31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Stok Beras Medan Aman

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap Berbincang Dengan Distributor Beras.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan meninjau ketersediaan beras di distributor beras (19/4) pagi. Sebanyak 9 distributor beras di Jalan Sibayak, Pusat Pasar, Medan Kota, didatangi kemudian dicatat ketersediaan berasnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui stok beras di Medan hingga Ramadan 1438 H mendatang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan, Muslim Harahap menyatakan, dari hasil peninjauan tersebut diketahui sebanyak 345 ton beras setiap bulannya masuk ke 9 distributor yang ada di Kota Medan.

” Peninjauan ini, akan dilakukan ke distributor beras lainnya yang ada di Medan. Nantinya jumlah ketersediaan beras diakumulasi, sehingga kita ketahui ketersedian beras masih aman atau tidak, ” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan, Muslim Harahap.

Dijelaskannya, peninjauan ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui stok, bila diakhir waktu dilakukan maka akan sulit untuk meminta tambahan ke Bulog. Dengan kata lain, bila ketersediaan beras belum aman, maka pihaknya akan meminta tambahan ke Bulog.

Selain itu, ketersediaan beras mempengaruhi kestabilan harga, sehingga pemerintah harus melindungi masyarakat dengan ketersediaan beras dan kestabilan harga. Namun, apabila setelah dilakukan penambahan, harga tetap naik hingga 25 persen,maka pihaknya akan dilakukan operasi pasar oleh pihak Bulog.

” Dari peninjauan kita di sini, harga juga masih stabil. Beras IR 64, dijual Rp8500 sampai Rp8700 perkilogram serta beras Ramos dan Kuku Balam dijual Rp10.000 sampai Rp11.000 perkilogram, ” tandas Muslim.

Sementara itu, dari perbincangan Muslim dengan setiap distributor yang didatangi, sejauh ini stok beras masih aman. Para distributor itu berharap kondisi tersebut, bertahan khusus hingga Ramadhan 1438 H mendatang. Dikatakan para distributor itu, karena daya beli masyarakat saat ini sedang lemah. Dikatakan para distributor itu, dengan kenaikan harga, akan sangat mempengaruhi omset mereka. (ain/ram)

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, Muslim Harahap Berbincang Dengan Distributor Beras.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan meninjau ketersediaan beras di distributor beras (19/4) pagi. Sebanyak 9 distributor beras di Jalan Sibayak, Pusat Pasar, Medan Kota, didatangi kemudian dicatat ketersediaan berasnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui stok beras di Medan hingga Ramadan 1438 H mendatang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan, Muslim Harahap menyatakan, dari hasil peninjauan tersebut diketahui sebanyak 345 ton beras setiap bulannya masuk ke 9 distributor yang ada di Kota Medan.

” Peninjauan ini, akan dilakukan ke distributor beras lainnya yang ada di Medan. Nantinya jumlah ketersediaan beras diakumulasi, sehingga kita ketahui ketersedian beras masih aman atau tidak, ” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan, Muslim Harahap.

Dijelaskannya, peninjauan ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui stok, bila diakhir waktu dilakukan maka akan sulit untuk meminta tambahan ke Bulog. Dengan kata lain, bila ketersediaan beras belum aman, maka pihaknya akan meminta tambahan ke Bulog.

Selain itu, ketersediaan beras mempengaruhi kestabilan harga, sehingga pemerintah harus melindungi masyarakat dengan ketersediaan beras dan kestabilan harga. Namun, apabila setelah dilakukan penambahan, harga tetap naik hingga 25 persen,maka pihaknya akan dilakukan operasi pasar oleh pihak Bulog.

” Dari peninjauan kita di sini, harga juga masih stabil. Beras IR 64, dijual Rp8500 sampai Rp8700 perkilogram serta beras Ramos dan Kuku Balam dijual Rp10.000 sampai Rp11.000 perkilogram, ” tandas Muslim.

Sementara itu, dari perbincangan Muslim dengan setiap distributor yang didatangi, sejauh ini stok beras masih aman. Para distributor itu berharap kondisi tersebut, bertahan khusus hingga Ramadhan 1438 H mendatang. Dikatakan para distributor itu, karena daya beli masyarakat saat ini sedang lemah. Dikatakan para distributor itu, dengan kenaikan harga, akan sangat mempengaruhi omset mereka. (ain/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/