25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Didesak Turunkan Harga Premium, Ini Jawaban Pertamina

 Foto JPNN.com Harga BBM akan kembali menjadi Rp6.500 per liter.
Foto JPNN
Harga BBM premium didesak turun.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Harga minyak dunia tengah anjlok. Dalam perdagangan minyak mentah jenis West Texas Intermediate alias WTI hanya dibanderol USD 50,15 per barel. Dengan harga tersebut, sejumlah politisi mendesak agar harga jual BBM di dalam negeri juga turun.

Menanggapi desakan tersebut, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengaku tidak bisa memastikan harga Premium bakal turun atau tetap. Dia beralasan, Pertamina hanya sebagai operator yang bertugas mendistribusikan.

“Harga Premium itu ranah kewenangan pemerintah. Silakan ke Dirjen Migas saja,” ucapnya lewat pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL, (Selasa, 21/7).

Sementara sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM I GN Wiratmaja mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi fluktuasi harga minyak dunia. Pasalnya, beberapa waktu lalu harga minyak dunia sempat naik, kemudian kembali turun. Dirjen Migas kemungkinan akan mengambil keputusan akhir bulan ini.

“Karena harga minyak dunia naik turun. Tiga bulan terakhir mulai naik, beberapa minggu terakhir mulai turun lagi. Jadi tetap dievaluasi lagi, di akhir bulan ditentukan seperti apa,” ucapn Wiratmaja. (ian)

 Foto JPNN.com Harga BBM akan kembali menjadi Rp6.500 per liter.
Foto JPNN
Harga BBM premium didesak turun.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Harga minyak dunia tengah anjlok. Dalam perdagangan minyak mentah jenis West Texas Intermediate alias WTI hanya dibanderol USD 50,15 per barel. Dengan harga tersebut, sejumlah politisi mendesak agar harga jual BBM di dalam negeri juga turun.

Menanggapi desakan tersebut, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengaku tidak bisa memastikan harga Premium bakal turun atau tetap. Dia beralasan, Pertamina hanya sebagai operator yang bertugas mendistribusikan.

“Harga Premium itu ranah kewenangan pemerintah. Silakan ke Dirjen Migas saja,” ucapnya lewat pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL, (Selasa, 21/7).

Sementara sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM I GN Wiratmaja mengatakan, pihaknya masih mengevaluasi fluktuasi harga minyak dunia. Pasalnya, beberapa waktu lalu harga minyak dunia sempat naik, kemudian kembali turun. Dirjen Migas kemungkinan akan mengambil keputusan akhir bulan ini.

“Karena harga minyak dunia naik turun. Tiga bulan terakhir mulai naik, beberapa minggu terakhir mulai turun lagi. Jadi tetap dievaluasi lagi, di akhir bulan ditentukan seperti apa,” ucapn Wiratmaja. (ian)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/