26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Kelompok Ternak Binaan Pertamina, Ciptakan Produk Unggul, Dorong Perekonomian Masyarakat

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Susu Kambing perah menjadi peluang bisnis yang baik dan tengah dikembangkan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Fuel Terminal (FT) Pematangsiantar dengan memberikan bantuan dan pelatihan kepada Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera.

Proses perah susu kambing.(BAGUS SYAHPUTRA).

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina Patra Niaga memberikan bantuan berupa kambing dengan jenis Sapera dan Etawa sebanyak 5 ekor pada tahun 2018, kepada kelompok ternak Susu Kambing Sejahtera beralamat di Jalan Batu Permata Raya, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Seiring berjalan perkembangan pesat dan baik, terlihat dari kelompok ternak ini, atas pelatihan dan bimbingan diberikan Pertamina. Kini, 5 ekor kambing itu, berkembang menjadi 30 ekor. Dengan keseluruhan memproduksi susu kambing perah.

“Untuk per harinya, bisa menghasilkan susu kambing perah 7 hingga 8 liter. Dengan harga Rp 40 hingga Rp 60 per liternya,” sebut Bendahara Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera, Herlianto, Sabtu (16/10).

Herlianto mengatakan FT Pematangsiantar juga memberikan bantuan berupa mesin pengiling pangan kambing tersebut. Karena, kambing perah itu, diberi makan ubi, kedelai dan jagung yang digiling halus menggunakan mesin tersebut.

Untuk perawatan kambing perah ini, tidak sembarangan seperti kambing untuk di kurban atau aqiqah, hanya diberi pangan rumput liar. Namun, kambing dengan jenis Sapera dan Etawa dirawat dengan terjaga pangan hingga kebersihan kadang.

Herlianto mengungkapkan sudah banyak kontribusi diberikan Pertamina Patra Niaga melalui FT Pematangsiantar dalam pengembangan ternak ini. Pelatihan dan pembinaan kepada kelompok ternak tersebut, juga diberikan dalam memproduksi susu kambing turunan, seperti susu kambing beraneka ragam rasa dan menjadi bahan baku untuk es krim.

“Untuk pelatihan susu kambing ada rasanya dan es krim Pertamina memfasilitasi untuk belajar ke Kota Binjai,” tutur Herlianto.

Tidak sampai disitu saja, Pertamina dalam waktu dekat ini. Akan melakukan pelatihan pengelolaan susu kambing menjadi perawatan kulit seperti masker wajah dan sabun. Sehingga, untuk pemasaran terbuka luas dan memiliki nilai jual yang lebih.

Herlianto mengakui setelah menerima bantuan dan pelatihan serta bimbingan dari Pertamina penghasilan Kelompok Ternak Susu Kambing Perah tidak dipungkiri meningkat.”Untuk penghasilan Alhamdulillah jauh beda lah,” kata Herlianto.

Memberikan makan kambing.(BAGUS SYAHPUTRA).

Pandemi COVID-19 ini, kelompok ternak tidak mengalami dampak. Namun sebaliknya memberikan keuntungan. Herlianto mengaku tidak bisa mencukupi permintaan pasar untuk memasok susu kambing original diminta oleh masyarakat.

“Saat COVID-19 permintaan sangat banyak, namun stok susu tidak mampu mencukupi permintaan,” sebut Herlianto.

Himpun data dari berbagai sumber, bahwa manfaat susu kambing sangat baik untuk kesehatan, di tengah pandemi COVID-19 saat ini mampu menambah atau meningkatkan imunitas tubuh dan selalu terjaga kesehatan.

Selain itu, manfaat susu kambing ini. Menjaga kesehatan tulang dan gigi. Mendukung kesehatan sistem pencernaan. Meringankan gejala psoriasis. Mencegah penyakit kardiovaskular.

Pemanfaat tersebut, membuat permintaan meningkat saat virus Corona melanda tanah air ini.”Kemudian, kesadaran masyarakat untuk meminum susu juga meningkat. Tapi, pemasaran kita baru di Kota Pematangsiantar ini saja,” sebut Herlianto.

Di kandang Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera ini jumlah kambing berjumlah sekitaran 70 ekor. Herlianto mengatakan dengan pelatihan dan bimbingan diberikan Pertamina, banyak ilmu diperoleh dalam pengembangan susu kambing perah dan produk turunannya.

