26.7 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Sejak 2003, Indonesia Sudah Jadi Net Importer Minyak

General Manager MOR I Sumbagut, Joko Pitoyo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Di masa mendatang, energi bumi bakal jadi energi yang dilirik untuk dijadikan sumber energi oleh berbagai negara di dunia. Dengan perkembangan tersebut, saat ini perlahan mengalihkan energi fosil ke energi terbarukan.

Hal itu diungkapkan Direktur Indonesia Resources Studies (Iress) Marwan Batubara, pada acara Kenali Energi Negeri, dengan tema ‘Kobarkan Kebaikan: Energi untuk Hidup Berkualitas’, yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero) MOR I Sumbagut di Hotel Four Points Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (18/4).

“Hal ini harus dicermati oleh generasi muda, karena energi terbarukan seperti cahaya matahari, panas bumi, air, angin, dan lainnya, akan menjadi tren energi di masa depan,” ungkap Marwan.

Marwan mengungkapkan, dengan diselenggarakannya acara ini, seluruh peserta yang hadir dari kalangan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Medan, bisa teredukasi dengan kualitas energi terbaik di masa mendatang. “Teredukasi dengan baik dan secara proaktif, turut serta mengembangkan dan menjaga keberlangsungan energi di Indonesia,” katanya.

Sementara General Manager MOR I Sumbagut, Joko Pitoyo menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mengedukasi mahasiswa tentang seluk beluk energi di Indonesia. Ia menjelaskan, sejak 2003, Indonesia sudah menjadi net importer, karena minyak yang diproduksi sudah berada di bawah tingkat konsumsi. “Tugas kami, terutama Pertamina sebagai BUMN, sangat menantang dalam upaya menjaga ketahanan energi di seluruh Nusantara. Diperlukan BUMN yang kuat dari hulu ke hilir untuk dapat menjaga kedaulatan dan ketahanan energi nasional,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, Pertamina mengajak mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian atas keberlangsungan energi di Indonesia ke depan. “Dengan itu, ia mengharapkan, sedari awal migas adalah energi fosil. Makanya, harus melihatnya sebagai warisan yang harus terus dijaga keberadaannya untuk anak cucu kita kelak,” harap Joko.

“Untuk itu, dalam acara ini, Pertamina MOR I Sumbagut sengaja mengundang pakar energi, Bapak Marwan Batubara, untuk memberikan insight kepada para mahasiswa. Diharapkan insight dari pakar energi nasional kita, dapat menumbuhkan kepedulian mahasiswa, sehingga bisa memberikan ide-ide kreatif dan solutif terhadap keberlangsungan energi di Indonesia,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, dihadiri aktivis organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berasal dari berbagai universitas di Sumatera Utara (Sumut), seperti USU, Unimed, Universitas Dharmawangsa, UIN Sumut, Universitas Panca Budi, UMA, Triguna Dharma, Universitas Potensi Utama, dan univeritas lainnya. (gus/saz)

General Manager MOR I Sumbagut, Joko Pitoyo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Di masa mendatang, energi bumi bakal jadi energi yang dilirik untuk dijadikan sumber energi oleh berbagai negara di dunia. Dengan perkembangan tersebut, saat ini perlahan mengalihkan energi fosil ke energi terbarukan.

Hal itu diungkapkan Direktur Indonesia Resources Studies (Iress) Marwan Batubara, pada acara Kenali Energi Negeri, dengan tema ‘Kobarkan Kebaikan: Energi untuk Hidup Berkualitas’, yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero) MOR I Sumbagut di Hotel Four Points Jalan Gatot Subroto Medan, Rabu (18/4).

“Hal ini harus dicermati oleh generasi muda, karena energi terbarukan seperti cahaya matahari, panas bumi, air, angin, dan lainnya, akan menjadi tren energi di masa depan,” ungkap Marwan.

Marwan mengungkapkan, dengan diselenggarakannya acara ini, seluruh peserta yang hadir dari kalangan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Medan, bisa teredukasi dengan kualitas energi terbaik di masa mendatang. “Teredukasi dengan baik dan secara proaktif, turut serta mengembangkan dan menjaga keberlangsungan energi di Indonesia,” katanya.

Sementara General Manager MOR I Sumbagut, Joko Pitoyo menyampaikan, kegiatan ini bertujuan mengedukasi mahasiswa tentang seluk beluk energi di Indonesia. Ia menjelaskan, sejak 2003, Indonesia sudah menjadi net importer, karena minyak yang diproduksi sudah berada di bawah tingkat konsumsi. “Tugas kami, terutama Pertamina sebagai BUMN, sangat menantang dalam upaya menjaga ketahanan energi di seluruh Nusantara. Diperlukan BUMN yang kuat dari hulu ke hilir untuk dapat menjaga kedaulatan dan ketahanan energi nasional,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, Pertamina mengajak mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian atas keberlangsungan energi di Indonesia ke depan. “Dengan itu, ia mengharapkan, sedari awal migas adalah energi fosil. Makanya, harus melihatnya sebagai warisan yang harus terus dijaga keberadaannya untuk anak cucu kita kelak,” harap Joko.

“Untuk itu, dalam acara ini, Pertamina MOR I Sumbagut sengaja mengundang pakar energi, Bapak Marwan Batubara, untuk memberikan insight kepada para mahasiswa. Diharapkan insight dari pakar energi nasional kita, dapat menumbuhkan kepedulian mahasiswa, sehingga bisa memberikan ide-ide kreatif dan solutif terhadap keberlangsungan energi di Indonesia,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, dihadiri aktivis organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang berasal dari berbagai universitas di Sumatera Utara (Sumut), seperti USU, Unimed, Universitas Dharmawangsa, UIN Sumut, Universitas Panca Budi, UMA, Triguna Dharma, Universitas Potensi Utama, dan univeritas lainnya. (gus/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/