26.7 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Kapal PLTGU asal Turki Buat Sumut Surplus 212 MW

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
KAPAL LISTRIK_Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut.

Dia menyebutkan, kapal asal Turki tersebut, Jumat lalu (19/5) telah berada di perairan Indonesia sekitar 15 mil dari posisi sandarnya. Kapal MVPP Karadeniz Powership Onur Sultan memiliki mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2×15 MW.

Amir menjelaskan, salah satu kelebihan MVPP ini adalah memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG). Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan ini memiliki beberapa kelebihan lain, mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membangun, mobilitas dan relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar, konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah.

“Dengan hadirnya kapal pembangkit listrik ini merupakan solusi cepat untuk pemenuhan kebutuhan listrik sambil menunggu pembangkit permanen dibangun. MVPP ini akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sumbagut dengan kapasitas daya 240 MW, dimana kapasitas ini dapat ditingkatkan hingga 480 MW,” sebutnya.

Dia menyatakan, MVPP ini dijadwalkan untuk sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara pada Kamis mendatang (1/6) serta ditargetkan resmi beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada minggu kedua Juni 2017. “Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, nantinya daya mampu sistem Sumbagut dapat 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW. Hal ini membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk menyalurkan listrik dari kapal ke pembangkitan dan selanjutnya dibagi ke setiap wilayah untuk disalurkan ke rumah-rumah warga, Deputy Manager Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara, Binharun Nababan menerangkan, listrik dari kapal akan disalurkan melalui dua tower yang jaraknya sekitar 100 meter dari kapal. “Tower di bangun di darat, dan selanjutnya dialirkan ke pembangkitan di Sicanang. Setelah itu dibagikan ke seluruh Sumut,” katanya.

Sedangkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi menyambut baik kedatangan MVPP asal Turki. Kehadiran kapal pembangkit listrik dari Turki ini dinilai dapat mengatasi masalah byarpet yang selama ini sering menimpa masyarakat.

“Kapal ini satu bulan yang lalu kita jemput ke Istambul, Turki untuk berangkat menuju Medan. Sekarang sudah sampai sesuai jadwal di Pelabuhan Belawan,” ujarnya.

Menurutnya kehadiran Kapal Pembangkit Listrik dengan ukuran tiga kali panjang lapangan sepak bola itu, akan mampu mengatasi masalah kekurangan pasokan listrik yang ada di Sumut. Sebagaimana diketahui, kebutuhan daya listrik di masyarakat yang semakin bertambah, tentu menjadi beban bagi perusahaan listrik negara (PLN) untuk mencari sumber energi selain yang sudah ada.

“Dengan kapasitas 240 Megawatt, tentu defisit listrik kita bisa diatasi. Akhirnya pemadaman bergilir selama ini yang sangat meresahkan, kita harapkan tidak terjadi lagi, karena sudah ada tambahan pasokan,” sebutnya.

Gubernur juga memaklumi jika masih terjadi pemadaman karena masalah teknis atau hal yang tidak diduga sebelumnya. Dicontohkannya seperti bencana alam, kerusakan teknis pembangkit yang waktunya kemungkinan tidak terlalu lama dan dapat diprediksi.

“Ya kalau padamnya tidak seperti dulu, tiga kali sehari, seperti makan obat. Dengan adanya tambahan pasokan ini, kita berharap itu tidak terjadi lagi. Kecuali mungkin ada hal yang sifatnya teknis seperti kerusakan atau bencana alam,” sebut Erry.

Dirinya pun meyakini sekaligus berharap agar Sumut tidak lagi mengalami defisit listrik. Apalagi saat ini, beberapa investor baik luar maupun dalam negeri telah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di Sumut bidang kelistrikan.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
KAPAL LISTRIK_Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut.

Dia menyebutkan, kapal asal Turki tersebut, Jumat lalu (19/5) telah berada di perairan Indonesia sekitar 15 mil dari posisi sandarnya. Kapal MVPP Karadeniz Powership Onur Sultan memiliki mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2×15 MW.

