31 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Laba Bersih Telkom Meningkat Rp10 Triliun

Kinerja Triwulan III-2012

Medan-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang Triwulan III-2012. Hal ini ditandai dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar Rp56,9 triliun, meningkat sebesar Rp4 triliun atau 7,6 persen sedangkan laba bersih mencapai Rp10 triliun atau naik 19,3 persen.

FOTO BERSAMA: Pegawai  staf foto bersama usai merayakan HUT -156 Telkom  Selasa (23/10) lalu.//telkom for sumut pos
FOTO BERSAMA: Pegawai dan staf foto bersama usai merayakan HUT ke-156 Telkom pada Selasa (23/10) lalu.//telkom for sumut pos

Peningkatan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pelanggan seluler dan penjualan tinggi dalam layanan data, internet, dan information technology (IT).

Menurut Direktur Utama Telkom Arief Yahya, layanan data, internet dan IT mencatat rekor dan menjadi growth driver yang penting bagi perseroan. Hal ini juga didukung oleh adanya penambahan jumlah pelanggan seluler yang signifikan di tengah kondisi persaingan pasar yang keras.

Ditambahkannya, guna meningkatkan layanan kepada pelanggan dan untuk mengembangkan bisnis data center Telkom melalui anak perusahaannya, yakni Telkomsigma telah mengakuisisi data center di daerah Sentul Jawa Barat. Telkom sudah menguasai 3.800 meter kuadrat data center tersebut.

Telkom, lanjut Arief Yahya, berencana memiliki 24 ribu meter kuadrat data center. Peningkatan pendapatan tersebut antara lain disumbang dari melonjaknya pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika yang mencapai Rp20,1 triliun, meningkat sebesar Rp2,1 triliun atau tumbuh 12,2 persen serta pendapatan interkoneksi yang mencapai Rp3,1 triliun, meningkat sebesar Rp463 milyar atau tumbuh sebesar 17,6 persen dibanding periode yang sama 2011 lalu.

Pendapatan dari layanan seluler diakui masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Telkom, diikuti oleh data, internet, dan IT Services sebagai kontributor kedua terbesar dengan pertumbuhan 6,5 persen dibandingkan Triwulan II-2012 lalu.

“Kami sangat gembira melihat adanya peningkatan drastis jumlah pelanggan broadband, hal ini menunjukkan keberhasilan perseroan dalam melakukan investasi infrastruktur high-speed internet yang diiringi dengan penurunan biaya sejalan dengan program cost controlling yang kami lakukan,” ungkap Arief.

Menurutnya kinerja mengesankan pada 2012 memperkuat sinyal positif bahwa perusahaan melaju ke arah pertumbuhan yang sehat.
Pertumbuhan yang paling mengesankan ditunjukkan pada layanan seluler.

Pendapatan layanan seluler mencapai Rp39,8 triliun meningkat sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh 10,6 persen. Pada Triwulan III-2012 ini layanan seluler mencatat prestasi yang sangat luar biasa yang ditandai dengan pendapatan bulanan tembus Rp5 triliun. Sehingga mengukuhkan layanan seluler Telkom sebagai market leader pada industri seluler Indonesia.

Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan yang meningkat pesat sebesar 16,6 persen dibandingkan periode tahun lalu menjadi 121,5 juta pelanggan atau bertambah sebanyak 14,6 juta pelanggan.

Pertumbuhan jumlah pelanggan seluler tidak terlepas penambahan jumlah BTS (Base Transceiver Station) yang mencapai 24 persen dibandingkan periode yang sama 2011 silam. Saat ini jumlah BTS yang dimiliki mencapai 51.006 BTS termasuk 13,416 3G Node-B.

Dengan meningkatnya pelanggan layanan seluler tersebut, maka sampai dengan Triwulan III-2012 ini, jumlah total pelanggan Telkom Group mencapai 147 juta pelanggan dengan rincian, jumlah pelanggan seluler meningkat pesat sebesar 16,6 persen dibandingkan periode tahun lalu menjadi 121,5 juta pelanggan dengan jumlah tambahan pelanggan sebesar 14,6 juta pelanggan dengan rincian 2,1 juta merupakan pelanggan pasca bayar dan sebanyak 119,3 juta pelanggan merupakan pelanggan prabayar.

