33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

2020, Mobil Listrik Blits Ditarget Ikut Rally Dakar

Foto: Istimewa
Mobil listrik Blits saat menjelajah Sumatera dalam program PLN Blits Explore Indonesia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mobil listrik Budi Luhur-ITS (Blits) menyambangi Medan, Sumatera Utara, dalam perjalanannya menjelajah Indonesia dalam program PLN Blits Explore Indonesia. Bergerak sejak September, Blits berhasil menempuh perjalanan sejauh 3.584 km, mulai dari Surabaya, Jakarta, Bengkulu, Palembang, Padang, hingga Medan.

“Targetnya, Blits akan ikut Reli Dakar yang merupakan rute paling ganas di dunia. Jika Blits mampu mengikuti Reli Dakar dengan ketahanan yang mumpuni, maka Blits pasti mampu melampaui rute di bawahnya. Rencananya, Blits ikut rally Dakar sekitar dua tahun lagi atau tahun 2020. Saat ini, masih tahap uji coba,” kata Direktur Kerjasama dan Humas Blits, Amb Sunten Z Manurung, di Medan, Selasa (18/12/2018).

Rencana ikut Rally Dakar itu, menurut Sunten, merupakan mimpi Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, yang dikenal sebagai pembalap yang pernah mengikuti Reli Dakar tahun 2010-2011 mewakili Indonesia.

Selain target untuk bertarung di Reli Dakar, Blits juga digadang untuk dikomersialkan. “Pastinya untuk produksi komersial. Tapi produsennya bukan Universitas Budi Luhur. Kami hanya memegang hak cipta,” jelasnya.

Sebelumnya, Agus Mukhlisin, Leader PLN Blits Explorer Indonesia, saat menyambangi SMK Teladan Medan mengatakan, biaya pengembangan mobil listrik mencapai Rp1 miliar per unit.

“Kita masih ujicoba dan prototipe. Jangan dilihat mahalnya, pasti namanya research biasanya investasinya mahal. Ke depan akan dibuat pilot project dengan permintaan tertentu. Kemudian, bisa diproduksi massal untuk model city car, SUV ataupun bus listrik,” katanya.

Jika Blits dikomersialkan, menurutnya, harga pasti bisa bersaing. Saat ini, Blits bekerja sama dengan PLN sebagai penjamin pengisian baterai listrik mobil.

Ia berharap, akan ada investor yang mau bergabung dan selanjutnya akan membuat bisnis gathering. Setelah ini mengundang pelaku usaha otomotif di Indonesia. (Mea)

Foto: Istimewa
Mobil listrik Blits saat menjelajah Sumatera dalam program PLN Blits Explore Indonesia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mobil listrik Budi Luhur-ITS (Blits) menyambangi Medan, Sumatera Utara, dalam perjalanannya menjelajah Indonesia dalam program PLN Blits Explore Indonesia. Bergerak sejak September, Blits berhasil menempuh perjalanan sejauh 3.584 km, mulai dari Surabaya, Jakarta, Bengkulu, Palembang, Padang, hingga Medan.

“Targetnya, Blits akan ikut Reli Dakar yang merupakan rute paling ganas di dunia. Jika Blits mampu mengikuti Reli Dakar dengan ketahanan yang mumpuni, maka Blits pasti mampu melampaui rute di bawahnya. Rencananya, Blits ikut rally Dakar sekitar dua tahun lagi atau tahun 2020. Saat ini, masih tahap uji coba,” kata Direktur Kerjasama dan Humas Blits, Amb Sunten Z Manurung, di Medan, Selasa (18/12/2018).

Rencana ikut Rally Dakar itu, menurut Sunten, merupakan mimpi Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, yang dikenal sebagai pembalap yang pernah mengikuti Reli Dakar tahun 2010-2011 mewakili Indonesia.

Selain target untuk bertarung di Reli Dakar, Blits juga digadang untuk dikomersialkan. “Pastinya untuk produksi komersial. Tapi produsennya bukan Universitas Budi Luhur. Kami hanya memegang hak cipta,” jelasnya.

Sebelumnya, Agus Mukhlisin, Leader PLN Blits Explorer Indonesia, saat menyambangi SMK Teladan Medan mengatakan, biaya pengembangan mobil listrik mencapai Rp1 miliar per unit.

“Kita masih ujicoba dan prototipe. Jangan dilihat mahalnya, pasti namanya research biasanya investasinya mahal. Ke depan akan dibuat pilot project dengan permintaan tertentu. Kemudian, bisa diproduksi massal untuk model city car, SUV ataupun bus listrik,” katanya.

Jika Blits dikomersialkan, menurutnya, harga pasti bisa bersaing. Saat ini, Blits bekerja sama dengan PLN sebagai penjamin pengisian baterai listrik mobil.

Ia berharap, akan ada investor yang mau bergabung dan selanjutnya akan membuat bisnis gathering. Setelah ini mengundang pelaku usaha otomotif di Indonesia. (Mea)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/