28 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Rambah Pasar Medan, Terapkan Sistem Kemitraan

Menelusuri Bisnis Amadeus yang Konsen Pada Penjualan Aksesori Mobil

Jumlah mobil yang terus meningkat membawa berkah bagi para penjual produk-produk aksesori mobil. Salah satu pemain bisnis ini adalah Amadeus di Jakarta Barat.

AKSESORIS: Seorang pengunjung sedang membeli aksesoris mobil  salah satu toko aksesoris  Medan. //file sumut pos
AKSESORIS: Seorang pengunjung sedang membeli aksesoris mobil di salah satu toko aksesoris di Medan. //file sumut pos

Berdiri sejak 2004, Amadeus fokus menyediakan aksesori mobil, khususnya penjualan dan pemasangan body kit plastik, spoiler, bumper, grille, dan sebagainya.

Guna mengembangkan usahanya, sejak awal tahun 2012 lalu, Amadeus resmi menawarkan kemitraan dengan sistem distributor. Kini telah ada tujuh gerai Amadeus yang seluruhnya dimiliki mitra.

Lokasi mitra tersebar di Makassar, Pontianak, Jambi, Medan, Bandung, Surabaya dan Jawa tengah. “Di satu provinsi hanya boleh ada satu mitra distributor,” tutur Irwan Sugianto, Direktur CV Wijaya Kusuma yang memayungi Amadeus.

Untuk menjadi mitra, Amadeus menawarkan paket investasi sebesar Rp250 juta. Mitra akan mendapat produk awal senilai Rp250 juta, tiga rak display, seragam karyawan, pelatihan, dan marketing kit, seperti banner dan brosur.

Mitra juga akan diberikan bonus dua kali pameran gratis di mal setempat. Khusus bulan Januari 2013 ini, Amadeus sedang melakukan promo. “Sepuluh mitra pertama kami di Januari ini otomatis mendapat motor,” tutur Irwan.

Mitra diminta menyediakan tempat dengan lahan parkir mampu menampung minimal dua mobil. Lahan itu berfungsi sebagai tempat pemasangan body kit dan aksesori lain.

Sementara, luas gerai minimal 50 meter persegi. Irwan menargetkan, mitra bisa memperoleh omzet Rp60 juta per bulan, dengan laba bersih sekitar 30 persen. Dengan begitu, mitra bisa kembali modal dalam waktu satu tahun.

Amadeus juga menawarkan sistem keagenan. Mitra bebas mencari agen di wilayahnya. “Kalau ada yang ingin jadi agen tapi di situ sudah ada mitra distributor, saya akan alihkan ke mitra,” ujar Irwan.

Namun, jika belum ada mitra di wilayah itu, pendaftaran agen masih langsung ke pusat. Untuk menjadi agen, biaya investasinya sebesar Rp25 juta. Wilayah kerja agen ini ada di tingkat kabupaten.

Agen ditargetkan bisa memperoleh omzet Rp25 juta per bulan, dengan laba bersih 15 persen dan balik modal kurang dari setahun. Baik mitra maupun agen tidak akan dipungut royalty fee atau iuran lainnya.

Irwan menyebutkan, kelebihan Amadeus adalah body kit yang dipasarkan diproduksi sendiri. Bahannya pun dari plastik yang tidak mudah pecah. “Kami juga selalu update 10 model baru setiap bulan,” ujar Irwan. Dengan begitu, mitra dan pembeli tak perlu takut body kit dan aksesori motor ketinggalan zaman.

Salah satu mitra Amadeus, Parlin Sitorus di Tangerang Selatan, menilai pangsa pasar bisnis otomotif, terutama aksesori mobil terbuka lebar. Parlin sudah menjadi mitra Amadeus sejak 2010 sebagai agen, dengan membayar biaya investasi Rp25 juta.

Dalam waktu tiga bulan, Parlin mengaku sudah balik modal. Kini, rata-rata omzetnya mencapai Rp 70 juta per bulan.
Parlin bilang, pencapaian target omzet tidak terlalu sulit karena harga aksesoris mobil pun relatif tinggi. “Harga satu set aksesoris minimal Rp2 juta, jadi omzetnya juga tinggi,” ujarnya. Untuk sukses di bisnis ini, Parlin mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni pemahaman produk dan jaringan yang luas.(net/jpnn)

Menelusuri Bisnis Amadeus yang Konsen Pada Penjualan Aksesori Mobil

Jumlah mobil yang terus meningkat membawa berkah bagi para penjual produk-produk aksesori mobil. Salah satu pemain bisnis ini adalah Amadeus di Jakarta Barat.

