26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gubsu Launching Program L2T2 dan L2T3, Tirtanadi Layani 20.123 Pelanggan Air Limbah

DISAMBUT:Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri menyambut kedatangan Gubsu, Edy Ramayadi di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (18/2), kemarin.
ade zulfi/sumutpos
DISAMBUT:Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri menyambut kedatangan Gubsu, Edy Ramayadi di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (18/2), kemarin.
ade zulfi/sumutpos

SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi melakukan grand launching Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal (L2T3) yang digelar PDAM Tirtanadi di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (18/2). Layanan ini dimaksudkan untuk mengelola air limbah domestic, yang saat ini masih melayani khusus warga Kota Medan dan sekitarnya serta Kota Parapat dalam rangka memelihara lingkungan seputar kawasan wisata danau toba.

“Jadi, selain melaksanakan penyediaan air minum, PDAM Tirtanadi juga mengelola air limbah terutama limbah domestic,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri kepada wartawan.

Hingga Januari 2020, kata Sutrisno, jumlah pelanggan air limbah yang dilayani PDAM Tirtanadi sebanyak 20.123 atau masih sekitar 1 persen dari jumlah penduduk Kota Medan. Hal ini tentu akan menjadi tantangan dan sekaligus peluang bagi PDAM Tirtanadi dalam mengembangkan bisnis dan layanan di bidang limbah domestik ini sembari memelihara lingkungan sekitar. Di samping itu, PDAM Tirtanadi juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menjalin kerjasama melalui instansi-instansi dan lembaga-lembaga terkait.

Lebih lanjut dijelaskan Trisno, adapun sistem pengelolaan air limbah di Kota Medan saat ini menggunakan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat dengan sistem perpipaan dari rumah penduduk hingga ke Instalasi Pengolahan Air Limbah di Cemara dengan kapasitas instalasi sebesar 10 ribu meter kubik per hari dan Instalasi Pengolahan Limbah di Parapat dengan kapasitas 2 ribu meter kubik per hari. “Di samping itu, di Cemara juga terdapat Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) dengan kapasitas sebesar 2 X 50 meter kubik per hari,” paparnya.

Kemudian, untuk mendukung pengembangan Sistem Pelayanan Air Limbah (SPAL) Kota Medan sampai tahun 2021 dengan proyeksi pertambahan rata-rata sambungan baru sebesar 5 ribu pelanggan per tahun melalui perjanjian kerja sama antara Kementerian PUPR-Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota Medan.

Direncanakan akan dibangun 5 ribu unit tangki septik hibah, mendorong 450 ribu keluarga di Kota Medan merehabilitasi tangki septik mereka, membangun 269 unit IPAL komunal, membangun 2 unit IPAL kawasan, dan membangun sistem L2T2 dan L2T3.

Trisno mengaku, ada sejumlah permasalahan yang dihadapi PDAM Tirtanadi dalam menambah pelanggan. Antara lain, masih terbatasnya jaringan perpipaan yang ada.

Saat ini yang sudah eksis masih di wilayah timur Kota Medan meliputi Kecamatan Medan Kota, Medan Area, Sidodadi, dan Pandau Hilir yang dibagi dalam 12 zona pelayanan.

Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pelanggan air limbah, kemudian sistem air limbah di beberapa zona pelayanan belum optimal karena harus ada perbaikan jaringan, sedangkan pendapatan dari retribusi air limbah belum dapat menutupi biaya operasional dan pemeliharaan. “Berbagai upaya telah kami lakukan diantaranya melakukan koordinasi intensif dengan pihak Kementerian PUPR, seperti dengan mengoperasikan IPLT dan IPAL di Cemara,” ungkap Trisno.

Dalam mendukung percepatan pembangunan lingkungan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, PDAM Tirtanadi terus berkoordinasi dan mendukung Kementerian PUPR yang akan mengoptimalisasi IPAL domestik yang ada di Ajibata, Parapat dan akan membangun IPAL kawasan yang berlokasi di Pantai Bebas, Parapat. “Pembangunan itu tentu diarahkan guna memperbaiki aspek lingkungan di sekitar Danau Toba,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, atas nama managemen PDAM Tirtanadi selaku Dirut Trisno Sumantri juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang tinggi dari Pemprovsu, di mana Gubsu Edy Rahmayadi sangat concern memperhatikan layanan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih dan sanitasi, dimana saat ini di Provinsi Sumatera Utara ini akan segera dibangun SPAM Regional Mebidang (di bidang air bersih) dan SPAL Terpadu di Kota Parapat (di bidang sanitasi). (adz/ila)

