26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

UMKM Harus Bermitra dengan BUMN

TEBINGTNGGI, SUMUTPOS.CO – Upaya membantu dalam pelatihan dan pendanaan pelaku UMKM untuk memajukan perekonomian di Kota Tebingtinggi khususnya dalam memajukan UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Tebingtinggi dapat menjalin kerja sama kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal itu diharapkan Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi saat membuka rapat koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Sustainable Development Goals (SDGs) Kota Tebingtinggi di ruang aula kantor Bappeda Jalan Delima Kota Tebingtinggi, Sabtu (13/5).

“Apa yang kita programkan kedepannya, terus tindaklanjuti, bermitra dengan BUMN supaya pertumbuhan ekonomi kita Melalui sektor UMKM ini bisa lebih baik,” jelas Dimiyathi.

“Hari ini kita bermitra, kita tunjukkan kemitraaan ini dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Supaya pihak pimpinan dari BUMN ini ada keyakinan dari kemitraan kita dan ini sebagai legalitas hukumnya, tambahnya. Sejalan dengan itu, sambung Dimiyathi, tekad dan kemauan yang besar merupakan kunci untuk mengembangkan perekonomian khususnya sektor UMKM di Kota Tebingtinggi.

“Tidak ada yang tidak mungkin, tapi yang penting adanya tekad dan kemauan. Yakinlah bahwa memang membangkitkan sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengembangkan ekonomi rumah khususnya UMKM mempunyai proses tantangan dan butuh waktu,” kata Dimiyathi.

Sebelumnya dikatakan Dimiyathi bahwa Kota Tebingtinggi terpilih sebagai Kota Terbaik ke- 2 dari 74 Kota yang terdaftar dalam program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) For Cities Tahun 2022″ yang diberikan oleh PT Surveyor Indonesia, APEKSI dan Kementerian PPN Bappenas Sekretariat Nasional SDGs, pada bulan Desember tahun 2022 lalu.

Atas capaian tersebut, tekad dan kemauan yang besar, ungkap Dimiyathi merupakan kunci untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian di Kota Tebingtinggi khususnya sektor UMKM. Tidak ada yang tidak mungkin, tapi yang penting adanya tekad dan kemauan. Yakinlah bahwa memang membangkitkan sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengembangkan ekonomi rumah khususnya UMKM mempunyai proses tantangan dan butuh waktu.

“Semoga ini akan membuahkan hasil dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Kota Tebingtinggi, secara resmi kami buka,” tutup Dimiyathi.

Ketua Dekranasda Kota Tebing Tinggi Nyonya Herliaminda Dimiyathi mengungkapkan bahwa Kota Tebingtinggi hanya memiliki sedikit potensi untuk perekonomian. Namun hal tersebut, seperti diungkapkan Ketua Dekranasda, tidak menyurutkan upaya untuk menggali potensi yang bisa dikembangkan. Menurut Herliaminda bahwa kita tidak memiliki lautan, perikanan dan sangat sedikit potensi yang ada dan masih kurangnya pelatihan untuk mengembangkan potensi yang ada dan memajukan perekonomian di Kota Tebingtinggi khususnya di UMKM serta kurang bisa ber kompetitif dan dari segi produksi, harga yang dipasarkan masih relatif mahal.

“Tetapi kita memiliki berbagai macam produk UMKM, baik dari segi kain songket, tenun kemudian eco print batik dan dari segi makanan yang begitu banyak bervariasi. Bagaimana kita memajukan UMKM di Kota Tebingtinggi”katanya.(ian/han)

TEBINGTNGGI, SUMUTPOS.CO – Upaya membantu dalam pelatihan dan pendanaan pelaku UMKM untuk memajukan perekonomian di Kota Tebingtinggi khususnya dalam memajukan UMKM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kota Tebingtinggi dapat menjalin kerja sama kemitraan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal itu diharapkan Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi saat membuka rapat koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Sustainable Development Goals (SDGs) Kota Tebingtinggi di ruang aula kantor Bappeda Jalan Delima Kota Tebingtinggi, Sabtu (13/5).

“Apa yang kita programkan kedepannya, terus tindaklanjuti, bermitra dengan BUMN supaya pertumbuhan ekonomi kita Melalui sektor UMKM ini bisa lebih baik,” jelas Dimiyathi.

“Hari ini kita bermitra, kita tunjukkan kemitraaan ini dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Supaya pihak pimpinan dari BUMN ini ada keyakinan dari kemitraan kita dan ini sebagai legalitas hukumnya, tambahnya. Sejalan dengan itu, sambung Dimiyathi, tekad dan kemauan yang besar merupakan kunci untuk mengembangkan perekonomian khususnya sektor UMKM di Kota Tebingtinggi.

“Tidak ada yang tidak mungkin, tapi yang penting adanya tekad dan kemauan. Yakinlah bahwa memang membangkitkan sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengembangkan ekonomi rumah khususnya UMKM mempunyai proses tantangan dan butuh waktu,” kata Dimiyathi.

Sebelumnya dikatakan Dimiyathi bahwa Kota Tebingtinggi terpilih sebagai Kota Terbaik ke- 2 dari 74 Kota yang terdaftar dalam program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) For Cities Tahun 2022″ yang diberikan oleh PT Surveyor Indonesia, APEKSI dan Kementerian PPN Bappenas Sekretariat Nasional SDGs, pada bulan Desember tahun 2022 lalu.

Atas capaian tersebut, tekad dan kemauan yang besar, ungkap Dimiyathi merupakan kunci untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian di Kota Tebingtinggi khususnya sektor UMKM. Tidak ada yang tidak mungkin, tapi yang penting adanya tekad dan kemauan. Yakinlah bahwa memang membangkitkan sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan, mengembangkan ekonomi rumah khususnya UMKM mempunyai proses tantangan dan butuh waktu.

“Semoga ini akan membuahkan hasil dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Rapat Koordinasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs Kota Tebingtinggi, secara resmi kami buka,” tutup Dimiyathi.

Ketua Dekranasda Kota Tebing Tinggi Nyonya Herliaminda Dimiyathi mengungkapkan bahwa Kota Tebingtinggi hanya memiliki sedikit potensi untuk perekonomian. Namun hal tersebut, seperti diungkapkan Ketua Dekranasda, tidak menyurutkan upaya untuk menggali potensi yang bisa dikembangkan. Menurut Herliaminda bahwa kita tidak memiliki lautan, perikanan dan sangat sedikit potensi yang ada dan masih kurangnya pelatihan untuk mengembangkan potensi yang ada dan memajukan perekonomian di Kota Tebingtinggi khususnya di UMKM serta kurang bisa ber kompetitif dan dari segi produksi, harga yang dipasarkan masih relatif mahal.

“Tetapi kita memiliki berbagai macam produk UMKM, baik dari segi kain songket, tenun kemudian eco print batik dan dari segi makanan yang begitu banyak bervariasi. Bagaimana kita memajukan UMKM di Kota Tebingtinggi”katanya.(ian/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/