27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Cabai Merah Rp30 Ribu per Kilo

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MERAPIKAN: Pedagang merapikan sayuran yang didagangkan di Pusat Pasar Medan, beberapa waktu lalu.

KARO, SUMUTPO.CO – Dalam sepekan terakhir harga sejumah jenis komoditi hortikultura di Kabupaten Karo mulai naik. Kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai merah dan rawit. Data yang dihimpun dari Pasar Holtikitura Tigapanah, Rabu (24/4) harga cabai merah sudah tembus Rp26-30 ribu/kg. Demikian juga dengan harga cabai rawit yang harganya sudah mencapai Rp25 ribu/kg. Padahal dua bulan belakangan ini, harga kedua komoditi berasa pedas itu hanya berada di kisaran Rp10-15 ribu/kilo.

Kenaikan juga terjadi pada sayur mayur, seperti sayur pahit, brokoli dan lain sebagainya rata rata antara Rp500-1000/kg.

Tomat masih tetap bertahan di harga tinggi, antara Rp7.500-Rp8.000/Kg (tergantung mutu). Harga jipang naik dari kisaran Rp25.000 per rajut (isi 100 biji) menjadi Rp30,000 per rajut (Rp300/buah). Lain dengan bit, tanaman yang juga sering disebut ubi bit merah ini, dalam tiga pekan belakangan tetap bertahan di harga Rp7.000-Rp8.000/Kg.

Sementara sejumlah komoditi hortikultura lain yang mengalami sedikit kenaikan adalah kol bunga menjadi Rp4.000, sayur putih Rp1.300-Rp1.500, sayur manis Rp2.000-Rp2.500, seledri (daun sop) Rp4.000-Rp4.500, Bawang prei (bawang daun) Rp4.000-Rp4.500, terung biru Rp1.300-Rp1.500, cabai merah Rp17.000-Rp18.000, wortel Rp45.000-Rp50.000 per bal berat 20 kilogram (Rp2.500-Rp2.700/kg).

Sedangkan buncis berada di kisaran harga Rp3.500-Rp4.000, selada Rp4.000-Rp5.000. Lobak Rp1.500-Rp 2.000, anak jipang (jipang kecil/muda) Rp3.000. Sedangkan yang belum mengalami kenaikan harga, di antaranya kol yang masih tetap bertahan Rp1.100-Rp1.300, kentang Rp4.000-Rp4.500, dan cabai rawit Rp15.000-Rp 25.000. Kenaikan harga ini terjadi karena minimnya pasokan dari petani dan dipengaruhi musim penghujan. Sementara itu, harga kopi yang saat ini menjadi komoditi andalan di Tanah Karo terpantau turun dari harga Rp33 ribu/kg menjadi Rp28 ribu/kg.

“Lumayan kenaikan harga komodoti belakangan ini. Kalau bisa pemerintah ikut menjaga stabilitas harga ini. Kalau begini terus, petani masih dapat untunglah,” ujar Tati br Sembiring, petani sayur mayur di Kecamatan Barisjahe. (deo/azw)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
MERAPIKAN: Pedagang merapikan sayuran yang didagangkan di Pusat Pasar Medan, beberapa waktu lalu.

KARO, SUMUTPO.CO – Dalam sepekan terakhir harga sejumah jenis komoditi hortikultura di Kabupaten Karo mulai naik. Kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai merah dan rawit. Data yang dihimpun dari Pasar Holtikitura Tigapanah, Rabu (24/4) harga cabai merah sudah tembus Rp26-30 ribu/kg. Demikian juga dengan harga cabai rawit yang harganya sudah mencapai Rp25 ribu/kg. Padahal dua bulan belakangan ini, harga kedua komoditi berasa pedas itu hanya berada di kisaran Rp10-15 ribu/kilo.

Kenaikan juga terjadi pada sayur mayur, seperti sayur pahit, brokoli dan lain sebagainya rata rata antara Rp500-1000/kg.

Tomat masih tetap bertahan di harga tinggi, antara Rp7.500-Rp8.000/Kg (tergantung mutu). Harga jipang naik dari kisaran Rp25.000 per rajut (isi 100 biji) menjadi Rp30,000 per rajut (Rp300/buah). Lain dengan bit, tanaman yang juga sering disebut ubi bit merah ini, dalam tiga pekan belakangan tetap bertahan di harga Rp7.000-Rp8.000/Kg.

Sementara sejumlah komoditi hortikultura lain yang mengalami sedikit kenaikan adalah kol bunga menjadi Rp4.000, sayur putih Rp1.300-Rp1.500, sayur manis Rp2.000-Rp2.500, seledri (daun sop) Rp4.000-Rp4.500, Bawang prei (bawang daun) Rp4.000-Rp4.500, terung biru Rp1.300-Rp1.500, cabai merah Rp17.000-Rp18.000, wortel Rp45.000-Rp50.000 per bal berat 20 kilogram (Rp2.500-Rp2.700/kg).

Sedangkan buncis berada di kisaran harga Rp3.500-Rp4.000, selada Rp4.000-Rp5.000. Lobak Rp1.500-Rp 2.000, anak jipang (jipang kecil/muda) Rp3.000. Sedangkan yang belum mengalami kenaikan harga, di antaranya kol yang masih tetap bertahan Rp1.100-Rp1.300, kentang Rp4.000-Rp4.500, dan cabai rawit Rp15.000-Rp 25.000. Kenaikan harga ini terjadi karena minimnya pasokan dari petani dan dipengaruhi musim penghujan. Sementara itu, harga kopi yang saat ini menjadi komoditi andalan di Tanah Karo terpantau turun dari harga Rp33 ribu/kg menjadi Rp28 ribu/kg.

“Lumayan kenaikan harga komodoti belakangan ini. Kalau bisa pemerintah ikut menjaga stabilitas harga ini. Kalau begini terus, petani masih dapat untunglah,” ujar Tati br Sembiring, petani sayur mayur di Kecamatan Barisjahe. (deo/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/