DISAMBUT:Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri menyambut kedatangan Gubsu, Edy Ramayadi di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (18/2), kemarin.
ade zulfi/sumutpos
DISAMBUT:Dirut PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri menyambut kedatangan Gubsu, Edy Ramayadi di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (18/2), kemarin.
ade zulfi/sumutpos

SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi melakukan grand launching Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) dan Layanan Lumpur Tinja Tidak Terjadwal (L2T3) yang digelar PDAM Tirtanadi di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (18/2). Layanan ini dimaksudkan untuk mengelola air limbah domestic, yang saat ini masih melayani khusus warga Kota Medan dan sekitarnya serta Kota Parapat dalam rangka memelihara lingkungan seputar kawasan wisata danau toba.

“Jadi, selain melaksanakan penyediaan air minum, PDAM Tirtanadi juga mengelola air limbah terutama limbah domestic,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri kepada wartawan.

Hingga Januari 2020, kata Sutrisno, jumlah pelanggan air limbah yang dilayani PDAM Tirtanadi sebanyak 20.123 atau masih sekitar 1 persen dari jumlah penduduk Kota Medan. Hal ini tentu akan menjadi tantangan dan sekaligus peluang bagi PDAM Tirtanadi dalam mengembangkan bisnis dan layanan di bidang limbah domestik ini sembari memelihara lingkungan sekitar. Di samping itu, PDAM Tirtanadi juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan menjalin kerjasama melalui instansi-instansi dan lembaga-lembaga terkait.

Lebih lanjut dijelaskan Trisno, adapun sistem pengelolaan air limbah di Kota Medan saat ini menggunakan sistem pengelolaan air limbah domestik terpusat dengan sistem perpipaan dari rumah penduduk hingga ke Instalasi Pengolahan Air Limbah di Cemara dengan kapasitas instalasi sebesar 10 ribu meter kubik per hari dan Instalasi Pengolahan Limbah di Parapat dengan kapasitas 2 ribu meter kubik per hari. “Di samping itu, di Cemara juga terdapat Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT) dengan kapasitas sebesar 2 X 50 meter kubik per hari,” paparnya.

Kemudian, untuk mendukung pengembangan Sistem Pelayanan Air Limbah (SPAL) Kota Medan sampai tahun 2021 dengan proyeksi pertambahan rata-rata sambungan baru sebesar 5 ribu pelanggan per tahun melalui perjanjian kerja sama antara Kementerian PUPR-Pemprov Sumut dan Pemerintah Kota Medan.

Direncanakan akan dibangun 5 ribu unit tangki septik hibah, mendorong 450 ribu keluarga di Kota Medan merehabilitasi tangki septik mereka, membangun 269 unit IPAL komunal, membangun 2 unit IPAL kawasan, dan membangun sistem L2T2 dan L2T3.

Trisno mengaku, ada sejumlah permasalahan yang dihadapi PDAM Tirtanadi dalam menambah pelanggan. Antara lain, masih terbatasnya jaringan perpipaan yang ada.

Saat ini yang sudah eksis masih di wilayah timur Kota Medan meliputi Kecamatan Medan Kota, Medan Area, Sidodadi, dan Pandau Hilir yang dibagi dalam 12 zona pelayanan.

Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi pelanggan air limbah, kemudian sistem air limbah di beberapa zona pelayanan belum optimal karena harus ada perbaikan jaringan, sedangkan pendapatan dari retribusi air limbah belum dapat menutupi biaya operasional dan pemeliharaan. “Berbagai upaya telah kami lakukan diantaranya melakukan koordinasi intensif dengan pihak Kementerian PUPR, seperti dengan mengoperasikan IPLT dan IPAL di Cemara,” ungkap Trisno.

Dalam mendukung percepatan pembangunan lingkungan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, PDAM Tirtanadi terus berkoordinasi dan mendukung Kementerian PUPR yang akan mengoptimalisasi IPAL domestik yang ada di Ajibata, Parapat dan akan membangun IPAL kawasan yang berlokasi di Pantai Bebas, Parapat. “Pembangunan itu tentu diarahkan guna memperbaiki aspek lingkungan di sekitar Danau Toba,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, atas nama managemen PDAM Tirtanadi selaku Dirut Trisno Sumantri juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang tinggi dari Pemprovsu, di mana Gubsu Edy Rahmayadi sangat concern memperhatikan layanan masyarakat terhadap kebutuhan air bersih dan sanitasi, dimana saat ini di Provinsi Sumatera Utara ini akan segera dibangun SPAM Regional Mebidang (di bidang air bersih) dan SPAL Terpadu di Kota Parapat (di bidang sanitasi). (adz/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/