, Kamis (14/11).

Meski kondisi rupiah melemah, menurut Gunawan, tidak ada hubungannya dengan aksi terorisme. Rupiah sendiri sudah melemah sejak perdagangan di buka. Secara keseluruhan, kata dia, pasar keuangan masih aman dari insiden serangan bom tersebut.

“Kita tidak perlu kkhawatir berlebihan dengan kejadian tersebut. Aktifitas ekonomi tetap berjalan. Kondisinya bisa segera pulih. Jadi masyarakat tidak perlu was was secara berlebihan,” tutur Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini.

Ia menilai, ledakan bom bunuh diri tersebut termasuk kategori ledakan kecil. “Saya menilai aksi teror tersebut tidak membuat masyarakat takut. Apalagi Sumut atau Medan khususnya, pernah mengalami serangan teror serupa di tahun-tahun sebelumnya. Dan masyarakat Medan baik baik saja,” jelas Gunawan. Menurutnya, itu menunjukan masyarakat tidak takut berhadapan dengan aksi terorisme.

“Kejadian ini hanya membuat masyarakat terkejut sesaat. Setelah itu semuanya akan kembali normal. Ekonomi di Medan maupun Sumut akan tetap seperti sedia kala,” pungkasnya. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Serangan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, dengan pelaku Rabbial Muslim Nasution (24), Rabu (13/11) pagi, dinilai tidak memberi dampak negatif terhadap ekonomi, investasi, dan perdagangan, baik di Kota Medan, Sumut, maupun nasional.

“Kinerja indeks bursa sama sekali tidak terpengaruh dengan ledakan bom di Medan. Pelaku pasar tidak mempertimbangkan ledakan bom tersebut sebagai acuan keputusan investasi,” ucap pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, kepada wartawan di Medan, Kamis (14/11).

Meski kondisi rupiah melemah, menurut Gunawan, tidak ada hubungannya dengan aksi terorisme. Rupiah sendiri sudah melemah sejak perdagangan di buka. Secara keseluruhan, kata dia, pasar keuangan masih aman dari insiden serangan bom tersebut.

“Kita tidak perlu kkhawatir berlebihan dengan kejadian tersebut. Aktifitas ekonomi tetap berjalan. Kondisinya bisa segera pulih. Jadi masyarakat tidak perlu was was secara berlebihan,” tutur Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) ini.

Ia menilai, ledakan bom bunuh diri tersebut termasuk kategori ledakan kecil. “Saya menilai aksi teror tersebut tidak membuat masyarakat takut. Apalagi Sumut atau Medan khususnya, pernah mengalami serangan teror serupa di tahun-tahun sebelumnya. Dan masyarakat Medan baik baik saja,” jelas Gunawan. Menurutnya, itu menunjukan masyarakat tidak takut berhadapan dengan aksi terorisme.

“Kejadian ini hanya membuat masyarakat terkejut sesaat. Setelah itu semuanya akan kembali normal. Ekonomi di Medan maupun Sumut akan tetap seperti sedia kala,” pungkasnya. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/