25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

70 Persen Daging Sapi Berasal dari Australia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebutuhan konsumsi daging sapi di Kota Medan, Sumatera Utara 70 persen dipasok dari Australia. Sedangkan, daging kerbau beku disalurkan ke kota terbesar nomor tiga di Indonesia ini, berasal dari India.

Kepala Dinas Ketahanan Panganan Kota Medan, Emilia Lubis mengakui terjadi kenaikan harga daging sapi segar. Namun, tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional di Kota Medan, daging sapi segar berkisar harga Rp120 hingga Rp130 ribu per kilogram. Sehingga mengalami kenaikan dari harga sebelumnya.

“Daging sapi naik, tapi tidak signifikan. Kita ketahui bersama daging sapi beredar di Kota Medan 70 persen itu, berasal dari Australia,” ucap Emilia dalam jumpa pers di Kota Medan, Minggu (20/3).

Kenaikan harga sapi di Kota Medan, Emilia mengungkapkan dipicu kenaikan harga pakan sapi di Australia. Sehingga, harga sapi hidup sebelumnya, Rp52 ribu per kilogram menjadi Rp56 per kilogram.

“Jadi, ada kenaikan Rp4 ribu per kilogram. Jadi, harga daging sapi ikut mengalami kenaikan juga,” kata Emilia.

Untuk memenuhi kebutuhan daging untuk di konsumsi masyarakat di Kota Medan, Emilia mengatakan Bulog juga memiliki daging kerbau beku. Namun, ia mengungkapkan masyarakat di ibu kota Provinsi Sumut ini, belum terbiasa mengkonsumsi daging kerbau.

“Pemerintah tidak henti-hentinya memikirkan ini. Kita punya Bulog, karena Bulog ada daging beku. Daging beku itu, berupa daging kerbau. Masyarakat kota Medan belum terbiasa makan daging beku. Kita terbiasa makan daging segar,” kata Emilia.

Dengan itu, Emilia mengatakan akan melakukan sosialisasi terhadap kualitas daging sapi sama seperti daging sapi. Sehingga, masyarakat tidak terfokus dengan daging sapi untuk dikonsumsi.

“Kami Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan kepada masyarakat jangan terfokus makan daging segar saja. Kader protein cukup, kader gizinya cukup. Makanya, kita pakai lah daging Bulog ini,” ucap Emilia.

Emilia mengatakan untuk stok daging kerbau beku dimiliki Bulog tengah dalam perjalan. “Tapi, daging Bulog dalam keadaan kosong. Namun, dalam perjalanan (stok daging kerbau beku). Daging kerbau berasal dari India,” pungkas Emilia.

Begitu juga, cabai dalam keadaan stok aman. Dengan itu, Dinas Ketahanan Panganan Kota Medan memastikan pasokan dan stok kebutuhan pokok saat bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri di Kota Medan aman.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kebutuhan konsumsi daging sapi di Kota Medan, Sumatera Utara 70 persen dipasok dari Australia. Sedangkan, daging kerbau beku disalurkan ke kota terbesar nomor tiga di Indonesia ini, berasal dari India.

Kepala Dinas Ketahanan Panganan Kota Medan, Emilia Lubis mengakui terjadi kenaikan harga daging sapi segar. Namun, tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional di Kota Medan, daging sapi segar berkisar harga Rp120 hingga Rp130 ribu per kilogram. Sehingga mengalami kenaikan dari harga sebelumnya.

“Daging sapi naik, tapi tidak signifikan. Kita ketahui bersama daging sapi beredar di Kota Medan 70 persen itu, berasal dari Australia,” ucap Emilia dalam jumpa pers di Kota Medan, Minggu (20/3).

Kenaikan harga sapi di Kota Medan, Emilia mengungkapkan dipicu kenaikan harga pakan sapi di Australia. Sehingga, harga sapi hidup sebelumnya, Rp52 ribu per kilogram menjadi Rp56 per kilogram.

“Jadi, ada kenaikan Rp4 ribu per kilogram. Jadi, harga daging sapi ikut mengalami kenaikan juga,” kata Emilia.

Untuk memenuhi kebutuhan daging untuk di konsumsi masyarakat di Kota Medan, Emilia mengatakan Bulog juga memiliki daging kerbau beku. Namun, ia mengungkapkan masyarakat di ibu kota Provinsi Sumut ini, belum terbiasa mengkonsumsi daging kerbau.

“Pemerintah tidak henti-hentinya memikirkan ini. Kita punya Bulog, karena Bulog ada daging beku. Daging beku itu, berupa daging kerbau. Masyarakat kota Medan belum terbiasa makan daging beku. Kita terbiasa makan daging segar,” kata Emilia.

Dengan itu, Emilia mengatakan akan melakukan sosialisasi terhadap kualitas daging sapi sama seperti daging sapi. Sehingga, masyarakat tidak terfokus dengan daging sapi untuk dikonsumsi.

“Kami Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan kepada masyarakat jangan terfokus makan daging segar saja. Kader protein cukup, kader gizinya cukup. Makanya, kita pakai lah daging Bulog ini,” ucap Emilia.

Emilia mengatakan untuk stok daging kerbau beku dimiliki Bulog tengah dalam perjalan. “Tapi, daging Bulog dalam keadaan kosong. Namun, dalam perjalanan (stok daging kerbau beku). Daging kerbau berasal dari India,” pungkas Emilia.

Begitu juga, cabai dalam keadaan stok aman. Dengan itu, Dinas Ketahanan Panganan Kota Medan memastikan pasokan dan stok kebutuhan pokok saat bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri di Kota Medan aman.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/