AKSESORIS: Seorang pengunjung sedang membeli aksesoris mobil  salah satu toko aksesoris  Medan. //file sumut pos
AKSESORIS: Seorang pengunjung sedang membeli aksesoris mobil di salah satu toko aksesoris di Medan. //file sumut pos

Berdiri sejak 2004, Amadeus fokus menyediakan aksesori mobil, khususnya penjualan dan pemasangan body kit plastik, spoiler, bumper, grille, dan sebagainya.

Guna mengembangkan usahanya, sejak awal tahun 2012 lalu, Amadeus resmi menawarkan kemitraan dengan sistem distributor. Kini telah ada tujuh gerai Amadeus yang seluruhnya dimiliki mitra.

Lokasi mitra tersebar di Makassar, Pontianak, Jambi, Medan, Bandung, Surabaya dan Jawa tengah. “Di satu provinsi hanya boleh ada satu mitra distributor,” tutur Irwan Sugianto, Direktur CV Wijaya Kusuma yang memayungi Amadeus.

Untuk menjadi mitra, Amadeus menawarkan paket investasi sebesar Rp250 juta. Mitra akan mendapat produk awal senilai Rp250 juta, tiga rak display, seragam karyawan, pelatihan, dan marketing kit, seperti banner dan brosur.

Mitra juga akan diberikan bonus dua kali pameran gratis di mal setempat. Khusus bulan Januari 2013 ini, Amadeus sedang melakukan promo. “Sepuluh mitra pertama kami di Januari ini otomatis mendapat motor,” tutur Irwan.

Mitra diminta menyediakan tempat dengan lahan parkir mampu menampung minimal dua mobil. Lahan itu berfungsi sebagai tempat pemasangan body kit dan aksesori lain.

Sementara, luas gerai minimal 50 meter persegi. Irwan menargetkan, mitra bisa memperoleh omzet Rp60 juta per bulan, dengan laba bersih sekitar 30 persen. Dengan begitu, mitra bisa kembali modal dalam waktu satu tahun.

Amadeus juga menawarkan sistem keagenan. Mitra bebas mencari agen di wilayahnya. “Kalau ada yang ingin jadi agen tapi di situ sudah ada mitra distributor, saya akan alihkan ke mitra,” ujar Irwan.

Namun, jika belum ada mitra di wilayah itu, pendaftaran agen masih langsung ke pusat. Untuk menjadi agen, biaya investasinya sebesar Rp25 juta. Wilayah kerja agen ini ada di tingkat kabupaten.

Agen ditargetkan bisa memperoleh omzet Rp25 juta per bulan, dengan laba bersih 15 persen dan balik modal kurang dari setahun. Baik mitra maupun agen tidak akan dipungut royalty fee atau iuran lainnya.

Irwan menyebutkan, kelebihan Amadeus adalah body kit yang dipasarkan diproduksi sendiri. Bahannya pun dari plastik yang tidak mudah pecah. “Kami juga selalu update 10 model baru setiap bulan,” ujar Irwan. Dengan begitu, mitra dan pembeli tak perlu takut body kit dan aksesori motor ketinggalan zaman.

Salah satu mitra Amadeus, Parlin Sitorus di Tangerang Selatan, menilai pangsa pasar bisnis otomotif, terutama aksesori mobil terbuka lebar. Parlin sudah menjadi mitra Amadeus sejak 2010 sebagai agen, dengan membayar biaya investasi Rp25 juta.

Dalam waktu tiga bulan, Parlin mengaku sudah balik modal. Kini, rata-rata omzetnya mencapai Rp 70 juta per bulan.
Parlin bilang, pencapaian target omzet tidak terlalu sulit karena harga aksesoris mobil pun relatif tinggi. “Harga satu set aksesoris minimal Rp2 juta, jadi omzetnya juga tinggi,” ujarnya. Untuk sukses di bisnis ini, Parlin mengatakan ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni pemahaman produk dan jaringan yang luas.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/