Terkait dengan upaya melakukan ekspansi bisnis, melalui salah satu anak perusahaannya yakni PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Telkom memperoleh lisensi spektrum untuk layanan telepon seluler pada frekuensi 850 MHz, 900 MHz dan 2.1 GHZ serta registrasi layanan provider di Timor Leste. Dengan adanya lisensi tersebut, Telin siap untuk mengadakan layanan Global System for Mobile Communication (GSM) dan 3G di Timor Leste dengan total investasi kurang lebih US$50 juta untuk lima tahun pertama.

Telin akan menyediakan layanan lengkap di Timor Leste dengan dukungan kuat dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Telin menyediakan layanan inti dalam bentuk wireless broadband, solusi bisnis, dan gaya hidup digital. Selain itu, Telin juga akan memberikan layanan berbasis jaringan, seperti servis data dan transit Internet Protocol (IP)

Peningkatan jumlah pelanggan yang cukup berarti juga tercatat pada layanan broadband. Jumlah pelanggan layanan pita lebar (broadband) meningkat sebesar 42,5 persen menjadi 15,9 juta pelanggan yang berarti Telkom memiliki jumlah pelanggan broadband terbesar di Indonesia. Sementara itu pelanggan telepon tetap juga meningkat sebesar 4,0 persen menjadi 8,8 juta pelanggan.

Tercatat pertumbuhan pelanggan BlackBerry mencapai 68,7 persen menjadi 5,1 juta pelanggan. Pelanggan Flash juga tumbuh pesat sebesar 45,6 persen menjadi 8,6 pelanggan dan Pelanggan Speedy menjadi 2,1 juta pelanggan.

Pendapatan lain yang cukup menggembirakan tercatat pada layanan interkoneksi dengan pertumbuhan sebesar 17,6 persen dibanding Triwulan III 2011 atau sebesar Rp463 miliar. Pertumbuhan juga tampak pada layanan lain, seperti Customer Premises Equipment (CPE), Universal Service Obligation (USO) dan penyewaan menara yang mencatat pendapatan kenaikan sebesar Rp384 miliar atau tumbuh 23,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu beban usaha sampai dengan Triwulan III-2012 mengalami kenaikan 4 persen, hal ini disebabkan kenaikan beban interkoneksi sebesar 33,4 persen dan beban umum sertaadministrasi sebesar 23,8 persen. EBITDA pada Triwulan III ini mencapai Rp 29,9 triliun atau tumbuh 10,4 persen. (*/ila)

Kinerja Triwulan III-2012

Medan-PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) berhasil membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang mengesankan sepanjang Triwulan III-2012. Hal ini ditandai dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar Rp56,9 triliun, meningkat sebesar Rp4 triliun atau 7,6 persen sedangkan laba bersih mencapai Rp10 triliun atau naik 19,3 persen.

FOTO BERSAMA: Pegawai  staf foto bersama usai merayakan HUT -156 Telkom  Selasa (23/10) lalu.//telkom for sumut pos
FOTO BERSAMA: Pegawai dan staf foto bersama usai merayakan HUT ke-156 Telkom pada Selasa (23/10) lalu.//telkom for sumut pos

Peningkatan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pelanggan seluler dan penjualan tinggi dalam layanan data, internet, dan information technology (IT).

Menurut Direktur Utama Telkom Arief Yahya, layanan data, internet dan IT mencatat rekor dan menjadi growth driver yang penting bagi perseroan. Hal ini juga didukung oleh adanya penambahan jumlah pelanggan seluler yang signifikan di tengah kondisi persaingan pasar yang keras.

Ditambahkannya, guna meningkatkan layanan kepada pelanggan dan untuk mengembangkan bisnis data center Telkom melalui anak perusahaannya, yakni Telkomsigma telah mengakuisisi data center di daerah Sentul Jawa Barat. Telkom sudah menguasai 3.800 meter kuadrat data center tersebut.

Telkom, lanjut Arief Yahya, berencana memiliki 24 ribu meter kuadrat data center. Peningkatan pendapatan tersebut antara lain disumbang dari melonjaknya pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika yang mencapai Rp20,1 triliun, meningkat sebesar Rp2,1 triliun atau tumbuh 12,2 persen serta pendapatan interkoneksi yang mencapai Rp3,1 triliun, meningkat sebesar Rp463 milyar atau tumbuh sebesar 17,6 persen dibanding periode yang sama 2011 lalu.

Pendapatan dari layanan seluler diakui masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan Telkom, diikuti oleh data, internet, dan IT Services sebagai kontributor kedua terbesar dengan pertumbuhan 6,5 persen dibandingkan Triwulan II-2012 lalu.

