MEDAN- Cadangan listrik Sumut yang hanya 95 megawatt dijadikan alas an PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pemadaman bergilir, jika terjadi gangguan. Pasalnya, listrik dikatakan aman jika mempunyai cadangan minimal 300 hingga 400 megawatt. Pembelaan ini diutarakan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumut Binsar Situmorang ketika dihubungi Sumut Pos, Rabu (17/4).
Minimannya cadangan listrik di Sumut tersebut memang harus segera diatasi. Caranya, pemerintah berniat menambah proyek pengembangan pembangkit listrik. Menurut Binsar Situmorang, akan ada sekitar sembilan proyek pengembangan pembangkit listrik hingga 2015 mendatang yang nantinya wajib dibeli PT PLN.
“Kesembilan proyek ini nantinya akan sangat mampu memenuhi kebutuhan listrik Sumut, bahkan mampu disalurkan ke Riau dan Aceh,” ucapnya. Menanggapi hal ini pengamat ekonomi Sumut Vincent Wijaya melihat upaya pemenuhan kebutuhan listrik melalui kesembilan proyek tersebut akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi Sumut. Diharapkan, jaminan suplai listrik tersebut akan mampu mengoptimalkan keseimbangan perekonomian Sumut baik di masyarakat, UKM, pengusaha besar,maupun investor.
Selain ke Sembilan proyek pembangkit tersebut, Vincent mengingatkan, masih banyak pembangkit lain yang dapat dieksplorasi di Sumut. Sebut saja pembangkit tenaga batubara yang tinggal memanfaatkan segala kekayaan alam di wilayah ini. (mag-9)
[table caption=”Sembilan Proyek Kelistrikan di Sumut” ai=”1″ th=”1″]
Pembangkit Baru , Kapasitas ,Operasional Komersil ,Pemilik
PLTU Pangkalan Susu 1 dan 2 , 440 megawatt ,2012 dan 2013 ,PLN
PLTG Belawan ,400 megawatt ,2013 ,PLN
PLTU Sumbagut ,360 megawatt ,2013 , PLN Sewa
PLTA Wampu ,45 megawatt , 2014 ,Swasta
PLTGB Nias ,8 MW ,2014 ,PLN
PLTM ,154 megawatt ,2013- 2015 , Swasta
PLTP Sarulla ,330 megawatt ,2014-2015 ,Swasta
PLTU Nias , 21 megawatt ,2014 dan 2015 , Swasta
PLTU Pangkalan Susu 3 dan 4 , 400 megawatt ,2015 , PLN
[/table]