26 C
Medan
Thursday, October 10, 2024
spot_img

GoPay yang Pertama Hadir di 7.000 Gerai JNE

CENDERAMATA: Vp of Marketing JNE, Eri Palgunadi dan Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti saat bertukar cenderamata di Jakarta.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai pemimpin pembayaran digital, GoPay hadir sebagai opsi pembayaran baru yang bisa digunakan di lebih dari 7000 titik layanan JNE di seluruh IndonesiaGoPay dan JNE dukung perkembangan pedagang online

GoPay menjadi platform uang elektronik pertama yang bisa digunakan sebagai salah satu opsi pembayaran di JNE. Kemudahan bertransaksi dengan GoPay bisa dinikmati di semua titik layanan JNE di seluruh Indonesia. Kerja sama GoPay dengan JNE semakin memperkuat posisi GoPay sebagai pemimpin pembayaran digital tanah air. Saat ini, GoPay sudah bisa diterima di 420.000 rekan usaha, 90% di antaranya adalah UMKM.

VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, JNE selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan menjangkau semua kebutuhan pelanggan.

“Upaya ini kami lakukan melalui pengembangan inovasi, salah satunya dengan menghadirkan sistem pembayaran cashless atau digital payment. Sebagai langkah awal, kami menggandeng GoPay,” ujarnya.

Eri pun mengungkapkan bahwa jangkauan JNE tersebut masih memiliki potensi yang besar untuk terus diperluas terutama dengan pertumbuhan pedagang online di Indonesia. “Seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden Direktur JNE, bahwa saat ini pertumbuhan industri logistik di tanah air mencapai 14,7% dan potensinya akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis online dan ekonomi digital. Pada tahun 2017 lalu saja, jumlah paket yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 800 juta paket dan sebagian besar diantaranya berasal dari bisnis yang dijalankan oleh pedagang online. Kami percaya bahwa dengan menghadirkan kemudahan pembayaran non tunai di layanan kami, potensi tersebut dapat semakin dimaksimalkan,” imbuh Eri.

Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti mengatakan, ekonomi digital yang dijalankan oleh para pedagang online memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor logistik dan begitu pula sebaliknya, industri jasa logistik sangat membantu para pedagang online termasuk UMKM menjangkau pelanggan yang lebih luas.

“Kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang sehingga mereka pun bisa meningkatkan skala bisnisnya dan para pelaku UMKM pun bisa semakin terbiasa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Laporan McKinsey memprediksi bahwa pada tahun 2022, pasar jual-beli online akan mengalami pertumbuhan sebesar delapan kali lipat dibandingkan tahun 2017, dan penjualan dari sektor jual-beli online diproyeksikan bisa mencapai USD 40 miliar.

Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut di Indonesia adalah peningkatan partisipasi pelaku UMKM di pasar digital, menciptakan ekosistem di mana konsumen bisa memiliki lebih banyak pilihan produk serta opsi layanan pengiriman yang dapat diandalkan.

“Kami di GoPay selalu percaya bahwa melalui kolaborasi, kita bisa bersama-sama membangun ekosistem yang kuat dan memberikan dampak sosial ke masyarakat yang lebih luas. Dengan kerja sama GoPay dan JNE ini, kami berharap bahwa akan semakin banyak pelaku UMKM terutama pedagang online yang bisa merasakan manfaat pembayaran nontunai sehingga kedepannya perekonomian mereka pun juga ikut terbantu,” ujar Ardelia.

Bagi member JLC (JNE Loyalty Card), JNE dan GoPay juga memberikan bonus Double Point untuk transaksi pengiriman paket di titik layanan JNE menggunakan GoPay selama periode 14 – 17 Agustus. Program bernama “Promo Kemerdekaan” ini sekaligus juga dalam rangka menyambut HUT RI ke – 74. (rel/ram)

CENDERAMATA: Vp of Marketing JNE, Eri Palgunadi dan Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti saat bertukar cenderamata di Jakarta.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai pemimpin pembayaran digital, GoPay hadir sebagai opsi pembayaran baru yang bisa digunakan di lebih dari 7000 titik layanan JNE di seluruh IndonesiaGoPay dan JNE dukung perkembangan pedagang online

GoPay menjadi platform uang elektronik pertama yang bisa digunakan sebagai salah satu opsi pembayaran di JNE. Kemudahan bertransaksi dengan GoPay bisa dinikmati di semua titik layanan JNE di seluruh Indonesia. Kerja sama GoPay dengan JNE semakin memperkuat posisi GoPay sebagai pemimpin pembayaran digital tanah air. Saat ini, GoPay sudah bisa diterima di 420.000 rekan usaha, 90% di antaranya adalah UMKM.

VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi mengatakan, JNE selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan menjangkau semua kebutuhan pelanggan.

“Upaya ini kami lakukan melalui pengembangan inovasi, salah satunya dengan menghadirkan sistem pembayaran cashless atau digital payment. Sebagai langkah awal, kami menggandeng GoPay,” ujarnya.

Eri pun mengungkapkan bahwa jangkauan JNE tersebut masih memiliki potensi yang besar untuk terus diperluas terutama dengan pertumbuhan pedagang online di Indonesia. “Seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden Direktur JNE, bahwa saat ini pertumbuhan industri logistik di tanah air mencapai 14,7% dan potensinya akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan bisnis online dan ekonomi digital. Pada tahun 2017 lalu saja, jumlah paket yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 800 juta paket dan sebagian besar diantaranya berasal dari bisnis yang dijalankan oleh pedagang online. Kami percaya bahwa dengan menghadirkan kemudahan pembayaran non tunai di layanan kami, potensi tersebut dapat semakin dimaksimalkan,” imbuh Eri.

Head of Offline Payments GoPay, Ardelia Apti mengatakan, ekonomi digital yang dijalankan oleh para pedagang online memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor logistik dan begitu pula sebaliknya, industri jasa logistik sangat membantu para pedagang online termasuk UMKM menjangkau pelanggan yang lebih luas.

“Kami berharap kehadiran GoPay di semua kantor JNE di seluruh Indonesia bisa semakin memudahkan mereka dalam bertransaksi pengiriman barang sehingga mereka pun bisa meningkatkan skala bisnisnya dan para pelaku UMKM pun bisa semakin terbiasa memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Laporan McKinsey memprediksi bahwa pada tahun 2022, pasar jual-beli online akan mengalami pertumbuhan sebesar delapan kali lipat dibandingkan tahun 2017, dan penjualan dari sektor jual-beli online diproyeksikan bisa mencapai USD 40 miliar.

Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut di Indonesia adalah peningkatan partisipasi pelaku UMKM di pasar digital, menciptakan ekosistem di mana konsumen bisa memiliki lebih banyak pilihan produk serta opsi layanan pengiriman yang dapat diandalkan.

“Kami di GoPay selalu percaya bahwa melalui kolaborasi, kita bisa bersama-sama membangun ekosistem yang kuat dan memberikan dampak sosial ke masyarakat yang lebih luas. Dengan kerja sama GoPay dan JNE ini, kami berharap bahwa akan semakin banyak pelaku UMKM terutama pedagang online yang bisa merasakan manfaat pembayaran nontunai sehingga kedepannya perekonomian mereka pun juga ikut terbantu,” ujar Ardelia.

Bagi member JLC (JNE Loyalty Card), JNE dan GoPay juga memberikan bonus Double Point untuk transaksi pengiriman paket di titik layanan JNE menggunakan GoPay selama periode 14 – 17 Agustus. Program bernama “Promo Kemerdekaan” ini sekaligus juga dalam rangka menyambut HUT RI ke – 74. (rel/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/