26.7 C
Medan
Tuesday, June 4, 2024

Dahlan Beber Cara Kembangkan Wisata Danau Toba

 Dahlan Beber Cara Kembangkan Wisata Danau Toba

Dahlan Beber Cara Kembangkan Wisata Danau Toba

MEDAN,SUMUTPOS.CO- Dahlan Iskan mejawab secara detail cara memajukan Sumatera Utara (Sumut), dalam debat enam peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Istana Maimun, Medan, Selasa (21/1).

Jawaban atas pertanyaan yang diajukan moderator Hinca P Panjaitan terkait Sumut, yang  dipaparkan secara detail oleh Dahlan Iskan,  membuat audiens bersorak girang. Pasalnya Dahlan Iskan memaparkan bagaimana cara mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia dan sumber energi kelistrikan.

“Ada dua hal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dnau Toba, membangun Jalan Tol Medan hingga Parapat atau meningkatkan Bandara Silangit menjadi Bandara International. Silahkan pilih sendiri,” terangnya.

Dia memaparkan, jika membangun Jalan Tol Medan-Parapat, tentunya membutuhkan waktu lebih kurang 10 tahun. Hal itu dikarenakan ada berbagai persoalan mulai pembebasan tanah hingga pembengunannya. Tapi, apabila mau meningkatkan Bandara Silangit menjadi bandara Intetnasional, cukup menambah 150 meter run way.

“Dengan menambah panjang run way, maka bandara bisa membuka penerbangan Penang-Silangit, Kuala Lumpur-Silangit, Jakarta-Silangit. Saya yakin bisa meningkatkan kunjungan wisatawan karena sekitar Danau Toba itu sejuk sepanjang tahun dan enak dijadikan tempat liburan,” paparnya.

Sebelumnya, Dahlan Iskan menyatakan, persolan listrik di Sumut hanya menyangkut tandatangan untuk pembebasan tanah di empat persil tower di wilayah Pangkalan Susu, Langkat.

“Wilayah pembangkit listrik di Pangkalan Susu itu berkapasitas besar 2×200 MW, penyaluran listrik tetap dibutuhkan transmisi pakai kabel tak bisa pakai pulsa. Jadi bila saya presidennya saya tandatangani saja,” sebutnya.

Sementara itu, mengenai Bencana Gunung Sinabung, Dahlan memaparkan persolan Bencana Sinabung tak ada yang bisa memprediksi kapan bisa tuntas bencananya. Hal ini bisa dipecahkan melalui ilmu pengetahuan.

“Saat ini saya malah empati dengan Ibu-ibu di pengungsian tak bisa makan sirih. Ibu-ibu di Karo sudah biasa nyuntil, jadi harus diberikan sirih ke ibu-ibu,” ujarnya. (ril)

 Dahlan Beber Cara Kembangkan Wisata Danau Toba

Dahlan Beber Cara Kembangkan Wisata Danau Toba

MEDAN,SUMUTPOS.CO- Dahlan Iskan mejawab secara detail cara memajukan Sumatera Utara (Sumut), dalam debat enam peserta konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Istana Maimun, Medan, Selasa (21/1).

Jawaban atas pertanyaan yang diajukan moderator Hinca P Panjaitan terkait Sumut, yang  dipaparkan secara detail oleh Dahlan Iskan,  membuat audiens bersorak girang. Pasalnya Dahlan Iskan memaparkan bagaimana cara mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia dan sumber energi kelistrikan.

“Ada dua hal untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Dnau Toba, membangun Jalan Tol Medan hingga Parapat atau meningkatkan Bandara Silangit menjadi Bandara International. Silahkan pilih sendiri,” terangnya.

Dia memaparkan, jika membangun Jalan Tol Medan-Parapat, tentunya membutuhkan waktu lebih kurang 10 tahun. Hal itu dikarenakan ada berbagai persoalan mulai pembebasan tanah hingga pembengunannya. Tapi, apabila mau meningkatkan Bandara Silangit menjadi bandara Intetnasional, cukup menambah 150 meter run way.

“Dengan menambah panjang run way, maka bandara bisa membuka penerbangan Penang-Silangit, Kuala Lumpur-Silangit, Jakarta-Silangit. Saya yakin bisa meningkatkan kunjungan wisatawan karena sekitar Danau Toba itu sejuk sepanjang tahun dan enak dijadikan tempat liburan,” paparnya.

Sebelumnya, Dahlan Iskan menyatakan, persolan listrik di Sumut hanya menyangkut tandatangan untuk pembebasan tanah di empat persil tower di wilayah Pangkalan Susu, Langkat.

“Wilayah pembangkit listrik di Pangkalan Susu itu berkapasitas besar 2×200 MW, penyaluran listrik tetap dibutuhkan transmisi pakai kabel tak bisa pakai pulsa. Jadi bila saya presidennya saya tandatangani saja,” sebutnya.

Sementara itu, mengenai Bencana Gunung Sinabung, Dahlan memaparkan persolan Bencana Sinabung tak ada yang bisa memprediksi kapan bisa tuntas bencananya. Hal ini bisa dipecahkan melalui ilmu pengetahuan.

“Saat ini saya malah empati dengan Ibu-ibu di pengungsian tak bisa makan sirih. Ibu-ibu di Karo sudah biasa nyuntil, jadi harus diberikan sirih ke ibu-ibu,” ujarnya. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/