30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

GoPay Ajak Ratusan Lembaga Donasi di Sumut Tumbuh dengan Donasi Digital

(dari kiri ke kanan), Public Affairs Lead GoPay, Armyn Gita, Founder & CEO Semut Sumut, Yogi Adjie, Kasie Pemberdayaan Sosial dan Kelembagaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Sosial, Kawalta Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GoPay bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara adakan diskusi dan pelatihan untuk 100 pelaku organisasi nonprofit mengenai pemanfaatan platform digital untuk pengumpulan donasi publik melalui program GoPay for Good. Di Medan sendiri, donasi digital GoPay telah tumbuh hingga enam kali lipat sejak program GoPay for Good hadir pada awal tahun ini.

Melihat potensi tersebut, GoPay for Good konsisten meneruskan komitmennya untuk kembangkan donasi digital dengan memperkenalkan manfaatnya ke masyarakat yang lebih luas. Donasi digital memiliki potensi membangun masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera, termasuk masyarakat Sumatra Utara (Sumut).

Public Affairs Lead GoPay, Armyn Gita menjelaskan, “GoPay for Good hadir tidak hanya untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi, namun juga para pelaku organisasi maupun komunitas nonprofit dalam meningkatkan kredibilitas mereka dengan memiliki sistem pengumpulan donasi yang aman, transparan, dan tepat sasaran sehingga ke depannya mereka pun dapat menjangkau lebih banyak donatur. Kali ini kami wujudkan melalui sosialisasi tentang pemanfaatan inovasi donasi digital melalui kode QRIS bersama dengan Dinsos Provinsi Sumut untuk ratusan mitra donasi di Sumatra Utara.”

Armyn pun menambahkan bahwa diskusi seperti ini rutin dilakukan oleh GoPay dengan dukungan penuh dari Kementerian Sosial Republik Indonesia di berbagai daerah. Hal ini dilakukan guna memastikan adanya peningkatan wawasan dan kemampuan para organisasi nonprofit untuk menggunakan mekanisme digital dalam pengumpulan donasi.

Dalam menjalankan upaya tersebut, GoPay menggandeng pemerintah daerah dan berbagai organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial. Selain Dinas Sosial Provinsi Sumut, kali ini GoPay

juga menggandeng Semut Sumut, organisasi sosial yang membuka ruang belajar kepada anak putus sekolah. Founder dan CEO Semut Sumut, Yogi Adjie mengatakan, “Pelatihan ini menjadi peluang untuk para pelaku social enterprise di Medan untuk mulai membangun ekosistem sosial yang sebenarnya. Jangan mau jadi seperti lilin yang menerangi, namun membakar diri sendiri.”

Implementasi pemanfaatan donasi digital yang dikenalkan oleh GoPay pun sangat mudah, aman, dan transparan. Masyarakat yang ingin berdonasi cukup melakukan scan kode QR GoPay yang dimiliki oleh masing-masing organisasi yang telah menjadi mitra GoPay for Good, lalu masukan nominal yang ingin didonasikan. Semua jumlah yang didonasikan melalui GoPay akan langsung masuk ke rekening organisasi yang dituju.

Mekanisme ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat karena pengumpulan donasi hanya dilakukan oleh mitra yang telah memenuhi persyaratan pengumpulan donasi publik di Indonesia. Di Medan sendiri, donasi digital dengan GoPay sudah bisa dimanfaatkan antara lain di BAZNAS Medan, Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Foodbank Indonesia, Laznas BSM, Masjid Az-Zikra, dan World Vision Indonesia.

Peserta menyimak sesi talk show mengenai pemanfaatan platform digital untuk pengumpulan donasi publik melalui program GoPay for Good.

Salah satu mitra lokal yang mengikuti diskusi dan pelatihan pada hari ini, Dr. Apsari Kusumastuti, MARS, Direktur Heartindo, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat mendorong pertumbuhan organisasi sosial di Sumut lebih cepat dan lebih baik lagi, apalagi mengingat masih banyaknya pekerjaan rumah di bidang sosial di Sumut yang perlu diselesaikan bersama. “Kami juga mengapresiasi GoPay sebagai pihak swasta yang sudah menjadi jembatan dalam hal membantu pemerataan pembangunan melalui donasi digital.”

Selain Heartindo, sebanyak 99 mitra donasi lainnya mengikuti pelatihan mengenai penggunaan kampanye di media sosial untuk memudahkan pengumpulan donasi publik. Armyn mengatakan edukasi tersebut bertujuan untuk membantu organisasi di Indonesia dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggalangan dana. “Melalui rangkaian pelatihan ini kami berharap dapat membantu memudahkan lembaga, yayasan, perkumpulan, asosiasi, hingga rumah ibadah dalam mengumpulkan lebih banyak donasi secara transparan dan lebih mudah,” ujar Armyn.

Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, H. Rajali S. SoS., MAP. Yang diwakilkan oleh Kasie Pemberdayaan Sosial dan Kelembagaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Sosial, Kawalta Ginting . “Kami menyambut baik penggunaan GoPay QR Code untuk kepentingan pengumpulan donasi secara digital. Semoga dapat meningkatkan manajemen donasi menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk segenap masyarakat Sumatera Utara,” ujarnya.

