28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Catat! 3 Bulan Lagi Silangit Alih Status Jadi International Airport

Presiden Jokowi dan rombongan disambut di Bandara Silangit, Sumatera Utara (1/3/2016).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Destinasi Prioritas Danau Toba siap-siap mengalami lonjakan wisatawan mancanegara (wisman) lagi. Pasalnya, Bandara Silangit yang ditangani PT Angkasa Pura II di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara itu akan beralih status menjadi bandara internasional dalam tiga bulan ini.

“Silangit operasi bandara internasional September 2017. Jadi nanti wisatawan mancanegara bisa langsung terbang ke kawasan wisata Danau Toba tanpa harus transit. Kemenpar, Kemenhub, Kemenko Maritim minta Silangit operasikan bandara internasional September, saya jawab siap,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Bengawan Restaurant At The Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2017).

Bandara Silangit nantinya memiliki kapasitas penumpang hingga 500.000 per tahun. Hal ini dipastikan agar bisa menampung jumlah kunjungan wisatawan yang terus mengalami lonjakan signifikan. “Setelah rampung dan ditetapkan sebagai bandara internasional, nanti kapasitasnya sekitar 500.000 passenger ,” kata Awaluddin.

Awaluddin melanjutkan, pembenahan infrastruktur Bandara Silangit terus dilakukan. Tahapannya sudah masuk dalam level renovasi untuk mengejar kapasitas 500 ribu penumpang. Bandara tersebut bakal bisa disinggahi pesawat besar seperti Citilink dan Garuda. Landasan pacu juga ikut diperbaiki hingga Desember 2017 melalui Angkasa Pura (AP) II.

“Karena itu, perpanjangan landasan dari 2.200 meter menjadi 2.650 meter, dan pelebaran dari 30 meter ke 45 meter bakal segera dituntaskan. Harapan kita, September 2017, Bandara Silangit sudah bisa diresmikan, khususnya terminal dan landasan. Bandara Silangit sudah bisa kita usulkan menjadi bandara internasional,” tambah Awaluddin.

Pengembangan yang lain juga dilakukan pada terminal bandara, lalu beberapa sarana dan prasarana seperti fasilitas imigrasi, karantina serta bea dan cukai. “Jadi kita juga ingin memastikan Bandara Silangit benar-benar siap untuk menjadi bandara internasional,” tutur Awaluddin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Bandara Silangit setelah ditetapkan melayani rute penerbangan internasional pada 2017. Ada banyak maskapai yang sudah berkomitmen untuk membuka rute penerbangan internasional adalah Sriwijaya, dengan rute Singapura-Silangit.

“Yang sudah confirm kemarin Sriwijaya mau terbang dari Singapura. Kita dapat dari Singapura, kita dapat dari mana-mana. Karena Singapura itu sebagai hub kan, orang datang ke sana. Jadi memang kita harus mengejar ke sana,” kata Menpar Arief Yahya.

Arief Yahya juga berterima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang ngebut menuntaskan infrastruktur di Bandara Silangit. Dia percaya bahwa supplay bisa mendrive demand. Membangun akses airport itu adalah menciptakan supplay, sehingga memberi ruang buat airlines untuk terbang lebih banyak, dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak. “Karena itu, pembangunan destinasi Danau Toba juga harus ngebut,” lanjutnya.

Menpar Arief Yahya menuturkan, rute internasional dari Singapura memiliki keunggulan, karena negara tersebut merupakan penghubung penerbangan dari negara lain, dengan begitu akan mempermudah wisatawan menuju Danau Toba. (rel)

Presiden Jokowi dan rombongan disambut di Bandara Silangit, Sumatera Utara (1/3/2016).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Destinasi Prioritas Danau Toba siap-siap mengalami lonjakan wisatawan mancanegara (wisman) lagi. Pasalnya, Bandara Silangit yang ditangani PT Angkasa Pura II di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara itu akan beralih status menjadi bandara internasional dalam tiga bulan ini.

“Silangit operasi bandara internasional September 2017. Jadi nanti wisatawan mancanegara bisa langsung terbang ke kawasan wisata Danau Toba tanpa harus transit. Kemenpar, Kemenhub, Kemenko Maritim minta Silangit operasikan bandara internasional September, saya jawab siap,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Bengawan Restaurant At The Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2017).

Bandara Silangit nantinya memiliki kapasitas penumpang hingga 500.000 per tahun. Hal ini dipastikan agar bisa menampung jumlah kunjungan wisatawan yang terus mengalami lonjakan signifikan. “Setelah rampung dan ditetapkan sebagai bandara internasional, nanti kapasitasnya sekitar 500.000 passenger ,” kata Awaluddin.

Awaluddin melanjutkan, pembenahan infrastruktur Bandara Silangit terus dilakukan. Tahapannya sudah masuk dalam level renovasi untuk mengejar kapasitas 500 ribu penumpang. Bandara tersebut bakal bisa disinggahi pesawat besar seperti Citilink dan Garuda. Landasan pacu juga ikut diperbaiki hingga Desember 2017 melalui Angkasa Pura (AP) II.

“Karena itu, perpanjangan landasan dari 2.200 meter menjadi 2.650 meter, dan pelebaran dari 30 meter ke 45 meter bakal segera dituntaskan. Harapan kita, September 2017, Bandara Silangit sudah bisa diresmikan, khususnya terminal dan landasan. Bandara Silangit sudah bisa kita usulkan menjadi bandara internasional,” tambah Awaluddin.

Pengembangan yang lain juga dilakukan pada terminal bandara, lalu beberapa sarana dan prasarana seperti fasilitas imigrasi, karantina serta bea dan cukai. “Jadi kita juga ingin memastikan Bandara Silangit benar-benar siap untuk menjadi bandara internasional,” tutur Awaluddin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Bandara Silangit setelah ditetapkan melayani rute penerbangan internasional pada 2017. Ada banyak maskapai yang sudah berkomitmen untuk membuka rute penerbangan internasional adalah Sriwijaya, dengan rute Singapura-Silangit.

“Yang sudah confirm kemarin Sriwijaya mau terbang dari Singapura. Kita dapat dari Singapura, kita dapat dari mana-mana. Karena Singapura itu sebagai hub kan, orang datang ke sana. Jadi memang kita harus mengejar ke sana,” kata Menpar Arief Yahya.

Arief Yahya juga berterima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang ngebut menuntaskan infrastruktur di Bandara Silangit. Dia percaya bahwa supplay bisa mendrive demand. Membangun akses airport itu adalah menciptakan supplay, sehingga memberi ruang buat airlines untuk terbang lebih banyak, dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak. “Karena itu, pembangunan destinasi Danau Toba juga harus ngebut,” lanjutnya.

Menpar Arief Yahya menuturkan, rute internasional dari Singapura memiliki keunggulan, karena negara tersebut merupakan penghubung penerbangan dari negara lain, dengan begitu akan mempermudah wisatawan menuju Danau Toba. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/