MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Angkasa Pura Aviasi (APA) melakukan penyesuaian atau menaikkan tarif parkir kenderaan bermotor di Bandara Kualanamu Airport Internasional, di Kabupaten Deliserdang. Tarif ini mulai berlaku sejak 15 Juli 2023.
Kenaikan tarif parkir Bandara Kualanamu itu, mendapatkan sorotan dari anggota DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga. Ia mengatakan penolak penyusuaian tarif parkir tersebut, karena pelayanan belum baik.
“Sebetulnya kalau ditanya tanya kita, kita enggak setuju kan ya (naik tarif) parkir itu,” kata Zeira saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (16/7).
Zeira mengatakan pelayanan disini, harus sinkronisasi dengan jadwal penerbangan. Karena masyarakat yang akan berangkat atau menjemput, harus tertahan lama di bandara karena waktu pesawat terbang molor karena delay.
Nah, disini menurut Zeira masyarakat atau pengunjung yang akan dirugikan. Karena bertambah waktu parkir. Sehingga akan membuat tarif akan lebih mahal lagi.
“Karena apa?, Kadang-kadang ya pas kita pintu keluar aja itu kan, butuh waktu ya kan. Paling enggak hanya ngantar jemput saya 1 jam lah ukurannya kan ini kalau sempat. Tiba tiba nanti kita menunggu lagi perawat itu juga,” ucap Zeira.
Politisi Partai PKB itu, mengungkapkan PT APA harus memperbaiki segala fasilitas. Sehingga memikirkan keuntungan saja. Tanpa melihat dampak dirasakan masyarakat saat mengunjungi Bandara Kualanamu itu.
“Kadang-kadang (soroti PT APA) ini perlu juga. Ini perhatian kalau aku bilang enggak setuju kita naik,” tutur Zeira.
Zeira menjelaskan dari pengalama dirinya saat terbang dari Bandara Kualanamu. Baik gerbang masuk dan keluar parkiran bandara tersebut, harus mengantri lama. Karena, pintu gerbang bandara itu, berfungsi dengan baik. Hal itu, menjadi perhatian pihak pengelola bandara tersebut.
“Tapi, ya sudah lah kita harus dipaksakan udah terkait pintu keluar itu. Kadang-kadang ngantri panjang. Itu kan kalau kita masuk pintu keluar sensor sensor. Tombolnya tuh mati dia. Itu lah, fasilitas harus diperbaiki,” ucap Zeira.
Zeira menilai fasilitas parkiran di Bandara Kualanamu tampak baru, tapi berfungsi secara maksimal. Sehingga harus menjadi catatan dan evaluasi dilakukan oleh pihak pengelola bandara.
“Fasilitasnya mereka masih baru-baru. Tapi kenapa kok enggak sensitif dia kan?. Juga dibenahi, semua itu akan fasilitas pintu masuk pintu keluar,” kata Zeira.
Zeira menyarankan PT APA menambah petugas parkir di Bandara Kualanamu. Meski dilengkapi dengan digitalisasi. Tapi, masyarakat masih bingung mana pintu masuk maupun pintu keluar
“Gitu lah, Iya dibenahi lah semua. Apalagi tarif itu mahal lah,” ucap Bendahara DPW PKB Sumut itu.(gus/ram)