26.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Optimalisasi Pelabuhan Kualatanjung, Pelindo 1 Kerja Sama dengan Rotterdam & Zhejiang

BERSAMA: Pihak Pelindo 1 diabadikan bersama pihak Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd, usai menandatangani Head of Agreement. 
fachril/sumut pos
BERSAMA: Pihak Pelindo 1 diabadikan bersama pihak Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd, usai menandatangani Head of Agreement.
fachril/sumut pos

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 bersama Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. menandatangani Head of Agreement (HoA).

Penandatanganan kerjasama untuk mengoptimalikan pengembangan pelabuhan hubungan internasional dan Kawasan Industri Kualatanjung ini, dilaksanakan di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (14/11).

Penandatanganan HoA dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo 1, Dian Rachmawan, Direktur PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia André G.F. Toet yang mewakili Port of Rotterdam Authority, dan President Director Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. Gong Liming. Disaksikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo yang hadir mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Port of Rotterdam Authority merupakan pelabuhan terbesar di Eropa yang expert dalam mengembangkan dan mengelola pelabuhan kelas dunia. Sedangkan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. merupakan BUMN di China, yang terbaik dalam mengelola kargo.

“Kerja sama ini merupakan inisiasi untuk percepatan pengembangan Pelabuhan Kualatanjung yang berada di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menjadi pelabuhan kelas dunia yang terintegrasi dengan kawasan Industri,” jelas Direktur Utama Pelindo 1, Dian Rachmawan.

Ruang lingkup dari HoA ini meliputi pengembangan dan manejemen Pelabuhan Internasional dan Kawasan Industri Kualatanjung untuk menjadi pelabuhan dan kawasan industri kelas dunia, termasuk untuk pengembangan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal.

Kemudian, optimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dengan mengadakan pelayaran langsung dari Kuala Tanjung ke Ningbo dan sebaliknya, melalui jaringan yang dimiliki Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. Serta joint workshop untuk menyusun Business Plan dan Commercial Terms yang layak dengan menyertakan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal sebagai bagian dari keseluruhan proyek.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya yang dibacakan Agus H. Purnomo, berharap dengan kerja sama tersebut, semakin banyak kargo yang akan masuk melalui Kualatanjung Multipurpose Terminal serta mampu mempercepat pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung.

“Keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung ini diharapkan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Kementerian Perhubungan tentu mendukung sepenuhnya dan akan mengawal langsung pelaksanaan pengembangan Program Prioritas Nasional di Provinsi Sumatera Utara ini,” terang Agus H. Purnomo.

Dengan pengalaman yang dimiliki Pelabuhan terbesar di Eropa dan Asia yang bekerja sama dengan Pelindo 1 ini diharapkan mampu mendorong Pelabuhan Kualatanjung menjadi pelabuhan kelas dunia sesuai dengan yang dicanangkan pemerintah serta mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah bahkan nasional. (fac)

BERSAMA: Pihak Pelindo 1 diabadikan bersama pihak Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd, usai menandatangani Head of Agreement. 
fachril/sumut pos
BERSAMA: Pihak Pelindo 1 diabadikan bersama pihak Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd, usai menandatangani Head of Agreement.
fachril/sumut pos

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 bersama Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. menandatangani Head of Agreement (HoA).

Penandatanganan kerjasama untuk mengoptimalikan pengembangan pelabuhan hubungan internasional dan Kawasan Industri Kualatanjung ini, dilaksanakan di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (14/11).

Penandatanganan HoA dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo 1, Dian Rachmawan, Direktur PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia André G.F. Toet yang mewakili Port of Rotterdam Authority, dan President Director Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. Gong Liming. Disaksikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H. Purnomo yang hadir mewakili Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Port of Rotterdam Authority merupakan pelabuhan terbesar di Eropa yang expert dalam mengembangkan dan mengelola pelabuhan kelas dunia. Sedangkan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. merupakan BUMN di China, yang terbaik dalam mengelola kargo.

“Kerja sama ini merupakan inisiasi untuk percepatan pengembangan Pelabuhan Kualatanjung yang berada di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menjadi pelabuhan kelas dunia yang terintegrasi dengan kawasan Industri,” jelas Direktur Utama Pelindo 1, Dian Rachmawan.

Ruang lingkup dari HoA ini meliputi pengembangan dan manejemen Pelabuhan Internasional dan Kawasan Industri Kualatanjung untuk menjadi pelabuhan dan kawasan industri kelas dunia, termasuk untuk pengembangan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal.

Kemudian, optimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dengan mengadakan pelayaran langsung dari Kuala Tanjung ke Ningbo dan sebaliknya, melalui jaringan yang dimiliki Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. Serta joint workshop untuk menyusun Business Plan dan Commercial Terms yang layak dengan menyertakan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal sebagai bagian dari keseluruhan proyek.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya yang dibacakan Agus H. Purnomo, berharap dengan kerja sama tersebut, semakin banyak kargo yang akan masuk melalui Kualatanjung Multipurpose Terminal serta mampu mempercepat pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung.

“Keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung ini diharapkan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Kementerian Perhubungan tentu mendukung sepenuhnya dan akan mengawal langsung pelaksanaan pengembangan Program Prioritas Nasional di Provinsi Sumatera Utara ini,” terang Agus H. Purnomo.

Dengan pengalaman yang dimiliki Pelabuhan terbesar di Eropa dan Asia yang bekerja sama dengan Pelindo 1 ini diharapkan mampu mendorong Pelabuhan Kualatanjung menjadi pelabuhan kelas dunia sesuai dengan yang dicanangkan pemerintah serta mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah bahkan nasional. (fac)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/