“Kami sangat gembira melihat adanya peningkatan drastis jumlah pelanggan broadband, hal ini menunjukkan keberhasilan perseroan dalam melakukan investasi infrastruktur high-speed internet yang diiringi dengan penurunan biaya sejalan dengan program cost controlling yang kami lakukan,” ungkap Arief.

Menurutnya kinerja mengesankan pada 2012 memperkuat sinyal positif bahwa perusahaan melaju ke arah pertumbuhan yang sehat.
Pertumbuhan yang paling mengesankan ditunjukkan pada layanan seluler.

Pendapatan layanan seluler mencapai Rp39,8 triliun meningkat sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh 10,6 persen. Pada Triwulan III-2012 ini layanan seluler mencatat prestasi yang sangat luar biasa yang ditandai dengan pendapatan bulanan tembus Rp5 triliun. Sehingga mengukuhkan layanan seluler Telkom sebagai market leader pada industri seluler Indonesia.

Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan yang meningkat pesat sebesar 16,6 persen dibandingkan periode tahun lalu menjadi 121,5 juta pelanggan atau bertambah sebanyak 14,6 juta pelanggan.

Pertumbuhan jumlah pelanggan seluler tidak terlepas penambahan jumlah BTS (Base Transceiver Station) yang mencapai 24 persen dibandingkan periode yang sama 2011 silam. Saat ini jumlah BTS yang dimiliki mencapai 51.006 BTS termasuk 13,416 3G Node-B.

Dengan meningkatnya pelanggan layanan seluler tersebut, maka sampai dengan Triwulan III-2012 ini, jumlah total pelanggan Telkom Group mencapai 147 juta pelanggan dengan rincian, jumlah pelanggan seluler meningkat pesat sebesar 16,6 persen dibandingkan periode tahun lalu menjadi 121,5 juta pelanggan dengan jumlah tambahan pelanggan sebesar 14,6 juta pelanggan dengan rincian 2,1 juta merupakan pelanggan pasca bayar dan sebanyak 119,3 juta pelanggan merupakan pelanggan prabayar.

Terkait dengan upaya melakukan ekspansi bisnis, melalui salah satu anak perusahaannya yakni PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), Telkom memperoleh lisensi spektrum untuk layanan telepon seluler pada frekuensi 850 MHz, 900 MHz dan 2.1 GHZ serta registrasi layanan provider di Timor Leste. Dengan adanya lisensi tersebut, Telin siap untuk mengadakan layanan Global System for Mobile Communication (GSM) dan 3G di Timor Leste dengan total investasi kurang lebih US$50 juta untuk lima tahun pertama.

Telin akan menyediakan layanan lengkap di Timor Leste dengan dukungan kuat dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Telin menyediakan layanan inti dalam bentuk wireless broadband, solusi bisnis, dan gaya hidup digital. Selain itu, Telin juga akan memberikan layanan berbasis jaringan, seperti servis data dan transit Internet Protocol (IP)

Peningkatan jumlah pelanggan yang cukup berarti juga tercatat pada layanan broadband. Jumlah pelanggan layanan pita lebar (broadband) meningkat sebesar 42,5 persen menjadi 15,9 juta pelanggan yang berarti Telkom memiliki jumlah pelanggan broadband terbesar di Indonesia. Sementara itu pelanggan telepon tetap juga meningkat sebesar 4,0 persen menjadi 8,8 juta pelanggan.

Tercatat pertumbuhan pelanggan BlackBerry mencapai 68,7 persen menjadi 5,1 juta pelanggan. Pelanggan Flash juga tumbuh pesat sebesar 45,6 persen menjadi 8,6 pelanggan dan Pelanggan Speedy menjadi 2,1 juta pelanggan.

Pendapatan lain yang cukup menggembirakan tercatat pada layanan interkoneksi dengan pertumbuhan sebesar 17,6 persen dibanding Triwulan III 2011 atau sebesar Rp463 miliar. Pertumbuhan juga tampak pada layanan lain, seperti Customer Premises Equipment (CPE), Universal Service Obligation (USO) dan penyewaan menara yang mencatat pendapatan kenaikan sebesar Rp384 miliar atau tumbuh 23,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu beban usaha sampai dengan Triwulan III-2012 mengalami kenaikan 4 persen, hal ini disebabkan kenaikan beban interkoneksi sebesar 33,4 persen dan beban umum sertaadministrasi sebesar 23,8 persen. EBITDA pada Triwulan III ini mencapai Rp 29,9 triliun atau tumbuh 10,4 persen. (*/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/