“Pelatihan yang kita dapatkan, dulu susu kambing hanya original saja, sekarang susu bisa beranekaragam rasa ada. Susu dibuat untuk eskrim dan dalam waktu susu kambing untuk masker wajah dan sabun,” ucap Herlianto.

“Sudah banyak permintaan susu kambing beragam rasa. Banyak permintaan rasa strawberry dan coklat. Termasuk Pertamina ikut membantu memasarkan susu kambing beragam rasa, ketika ada acara mereka ikut memesan susu ini,” sebut Herlianto.

Semakin berkembang produk turunan susu kambing perah ini. Herlianto mengharapkan kepada Pertamina ikut membantu kelompok ternak dalam pemasaran secara luas, tidak saja di Kota Pematangsiantar saja. Tapi, seluruh daerah di Sumatera Utara.

“Kendala kita, masalah pemasaran saja. Kalau ini, lanjut panjang. Kalau disini minat orang minum susu tinggi, tapi kondisi ekonomi juga. Jadi, kita binggung untuk pemasarannya,” kata Herlianto.

Disinggung apakah kelompok ternak ini, mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Herlianto mengatakan dapat, tapi kambing diberikan pemerintah jauh yang diharapkan. Hal itu, sangat beda diberikan oleh Pertamina.

Herlianto menceritakan bahwa Pertamina memberikan bantuan dalam bentuk uang. Sehingga kelompok ternak ini, membeli kambing yang sesuai untuk dijadikan susu kambing perah.

“Ada bantuan dari pemerintah untuk kelompok ternak sini lah. Tapi, bantuan pemerintah kambingnya kurus-kurus, kita kasih makan terus, sebulan kemudian mati. Beda dengan Pertamina. Ini uang, kelen (peternak) yang beli. Kalau pemerintah kambing yang datang sudah dibeli oleh pemerintah sendiri, bukan kita,” tandas Herlianto.

Sementara itu, Operation Head FT Pematangsiantar, Muhammad Setiawady menjelaskan bahwa perkembangan Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera sangat baik. Untuk itu, Pertamina ikut serta mendorong perekonomian masyarakat melalui program CSR.

“FT Pematangsiantar juga membantu masyarakat dalam bentuk CSR. Baik di ring satu, maupun disekitar lokasi kita. Salah satunya, Kelompok Susu Kambing Sejahtera. Yang mana, awalnya kelompok ini berdirinya tahun 2018. Awalnya, 5 ekor kambing sampai saat ini, sudah menjadi 30 ekor kambing,” jelas Setiawady.

Setiawady mengungkapkan setiap tahun tahun, pihak melakukan evaluasi untuk melihat perkembangan kelompok ternak ini. Hasilnya, menunjukkan tren yang baik.

“Kita buktikan, hasil susunya sangat meningkat. Tidak memproduksi susu kambing saja, sudah memberikan pelatihan untuk mengelola susu kambing tersebut. Setiap tahun, kita berikan pelatihan dan ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” sebutnya.

Dalam waktu dekat ini, Setiawady mengatakan pihaknya akan menghadirkan pembimbing untuk pengelolaan susu kami menjadi masker wajah dan sabun. Karena, susu kambing memiliki nilai bila terus diinovasi menjadi produk turunan.

“Kedepannya, akan melatih untuk pembuatan masker dan sabun. Kita akan tingkatkan lagi, mutu dari produk kelompok ini,” jelas Setiawady.

Setiawady sudah mendengar keluhan dari kelompok ternak ini. Ia mengatakan pihaknya akan memberi solusi dalam pemasaran secara online dengan menggandeng e-commerce, yang ada. Sehingga jangkauan konsumen bisa hingga keluar Kota Pematangsiantar.

“Untuk saat ini, kita juga melakukan pemasaran dan pemesanan susu kambing aneka rasa untuk kegiatan internal sembari memperkenalkan hasil produksi kelompok ternak ini,” sebut Setiawady.

Setiawady mengungakapkan bahwa anggota kelompok ternak ini, aktif mencari ilmu untuk memproduksi susu kambing menjadi produk turunan. Sehingga apa diharapkan mampu tercapai.

“Produsen aktif untuk mencari ilmu dan pelaksanaan sesuai kita harapkan dan sisi pemasaran akan kita tingkat lagi. Tidak saja, di kota Pematangsiantar saja, tapi ke daerah-daerah yang lain. Lebih banyak lagi, orang mengenal produksi susu kambing ini,” pungkas Setiawady.