Amir menjelaskan, salah satu kelebihan MVPP ini adalah memiliki kemampuan dual fuel yang dapat menggunakan bahan bahar minyak (BBM) jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan juga bahan bakar gas (BBG). Selain itu, kapal pembangkit listrik yang disewa PLN selama 5 tahun ke depan ini memiliki beberapa kelebihan lain, mulai dari tidak membutuhkan lahan untuk membangun, mobilitas dan relokasi cepat, fleksibilitas dalam penggunaan bahan bakar, konsumsi bahan bakar lebih hemat, tingkat produksi limbah relatif rendah, dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah.

“Dengan hadirnya kapal pembangkit listrik ini merupakan solusi cepat untuk pemenuhan kebutuhan listrik sambil menunggu pembangkit permanen dibangun. MVPP ini akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sumbagut dengan kapasitas daya 240 MW, dimana kapasitas ini dapat ditingkatkan hingga 480 MW,” sebutnya.

Dia menyatakan, MVPP ini dijadwalkan untuk sinkron dengan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara pada Kamis mendatang (1/6) serta ditargetkan resmi beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada minggu kedua Juni 2017. “Dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, nantinya daya mampu sistem Sumbagut dapat 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW. Hal ini membuat sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW,” pungkasnya.

Sementara itu, untuk menyalurkan listrik dari kapal ke pembangkitan dan selanjutnya dibagi ke setiap wilayah untuk disalurkan ke rumah-rumah warga, Deputy Manager Hukum dan Humas PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara, Binharun Nababan menerangkan, listrik dari kapal akan disalurkan melalui dua tower yang jaraknya sekitar 100 meter dari kapal. “Tower di bangun di darat, dan selanjutnya dialirkan ke pembangkitan di Sicanang. Setelah itu dibagikan ke seluruh Sumut,” katanya.

Sedangkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) HT Erry Nuradi menyambut baik kedatangan MVPP asal Turki. Kehadiran kapal pembangkit listrik dari Turki ini dinilai dapat mengatasi masalah byarpet yang selama ini sering menimpa masyarakat.

“Kapal ini satu bulan yang lalu kita jemput ke Istambul, Turki untuk berangkat menuju Medan. Sekarang sudah sampai sesuai jadwal di Pelabuhan Belawan,” ujarnya.

Menurutnya kehadiran Kapal Pembangkit Listrik dengan ukuran tiga kali panjang lapangan sepak bola itu, akan mampu mengatasi masalah kekurangan pasokan listrik yang ada di Sumut. Sebagaimana diketahui, kebutuhan daya listrik di masyarakat yang semakin bertambah, tentu menjadi beban bagi perusahaan listrik negara (PLN) untuk mencari sumber energi selain yang sudah ada.

“Dengan kapasitas 240 Megawatt, tentu defisit listrik kita bisa diatasi. Akhirnya pemadaman bergilir selama ini yang sangat meresahkan, kita harapkan tidak terjadi lagi, karena sudah ada tambahan pasokan,” sebutnya.

Gubernur juga memaklumi jika masih terjadi pemadaman karena masalah teknis atau hal yang tidak diduga sebelumnya. Dicontohkannya seperti bencana alam, kerusakan teknis pembangkit yang waktunya kemungkinan tidak terlalu lama dan dapat diprediksi.

“Ya kalau padamnya tidak seperti dulu, tiga kali sehari, seperti makan obat. Dengan adanya tambahan pasokan ini, kita berharap itu tidak terjadi lagi. Kecuali mungkin ada hal yang sifatnya teknis seperti kerusakan atau bencana alam,” sebut Erry.

Dirinya pun meyakini sekaligus berharap agar Sumut tidak lagi mengalami defisit listrik. Apalagi saat ini, beberapa investor baik luar maupun dalam negeri telah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di Sumut bidang kelistrikan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/