25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Gatot Gerebek Pasar Air Joman Asahan

Kampanyekan Pentingnya Program Keluarga Berencana

KAMPANYE KB: Plt Gubsu bersama Kepala BKKBN Sumut, Drg Widwiono Mkes,  Deputi Advokasi Penggerakan  Informasi BKKBN Pusat, Hariyanto, usai memasang mini baliho kampanye KB  becak bermotor.
KAMPANYE KB: Plt Gubsu bersama Kepala BKKBN Sumut, Drg Widwiono Mkes, dan Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Pusat, Hariyanto, usai memasang mini baliho kampanye KB di becak bermotor.

Untuk menyukseskan program Keluarga Berencana (KB), Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho ST, ikut gerebek pasar bersama BKKN. Kehadiran Gatot ke pasar tradisional Kecamatan Air Joman, Kelurahan Binjai Serbangan, Kabupaten Asahan, Kamis (18/10) sontak membuat pedagang dan warga berkumpul.

ASAHAN-Kegiatan yang dilakukan untuk menggiatkan program Keluarga Berencana (KB) ini juga dihadiri oleh Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hariyanto, Kepala BKKBN Sumut, Drg Widwiono MKes, dan Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP.

Secara dialogis dan sembari mendatangi warga yang sedang melakukan aktivitas jual beli, Gatot berharap setiap keluarga di Asahan dan Sumatera Utara senantiasa mendukung program KB. “Dengan melakukan perencanaan memiliki keturunan, maka bisa terwujud keluarga yang sehat dan harmonis,” ucapnya.

Apresiasi ataupun kesadaran masyarakat terhadap program keluarga berencana, diakui Gatot, memang mengalami penurunan. Pasca Orde baru, kegiatan Keluarga Berencana seolah mati suri dan dikhawatirkan bisa punah di tengah masyarakat sendiri.

Padahal program ini memiliki fungsi strategis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Di antaranya berfungsi sebagai pengaturan jarak kelahiran anak dan menciptakan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

“Banyak hal yang menjadi sebab mengapa fungsi peran dan posisi keluarga berencana dalam masyarakat menurun. Antara lain karena kurangnya kesadaran dan kurangnya mendapatkan informasi sosialisasi terhadap program KB. Nah gerebek pasar ini salah satunya untuk menggiatkan sosialisasi yang dimaksud,” kata Gatot, saat duduk bersila bersama puluhan warga di tengah pasar.

Selain menggelar dialog pentingnya program KB, lewat gerebek pasar tersebut BKKBN juga menyediakan mobil layanan KB. Adanya sosialisasi yang langsung menurunkan Plt Gubsu membuat warga merasa diperhatikan dan akhirnya terlibat dalam kegiatan itu. Selama hampir satu jam, sambil melakukan aktivitas jual beli, warga juga melakukan dialog seputar penting KB bagi keluarga mereka.

Dalam kunjungan ke Asahan, Plt Gubsu selain menyosialisasikan pentingnya KB, juga melakukan kampanye cuci tangan pakai sabun di kalangan pelajar SD dan SMP. Berbarengan dengan kegiatan tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pentas seni budaya wayang kulit, tarian tradisional, pentas komedi, genre goes to school, dan pemberian pelayanan KB gratis kepada masyarakat. Pelayanan itu dilakukan melalui mobil pelayanan KB, dengan target lebih kurang 1.000 akseptor baru. (*)

Kampanyekan Pentingnya Program Keluarga Berencana

KAMPANYE KB: Plt Gubsu bersama Kepala BKKBN Sumut, Drg Widwiono Mkes,  Deputi Advokasi Penggerakan  Informasi BKKBN Pusat, Hariyanto, usai memasang mini baliho kampanye KB  becak bermotor.
KAMPANYE KB: Plt Gubsu bersama Kepala BKKBN Sumut, Drg Widwiono Mkes, dan Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Pusat, Hariyanto, usai memasang mini baliho kampanye KB di becak bermotor.

Untuk menyukseskan program Keluarga Berencana (KB), Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara (Plt Gubsu), H Gatot Pujo Nugroho ST, ikut gerebek pasar bersama BKKN. Kehadiran Gatot ke pasar tradisional Kecamatan Air Joman, Kelurahan Binjai Serbangan, Kabupaten Asahan, Kamis (18/10) sontak membuat pedagang dan warga berkumpul.

ASAHAN-Kegiatan yang dilakukan untuk menggiatkan program Keluarga Berencana (KB) ini juga dihadiri oleh Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hariyanto, Kepala BKKBN Sumut, Drg Widwiono MKes, dan Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP.

Secara dialogis dan sembari mendatangi warga yang sedang melakukan aktivitas jual beli, Gatot berharap setiap keluarga di Asahan dan Sumatera Utara senantiasa mendukung program KB. “Dengan melakukan perencanaan memiliki keturunan, maka bisa terwujud keluarga yang sehat dan harmonis,” ucapnya.

Apresiasi ataupun kesadaran masyarakat terhadap program keluarga berencana, diakui Gatot, memang mengalami penurunan. Pasca Orde baru, kegiatan Keluarga Berencana seolah mati suri dan dikhawatirkan bisa punah di tengah masyarakat sendiri.

Padahal program ini memiliki fungsi strategis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Di antaranya berfungsi sebagai pengaturan jarak kelahiran anak dan menciptakan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

“Banyak hal yang menjadi sebab mengapa fungsi peran dan posisi keluarga berencana dalam masyarakat menurun. Antara lain karena kurangnya kesadaran dan kurangnya mendapatkan informasi sosialisasi terhadap program KB. Nah gerebek pasar ini salah satunya untuk menggiatkan sosialisasi yang dimaksud,” kata Gatot, saat duduk bersila bersama puluhan warga di tengah pasar.

Selain menggelar dialog pentingnya program KB, lewat gerebek pasar tersebut BKKBN juga menyediakan mobil layanan KB. Adanya sosialisasi yang langsung menurunkan Plt Gubsu membuat warga merasa diperhatikan dan akhirnya terlibat dalam kegiatan itu. Selama hampir satu jam, sambil melakukan aktivitas jual beli, warga juga melakukan dialog seputar penting KB bagi keluarga mereka.

Dalam kunjungan ke Asahan, Plt Gubsu selain menyosialisasikan pentingnya KB, juga melakukan kampanye cuci tangan pakai sabun di kalangan pelajar SD dan SMP. Berbarengan dengan kegiatan tersebut dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pentas seni budaya wayang kulit, tarian tradisional, pentas komedi, genre goes to school, dan pemberian pelayanan KB gratis kepada masyarakat. Pelayanan itu dilakukan melalui mobil pelayanan KB, dengan target lebih kurang 1.000 akseptor baru. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/