PEMATANGSIANTAR, SUMUTPOS.CO – Susu Kambing perah menjadi peluang bisnis yang baik dan tengah dikembangkan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Fuel Terminal (FT) Pematangsiantar dengan memberikan bantuan dan pelatihan kepada Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera.

Proses perah susu kambing.(BAGUS SYAHPUTRA).

Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina Patra Niaga memberikan bantuan berupa kambing dengan jenis Sapera dan Etawa sebanyak 5 ekor pada tahun 2018, kepada kelompok ternak Susu Kambing Sejahtera beralamat di Jalan Batu Permata Raya, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Seiring berjalan perkembangan pesat dan baik, terlihat dari kelompok ternak ini, atas pelatihan dan bimbingan diberikan Pertamina. Kini, 5 ekor kambing itu, berkembang menjadi 30 ekor. Dengan keseluruhan memproduksi susu kambing perah.

“Untuk per harinya, bisa menghasilkan susu kambing perah 7 hingga 8 liter. Dengan harga Rp 40 hingga Rp 60 per liternya,” sebut Bendahara Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera, Herlianto, Sabtu (16/10).

Herlianto mengatakan FT Pematangsiantar juga memberikan bantuan berupa mesin pengiling pangan kambing tersebut. Karena, kambing perah itu, diberi makan ubi, kedelai dan jagung yang digiling halus menggunakan mesin tersebut.

Untuk perawatan kambing perah ini, tidak sembarangan seperti kambing untuk di kurban atau aqiqah, hanya diberi pangan rumput liar. Namun, kambing dengan jenis Sapera dan Etawa dirawat dengan terjaga pangan hingga kebersihan kadang.

Herlianto mengungkapkan sudah banyak kontribusi diberikan Pertamina Patra Niaga melalui FT Pematangsiantar dalam pengembangan ternak ini. Pelatihan dan pembinaan kepada kelompok ternak tersebut, juga diberikan dalam memproduksi susu kambing turunan, seperti susu kambing beraneka ragam rasa dan menjadi bahan baku untuk es krim.

“Untuk pelatihan susu kambing ada rasanya dan es krim Pertamina memfasilitasi untuk belajar ke Kota Binjai,” tutur Herlianto.

Tidak sampai disitu saja, Pertamina dalam waktu dekat ini. Akan melakukan pelatihan pengelolaan susu kambing menjadi perawatan kulit seperti masker wajah dan sabun. Sehingga, untuk pemasaran terbuka luas dan memiliki nilai jual yang lebih.

Herlianto mengakui setelah menerima bantuan dan pelatihan serta bimbingan dari Pertamina penghasilan Kelompok Ternak Susu Kambing Perah tidak dipungkiri meningkat.”Untuk penghasilan Alhamdulillah jauh beda lah,” kata Herlianto.

Memberikan makan kambing.(BAGUS SYAHPUTRA).

Pandemi COVID-19 ini, kelompok ternak tidak mengalami dampak. Namun sebaliknya memberikan keuntungan. Herlianto mengaku tidak bisa mencukupi permintaan pasar untuk memasok susu kambing original diminta oleh masyarakat.

“Saat COVID-19 permintaan sangat banyak, namun stok susu tidak mampu mencukupi permintaan,” sebut Herlianto.

Himpun data dari berbagai sumber, bahwa manfaat susu kambing sangat baik untuk kesehatan, di tengah pandemi COVID-19 saat ini mampu menambah atau meningkatkan imunitas tubuh dan selalu terjaga kesehatan.

Selain itu, manfaat susu kambing ini. Menjaga kesehatan tulang dan gigi. Mendukung kesehatan sistem pencernaan. Meringankan gejala psoriasis. Mencegah penyakit kardiovaskular.

Pemanfaat tersebut, membuat permintaan meningkat saat virus Corona melanda tanah air ini.”Kemudian, kesadaran masyarakat untuk meminum susu juga meningkat. Tapi, pemasaran kita baru di Kota Pematangsiantar ini saja,” sebut Herlianto.

Di kandang Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera ini jumlah kambing berjumlah sekitaran 70 ekor. Herlianto mengatakan dengan pelatihan dan bimbingan diberikan Pertamina, banyak ilmu diperoleh dalam pengembangan susu kambing perah dan produk turunannya.

