MEDAN, SUMUTPOS.CO- Hingga Kamis (21/12/2023), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara, mencatat telah menjual 55.414 atau 39 persen, dari tiket yang disediakan yakni 141.892 tiket, untuk angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Dari jumlah tersebut, mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit yaitu tanggal 23 Desember 2023 dengan tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 88 persen.
Vice President PT KAI Divre I SU, Mohamad Arie Fathurrochman mengungkapkan bahwa jumlah tersebut, masih akan terus bertambah seiring penjualan tiket KA masih berlangsung.
“KAI saat ini telah memberikan banyak kemudahan bagi para pelanggan dan menyediakan berbagai inovasi produk dalam menyambut angkutan Nataru,” sebut Arie, disela-sela kegiatan Gelar Pasukan Nataru, di Kantor Divre I Sumut, Kota Medan, Kamis (21/12/2023).
Arie berpesan kepada masyarakat khususnya para pengguna jasa angkutan kereta api yang telah merencanakan perjalanan agar segera melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI, website kai.id, serta seluruh channel resmi pemesanan tiket KA lainnya.
“Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal kereta api,” tutur Arie.
Selama operasi angkutan Nataru, KAI Sumut
dalam operasi Nataru ini, KAI Sumut menerjunkan 230 personel gabungan dalam memberikan keamanan dan pelayanan, terdiri dari unsur internal dan eksternal perusahaan, dengan rincian 75 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 120 personel Sekuriti, dan 35 personel tambahan dari TNI/Polri.
Arie mengungkapkan bahwa ratusan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindak kejahatan.
“KAI menetapkan operasi angkutan Nataru tahun ini selama 18 hari, mulai dari 21 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024,” ucap Arie.
Arie menjelaskan bahwa apel gelar pasukan ini, menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko angkutan Nataru 2023/2024 guna melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api pada libur Natal dan Tahun Baru.
Arie menjelaskan bahwa seluruh jajaran Divre I SU mulai dari staf hingga top management akan melaksanakan posko angkutan Nataru.
“Melalui posko ini, kami ingin memastikan kelancaran operasional KA dan pelayanan penumpang baik di stasiun, maupun di atas KA berjalan dengan baik,” kata Arie.
Lebih lanjut, Arie mengungkapkan, PT KAI Divre I SU telah menyiapkan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan KA pada angkutan Nataru ini, diantaranya mencakup kesiapan SDM, sarana, prasarana, maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Adapun kesiapan dari aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis, asisten masinis dan PPKA senantiasa mematuhi SOP untuk menjamin keselamatan perjalanan KA, sedangkan bagi para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan selalu melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
KAI Divre I SU terus konsisten memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru ini.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa angkutan Nataru ini, Divre I SU menambah petugas ekstra, yakni sebanyak 42 PJL ekstra, 9 penjaga di daerah perlu perhatian khusus dan 2 Petugas Pemeriksa Jalur ekstra. Selain itu, Divre I SU juga menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balast, bantalan, rel, pasir, dan lain sebagainya di 13 titik.
“Kereta api sebagai moda transportasi publik berkomitmen menjadikan keselamatan sebagai fokus utama dalam penyelenggaraan angkutan Nataru ini. Dengan semangat melayani, kami akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan untuk mewujudkan Transportasi Aman, Liburan Nyaman,” ungkap Arie.
Arie menegaskan, keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama. Divre I SU terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya.
Kemudian, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
Selain itu, PT KAI Divre I SU bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan juga telah melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.(gus/ram)