Sementara, mengenai berbagai pernyataan kontraproduktif dari dalam kabinet maupun legislatif yang sedikit berpengaruh terhadap naik turunnya rupiah, hal tersebut tidak berpengaruh signifikan.
Fokus utama pemerintah adalah perbaikan ekonomi sehingga, memberikan rasa nyaman baik bagi pelaku pasar modal maupun keuangan.
“Di era Pak SBY juga ada ribut-ribut kok! Saran saya fokus saja di perbaikan ekonomi, nanti kalau ekonomi membaik, soal ribut-ribut dianggap sebagai hiburan,” tukas Purbaya.
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, Rabu (16/9), menegaskan, pemerintah tetap berusaha menjaga program-program pembangunan tetap berjalan pada koridor yang benar.
“Keadaan memang sulit, tapi kami menjelaskan keadaan Indonesia on the track. Ini berdasarkan data yang ada,” ujarnya.
Luhut kemudian mencontohkan seperti harga beras di sejumlah daerah, yang hari ini mulai naik. Atas kondisi tersebut para menteri telah memberi laporan kepada Presiden untuk kemudian diambil langkah-langkah antisipasi.
“Jadi mekanisme pengambilan keputusan jalan. Menjaga ketersediaan dan kemampuan membeli masyarakat, itu yang pemerintah lakukan,” ujarnya.
Selain itu, di tengah krisis global saat ini, utang Indonesia menurut Luhut juga paling rendah di banding negara-negara lain. Utang tersebut tidak hanya karena pinjaman pemerintah, namun adanya perusahaan swasta besar di Indonesia yang memiliki utang besar.
“Tapi (perusahaan, Red) yang ekspornya besar juga masih bisa untung juga,” ujarnya.
Di hadapan peserta Rakornas, Luhut juga memaparkan agi program subsidi pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp211 triliun. Uang tersebut ditujukan untuk membangun infrastruktur, dana desa, kartu sehat, maupun sejumlah program lain.
”Ekonomi ada naik turun, perlu kekompakan bernegara. Jangan terbawa pada isu-isu yang enggak benar. Yang penting masalah pembebasaan lahan. Namun kini dengan kebijakan undang-undang yang sudah ada, tidak ada lagi masalah. Dengan demikian pembangunan penyerapan anggaran akan bagus. Enggak perlu ada ketakutan,” ujar Luhut. (gir/bbs/val)