26 C
Medan
Saturday, October 5, 2024

Menpar Dapat Jaminan Dua Direct Flight dari Air Asia

Menpar Arief Yahya.

Soal India, Menpar Arief memang sudah gemes. Setahun wisman dari negeri India di Asia Selatan itu sudah 300 ribu. “Saya orang awam, di air transportation, tapi saya tahu itu rata-rata 1000 orang perhari orang India ke Indonesia, pasti naik pesawat kan? Aneh aja kalau tidak direct flight,” kata Menpar Arief.

Arief sudah punya angkanya, 60% wisman itu maunya direct flight. Lalu, 75% wisman yang masuk ke Indonesia itu via udara. “Maka kalau tidak berani mengambil rute baru itu aneh saja! Semoga doa saya “dikabulkan” dan Air Asia menjawabnya dengan terbang ke India langsung,” katanya,

Arief memaparkan, tujuan wisman India sudah jelas, yang pertama ke Bali lalu kedua Jakarta dan yang ketiga Medan. “AirAsia sendiri merupakan penyumbang wisman terbesar dari berbagai airlines, misalkan saya kasih contoh ada sepuluh maskapai di Indonesia, di urutan pertama yaitu AirAsia mencapai 25 persen sumbangan Wisman-nya. Dan yang nomor dua itu separuh dari 25 persennya. Kita masih bergantung kepada rekan-rekan yang ada di Air Asia,” ujar Menpar.

Sementara CEO Air Asia Group Indonesia Dendy Kurniawan, sangat mengapresiasi kunjungan Menpar Arief Yahya ke kantornya untuk kali kedua. Pihaknya mengatakan akan mendukung program kerja Kementrian Pariwisata untuk pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia yang mencapai 15 juta tahun 2017.

“Ini merupakan kunjungan ke dua Menteri Pariwisata, dan kami dari Air Asia sangat mendukung programnya Pak Menpar. AirAsia sendiri secara grup sangat kuat di internasional connectivity dan kontribusi kami sangat signifikan dan sangat siap membantu program-program Menteri Pariwisata. Jika memungkinkan target 2 juta wisman, disumbangkan dari pihak Air Asia,” ujar Dendy.

Dari hasil kunjungan ini, tambah Dendy, Air Asia mengambil langkah cepat untuk mendukung program tersebut dengan menambah armadanya.

“Kami buktikan dengan langkah konkret, dengan menambah jumlah pesawat dan juga menambah penerbangan ke setiap destinasi-destinasi seperti yang disampaikan, terutama China dan India yang baru direncanakan. Total saat ini armada Air Asia Indonesia memiliki 22 Airbus A320 dan 2 Airbus A330. Dan kami akan menambah dua armada lagi,” pungkas Dendy. (Rel)

Menpar Arief Yahya.

Soal India, Menpar Arief memang sudah gemes. Setahun wisman dari negeri India di Asia Selatan itu sudah 300 ribu. “Saya orang awam, di air transportation, tapi saya tahu itu rata-rata 1000 orang perhari orang India ke Indonesia, pasti naik pesawat kan? Aneh aja kalau tidak direct flight,” kata Menpar Arief.

Arief sudah punya angkanya, 60% wisman itu maunya direct flight. Lalu, 75% wisman yang masuk ke Indonesia itu via udara. “Maka kalau tidak berani mengambil rute baru itu aneh saja! Semoga doa saya “dikabulkan” dan Air Asia menjawabnya dengan terbang ke India langsung,” katanya,

Arief memaparkan, tujuan wisman India sudah jelas, yang pertama ke Bali lalu kedua Jakarta dan yang ketiga Medan. “AirAsia sendiri merupakan penyumbang wisman terbesar dari berbagai airlines, misalkan saya kasih contoh ada sepuluh maskapai di Indonesia, di urutan pertama yaitu AirAsia mencapai 25 persen sumbangan Wisman-nya. Dan yang nomor dua itu separuh dari 25 persennya. Kita masih bergantung kepada rekan-rekan yang ada di Air Asia,” ujar Menpar.

Sementara CEO Air Asia Group Indonesia Dendy Kurniawan, sangat mengapresiasi kunjungan Menpar Arief Yahya ke kantornya untuk kali kedua. Pihaknya mengatakan akan mendukung program kerja Kementrian Pariwisata untuk pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia yang mencapai 15 juta tahun 2017.

“Ini merupakan kunjungan ke dua Menteri Pariwisata, dan kami dari Air Asia sangat mendukung programnya Pak Menpar. AirAsia sendiri secara grup sangat kuat di internasional connectivity dan kontribusi kami sangat signifikan dan sangat siap membantu program-program Menteri Pariwisata. Jika memungkinkan target 2 juta wisman, disumbangkan dari pihak Air Asia,” ujar Dendy.

Dari hasil kunjungan ini, tambah Dendy, Air Asia mengambil langkah cepat untuk mendukung program tersebut dengan menambah armadanya.

“Kami buktikan dengan langkah konkret, dengan menambah jumlah pesawat dan juga menambah penerbangan ke setiap destinasi-destinasi seperti yang disampaikan, terutama China dan India yang baru direncanakan. Total saat ini armada Air Asia Indonesia memiliki 22 Airbus A320 dan 2 Airbus A330. Dan kami akan menambah dua armada lagi,” pungkas Dendy. (Rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/