Beragam kalender even tahun ini telah disusun apik dinas tersebut. Yakni seperti “Pesona Calorful Medan”, “Medan Tourism Video Contest”, “Colorful Medan Carnaval”, “Medan Kulinary Festival”, Medan Tourism Destination Fotography & Heritage Sketch Contest, “Medan-Belawan Manggrove Forest Festival”, dan “Gelar Melayu Serumpun (GeMes)”.
Agus menyebutkan, kegiatan di 2018 ini dipadukan pihaknya dari kalender even tahun sebelumnya dengan hal-hal yang baru. “Untuk GeMes kan sudah kita luaskan gaungnya mulai 2017. Kita mengundang tiga negara serumpun di ASEAN. Tahun ini gaung tersebut akan lebih menarik lagi kita lakukan. Sementara kegiatan Medan Belawan Manggrove Forest Festival, di tahun lalu juga sudah kita wacanakan kepada beberapa negara tetangga. Kita akan coba tawarkan suasana alam manggrove di Belawan, sebagai cara memikat wisatawan datang ke kota ini,” papar dia.
Mengenai waktu pelaksanaan, pihaknya akan menyesuaikan hal tersebut dengan even-even yang berlangsung di sejumlah negara serumpun tersebut. Sehingga gaung dan acaranya bisa benar-benar mengundang minat wisatawan domestik dan mancanegara mengikuti kegiatan dimaksud.
“Kami juga siap membuka kerja sama dan duduk bersama dengan pemerintah provinsi, dalam upaya bersinergi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik ke Medan dan Sumut. Dengan menyatukan persepsi dan tujuan tersebut, tentu akan lebih mudah merealisasikan program kerja di bidang kepariwisataan yang telah kita canangkan,” pungkasnya. (prn/ila)