“Pelatihan yang kita dapatkan, dulu susu kambing hanya original saja, sekarang susu bisa beranekaragam rasa ada. Susu dibuat untuk eskrim dan dalam waktu susu kambing untuk masker wajah dan sabun,” ucap Herlianto.

“Sudah banyak permintaan susu kambing beragam rasa. Banyak permintaan rasa strawberry dan coklat. Termasuk Pertamina ikut membantu memasarkan susu kambing beragam rasa, ketika ada acara mereka ikut memesan susu ini,” sebut Herlianto.

Semakin berkembang produk turunan susu kambing perah ini. Herlianto mengharapkan kepada Pertamina ikut membantu kelompok ternak dalam pemasaran secara luas, tidak saja di Kota Pematangsiantar saja. Tapi, seluruh daerah di Sumatera Utara.

“Kendala kita, masalah pemasaran saja. Kalau ini, lanjut panjang. Kalau disini minat orang minum susu tinggi, tapi kondisi ekonomi juga. Jadi, kita binggung untuk pemasarannya,” kata Herlianto.

Disinggung apakah kelompok ternak ini, mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Herlianto mengatakan dapat, tapi kambing diberikan pemerintah jauh yang diharapkan. Hal itu, sangat beda diberikan oleh Pertamina.

Herlianto menceritakan bahwa Pertamina memberikan bantuan dalam bentuk uang. Sehingga kelompok ternak ini, membeli kambing yang sesuai untuk dijadikan susu kambing perah.

“Ada bantuan dari pemerintah untuk kelompok ternak sini lah. Tapi, bantuan pemerintah kambingnya kurus-kurus, kita kasih makan terus, sebulan kemudian mati. Beda dengan Pertamina. Ini uang, kelen (peternak) yang beli. Kalau pemerintah kambing yang datang sudah dibeli oleh pemerintah sendiri, bukan kita,” tandas Herlianto.

Sementara itu, Operation Head FT Pematangsiantar, Muhammad Setiawady menjelaskan bahwa perkembangan Kelompok Ternak Susu Kambing Sejahtera sangat baik. Untuk itu, Pertamina ikut serta mendorong perekonomian masyarakat melalui program CSR.

“FT Pematangsiantar juga membantu masyarakat dalam bentuk CSR. Baik di ring satu, maupun disekitar lokasi kita. Salah satunya, Kelompok Susu Kambing Sejahtera. Yang mana, awalnya kelompok ini berdirinya tahun 2018. Awalnya, 5 ekor kambing sampai saat ini, sudah menjadi 30 ekor kambing,” jelas Setiawady.

Setiawady mengungkapkan setiap tahun tahun, pihak melakukan evaluasi untuk melihat perkembangan kelompok ternak ini. Hasilnya, menunjukkan tren yang baik.

“Kita buktikan, hasil susunya sangat meningkat. Tidak memproduksi susu kambing saja, sudah memberikan pelatihan untuk mengelola susu kambing tersebut. Setiap tahun, kita berikan pelatihan dan ada peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” sebutnya.

Dalam waktu dekat ini, Setiawady mengatakan pihaknya akan menghadirkan pembimbing untuk pengelolaan susu kami menjadi masker wajah dan sabun. Karena, susu kambing memiliki nilai bila terus diinovasi menjadi produk turunan.

“Kedepannya, akan melatih untuk pembuatan masker dan sabun. Kita akan tingkatkan lagi, mutu dari produk kelompok ini,” jelas Setiawady.

Setiawady sudah mendengar keluhan dari kelompok ternak ini. Ia mengatakan pihaknya akan memberi solusi dalam pemasaran secara online dengan menggandeng e-commerce, yang ada. Sehingga jangkauan konsumen bisa hingga keluar Kota Pematangsiantar.

“Untuk saat ini, kita juga melakukan pemasaran dan pemesanan susu kambing aneka rasa untuk kegiatan internal sembari memperkenalkan hasil produksi kelompok ternak ini,” sebut Setiawady.

Setiawady mengungakapkan bahwa anggota kelompok ternak ini, aktif mencari ilmu untuk memproduksi susu kambing menjadi produk turunan. Sehingga apa diharapkan mampu tercapai.

“Produsen aktif untuk mencari ilmu dan pelaksanaan sesuai kita harapkan dan sisi pemasaran akan kita tingkat lagi. Tidak saja, di kota Pematangsiantar saja, tapi ke daerah-daerah yang lain. Lebih banyak lagi, orang mengenal produksi susu kambing ini,” pungkas Setiawady.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/