KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – WABAH virus corona mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang sepi. Bahkan, puluhan jadwal penerbangan domestik maupun internasional terpaksa dibatalkan akibat tidak ada penumpang.
Terlihat suasana di terminal penumpang Bandara Internasional Kualanamu sepi, Selasa (17/3). Padahal, sebelum wabah virus corona menyebar ke belahan negara lain termasuk Indonesia, terminal penumpang Bandara Kualanamu masih cukup ramai dengan calon penumpang yang akan menggunakan transportasi udara.
Duty Maneger Airport, Dedi Yudha Negara mengatakan, pembatalan penerbangan akibat tidak ada penumpang dialami sejumlah maskapai penerbangan domestik dan luar negeri. “Aktivitas Bandara Kualanamu dalam dua pekan terakhir semakin sepi, terutama pada layanan penerbangan luar negeri sejak penutupan layanan penerbangan umroh dan penerbangan Kualanamu –Singapura, dan Kualanamu -Malaysia juga minim penumpang ,” katanya.
Dari data dihimpun, jumlah penumpang luar negeri dalam dua pekan terakhir rata-rata hanya 3.000 penumpang perhari, di mana biasanya paling sedikit mencapai 5.000 penumpang sedangkan untuk penerbangan domestik saat ini di rata rata 19 ribu penumpang perhari, biasanya sedikitnya 23 ribu penumpang per hari.
Jumlah penumpang di Bandara Kualanamu beberapa hari kedepan diprediksi akan terus menurun, seiring rencana pihak pemerintah Malaysia dan Singapura akan memberlakukan lockdown. Penerbangan yang di-cancel alias tidak melakukan pelayanan penerbangan sampai batas tidak ditentukan untuk domestik yakni Lion Air, Air Asia, City Link, dan Garuda Indonesia. Sedangkan maskapai yang melakukan cancel untuk penerbangan Internasional adalah maskapai Air Asia, Jet Star, Silk Air. (btr)
KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – WABAH virus corona mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu Deliserdang sepi. Bahkan, puluhan jadwal penerbangan domestik maupun internasional terpaksa dibatalkan akibat tidak ada penumpang.
Terlihat suasana di terminal penumpang Bandara Internasional Kualanamu sepi, Selasa (17/3). Padahal, sebelum wabah virus corona menyebar ke belahan negara lain termasuk Indonesia, terminal penumpang Bandara Kualanamu masih cukup ramai dengan calon penumpang yang akan menggunakan transportasi udara.
Duty Maneger Airport, Dedi Yudha Negara mengatakan, pembatalan penerbangan akibat tidak ada penumpang dialami sejumlah maskapai penerbangan domestik dan luar negeri. “Aktivitas Bandara Kualanamu dalam dua pekan terakhir semakin sepi, terutama pada layanan penerbangan luar negeri sejak penutupan layanan penerbangan umroh dan penerbangan Kualanamu –Singapura, dan Kualanamu -Malaysia juga minim penumpang ,” katanya.
Dari data dihimpun, jumlah penumpang luar negeri dalam dua pekan terakhir rata-rata hanya 3.000 penumpang perhari, di mana biasanya paling sedikit mencapai 5.000 penumpang sedangkan untuk penerbangan domestik saat ini di rata rata 19 ribu penumpang perhari, biasanya sedikitnya 23 ribu penumpang per hari.
Jumlah penumpang di Bandara Kualanamu beberapa hari kedepan diprediksi akan terus menurun, seiring rencana pihak pemerintah Malaysia dan Singapura akan memberlakukan lockdown. Penerbangan yang di-cancel alias tidak melakukan pelayanan penerbangan sampai batas tidak ditentukan untuk domestik yakni Lion Air, Air Asia, City Link, dan Garuda Indonesia. Sedangkan maskapai yang melakukan cancel untuk penerbangan Internasional adalah maskapai Air Asia, Jet Star, Silk Air. (btr)