Secara nasional, GoPay telah bekerja sama dengan 400 organisasi, yayasan, komunitas nonprofit, dan rumah ibadah di 14 kota di seluruh Indonesia, termasuk BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Masjid Istiqlal, Filantropi Indonesia, Kitabisa.com, NU Care-LazisNU, dan Lazis Muhammadiyah. Sejak pertama kali diluncurkan pada Ramadhan 2018 lalu, donasi digital GoPay telah membantu mengumpulkan lebih dari Rp 63 miliar. (rel)

(dari kiri ke kanan), Public Affairs Lead GoPay, Armyn Gita, Founder & CEO Semut Sumut, Yogi Adjie, Kasie Pemberdayaan Sosial dan Kelembagaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Sosial, Kawalta Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – GoPay bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Sumatra Utara adakan diskusi dan pelatihan untuk 100 pelaku organisasi nonprofit mengenai pemanfaatan platform digital untuk pengumpulan donasi publik melalui program GoPay for Good. Di Medan sendiri, donasi digital GoPay telah tumbuh hingga enam kali lipat sejak program GoPay for Good hadir pada awal tahun ini.

Melihat potensi tersebut, GoPay for Good konsisten meneruskan komitmennya untuk kembangkan donasi digital dengan memperkenalkan manfaatnya ke masyarakat yang lebih luas. Donasi digital memiliki potensi membangun masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera, termasuk masyarakat Sumatra Utara (Sumut).

Public Affairs Lead GoPay, Armyn Gita menjelaskan, “GoPay for Good hadir tidak hanya untuk memudahkan masyarakat dalam berdonasi, namun juga para pelaku organisasi maupun komunitas nonprofit dalam meningkatkan kredibilitas mereka dengan memiliki sistem pengumpulan donasi yang aman, transparan, dan tepat sasaran sehingga ke depannya mereka pun dapat menjangkau lebih banyak donatur. Kali ini kami wujudkan melalui sosialisasi tentang pemanfaatan inovasi donasi digital melalui kode QRIS bersama dengan Dinsos Provinsi Sumut untuk ratusan mitra donasi di Sumatra Utara.”

Armyn pun menambahkan bahwa diskusi seperti ini rutin dilakukan oleh GoPay dengan dukungan penuh dari Kementerian Sosial Republik Indonesia di berbagai daerah. Hal ini dilakukan guna memastikan adanya peningkatan wawasan dan kemampuan para organisasi nonprofit untuk menggunakan mekanisme digital dalam pengumpulan donasi.

Dalam menjalankan upaya tersebut, GoPay menggandeng pemerintah daerah dan berbagai organisasi non-profit yang bergerak di bidang sosial. Selain Dinas Sosial Provinsi Sumut, kali ini GoPay

juga menggandeng Semut Sumut, organisasi sosial yang membuka ruang belajar kepada anak putus sekolah. Founder dan CEO Semut Sumut, Yogi Adjie mengatakan, “Pelatihan ini menjadi peluang untuk para pelaku social enterprise di Medan untuk mulai membangun ekosistem sosial yang sebenarnya. Jangan mau jadi seperti lilin yang menerangi, namun membakar diri sendiri.”

Implementasi pemanfaatan donasi digital yang dikenalkan oleh GoPay pun sangat mudah, aman, dan transparan. Masyarakat yang ingin berdonasi cukup melakukan scan kode QR GoPay yang dimiliki oleh masing-masing organisasi yang telah menjadi mitra GoPay for Good, lalu masukan nominal yang ingin didonasikan. Semua jumlah yang didonasikan melalui GoPay akan langsung masuk ke rekening organisasi yang dituju.

Mekanisme ini diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat karena pengumpulan donasi hanya dilakukan oleh mitra yang telah memenuhi persyaratan pengumpulan donasi publik di Indonesia. Di Medan sendiri, donasi digital dengan GoPay sudah bisa dimanfaatkan antara lain di BAZNAS Medan, Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Foodbank Indonesia, Laznas BSM, Masjid Az-Zikra, dan World Vision Indonesia.

Peserta menyimak sesi talk show mengenai pemanfaatan platform digital untuk pengumpulan donasi publik melalui program GoPay for Good.

Salah satu mitra lokal yang mengikuti diskusi dan pelatihan pada hari ini, Dr. Apsari Kusumastuti, MARS, Direktur Heartindo, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat mendorong pertumbuhan organisasi sosial di Sumut lebih cepat dan lebih baik lagi, apalagi mengingat masih banyaknya pekerjaan rumah di bidang sosial di Sumut yang perlu diselesaikan bersama. “Kami juga mengapresiasi GoPay sebagai pihak swasta yang sudah menjadi jembatan dalam hal membantu pemerataan pembangunan melalui donasi digital.”

Selain Heartindo, sebanyak 99 mitra donasi lainnya mengikuti pelatihan mengenai penggunaan kampanye di media sosial untuk memudahkan pengumpulan donasi publik. Armyn mengatakan edukasi tersebut bertujuan untuk membantu organisasi di Indonesia dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggalangan dana. “Melalui rangkaian pelatihan ini kami berharap dapat membantu memudahkan lembaga, yayasan, perkumpulan, asosiasi, hingga rumah ibadah dalam mengumpulkan lebih banyak donasi secara transparan dan lebih mudah,” ujar Armyn.

Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, H. Rajali S. SoS., MAP. Yang diwakilkan oleh Kasie Pemberdayaan Sosial dan Kelembagaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Sosial, Kawalta Ginting . “Kami menyambut baik penggunaan GoPay QR Code untuk kepentingan pengumpulan donasi secara digital. Semoga dapat meningkatkan manajemen donasi menjadi lebih baik dan bermanfaat untuk segenap masyarakat Sumatera Utara,” ujarnya.

Secara nasional, GoPay telah bekerja sama dengan 400 organisasi, yayasan, komunitas nonprofit, dan rumah ibadah di 14 kota di seluruh Indonesia, termasuk BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Masjid Istiqlal, Filantropi Indonesia, Kitabisa.com, NU Care-LazisNU, dan Lazis Muhammadiyah. Sejak pertama kali diluncurkan pada Ramadhan 2018 lalu, donasi digital GoPay telah membantu mengumpulkan lebih dari Rp 63 miliar. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/