26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

PLN Pasok Daya Premium 163,8 Juta VA ke KIM

ist/sumut pos
BERSAMA: GM PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto dan Dirut KIM, Trisilo Ari Setyawan, beserta jajaran foto bersama usai penandatanganan MoU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara menyiapkan daya layanan prioritas (premium) 163.868.000 VA untuk industri di PT Kawasan Industri Medan (Persero).

General Manager (GM) PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto dan Dirut KIM Trisilo Ari Setyawan telah menandatangani perjanjian kerja sama optimalisasi layanan prioritas dengan daya 163.868.000 VA di Heritage Hotel Aston Medan, Selasa (26/3).

Dikatakan Feby, keseriusan PLN mendukung operasional KIM, juga sejalan dengan upaya memasarkan KIM di Eropa dan Amerika oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI. PLN juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan investasi, baik penanaman modal dalam negeri dan asing.

“PLN mempunyai target penambahan pelanggan prioritas saat ini sebesar 2.500 pelanggan. Dan saat ini pelanggan Prioritas yang sudah dimiliki PLN adalah sebanyak 180 pelanggan, dan 2.000 pelanggan dalam proses probing (negoisasi), di antaranya nantinya dari KIM,” ujar Feby.

Selain Bandara Kualanamu, beberapa pelanggan yang sudah memakai layanan prioritas di Sumut, lanjutnya, di antaranya adalah PT Tobacco Lestari, Bandara Silangit, PT Agincourt Resources, Medan Centre Point, serta yang terbaru adalah Perumahan CitraLand Gama City yang di dalamnya terdapat 1.108 Rumah.

Feby Joko Priharto mengatakan, PLN berkepentingan mendukung meningkatnya produksi industri. Sebab meningkatnya produksi pada gilirannya nanti mendorong terciptanya multiplier effect untuk meningkatnya perekonomian Sumut yang ditarget 5,4 persen.

Menurut Feby, sistem kelistrikan Regional Sumut yang surplus dengan cadangan daya sebesar 7-10 persen pada saat beban puncak sebesar 2.150 MW, menjadi kekuatan PLN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut dengan memberikan Layanan prioritas.

Kekuatan sistem kelistrikan Regional Sumut itu, lanjut Feby, ditambah dengan masuknya tambahan daya pada akhir April 2019 dari PLTU Pangkalansusu Unit 3 sebesar 200 MW dan PLTP Sorik Merapi sekitar 40 MW. Kemudian akan masuk 200 MW dari PLTU Pangkalansusu Unit 4 yang direcanakan awal 2020.

Kemudian, kekuatan listrik regional Sumut juga akan ditambah dari terkoneksinya sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara ke sistem SUTET 275 KV atau tol listrik Sumatera. Sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara pun akan ditopang dari Sumatera Bagian Tengah. “Kalau di kita pasokan lemah, akan langsung terdukung dari bagian tengah,” papar Feby.

Senior Manager Niaga PLN UIW Sumut Rino Gumpar Hutasoit mengatakan, layanan prioritas lebih unggul dari layanan reguler (pelanggan bisa). Layanan prioritas memiliki kehandalan pasokan. “Kalau ada pemadaman, adalah tidak terjadi pada pelanggan prioritas,”ujar Rino.

Kemudian, lanjut Rino, layanan prioritas memungkinkan paralel dengan pembangkit pelanggan, menghemat cost genset pelanggan, terkoneksi 24 jam dengan pejabat PLN yang mengurusi daya dan pelanggan berhak mendapatkan konsultasi kelistrikan. “Dan setiap investor yang baru di KIM yang butuh listrik untuk konstruksi, kita layani semua supaya mereka tidak direpotkan lagi mengurus genset dan BBM,” papar Rino.

Dirut KIM, Trisilo Ari Setyawan mengatakan, kesiapan PLN mensuplai layanan prioritas 163.868.000 VA itu mendukung operasional KIM sebagai salah satu entitas yang ditugasi pemerintah menguatkan peran industri di Indonesia.

“Sering kami ditanyai industri yang ada sekarang di KIM maupun calon industri soal bagaimana pasokan listrik. Nah hari ini (kemarin,Red) kekhawatiran investor terjawab sudah dengan kita kerja sama optimalisasi layanan prioritas dengan PLN. Artinya pasokan listrik aman di KIM,” ujar Trisilo.

Kata Trisilo, KIM dan PLN berjalan paralel untuk rencana pengembangan KIM jangka pendek dan jangka panjang. Berapapun kebutuhan listrik industri di KIM, akan selalu disiapkan PLN.

“Dan kami punya target tahun ini mendatangkan 10 industri baru di KIM dengan pengembangan 20 ha. Tentunya kami menjadi lebih bersemangat mengembangkan KIM ini dengan adanya dukungan daya dari PLN,” harapnya.

Turut menyaksikan penandatangan kerja sama itu di antaranta Direktur Operasional KIM Ilmi Abdullah, Senior Manager Perencanaan PLN UIW Sumut Saleh Siswanto, Manager Layanan Prioritas PLN UIW Sumut Petrus Gading Aji. Hadir juga Manager PLN UP3 Medan Lelan Hasibuan, Manager PLN UP3 Medan Utara Rizal Azhari dan Sejumlah Mitra KIM, antara lain Ester dari KSO Blok V KIM dan Wiwi dr PT Sabas Indonesia. (ila/ram)

ist/sumut pos
BERSAMA: GM PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto dan Dirut KIM, Trisilo Ari Setyawan, beserta jajaran foto bersama usai penandatanganan MoU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara menyiapkan daya layanan prioritas (premium) 163.868.000 VA untuk industri di PT Kawasan Industri Medan (Persero).

General Manager (GM) PLN UIW Sumut Feby Joko Priharto dan Dirut KIM Trisilo Ari Setyawan telah menandatangani perjanjian kerja sama optimalisasi layanan prioritas dengan daya 163.868.000 VA di Heritage Hotel Aston Medan, Selasa (26/3).

Dikatakan Feby, keseriusan PLN mendukung operasional KIM, juga sejalan dengan upaya memasarkan KIM di Eropa dan Amerika oleh Dirjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI. PLN juga sejalan dengan misi pemerintah untuk meningkatkan investasi, baik penanaman modal dalam negeri dan asing.

“PLN mempunyai target penambahan pelanggan prioritas saat ini sebesar 2.500 pelanggan. Dan saat ini pelanggan Prioritas yang sudah dimiliki PLN adalah sebanyak 180 pelanggan, dan 2.000 pelanggan dalam proses probing (negoisasi), di antaranya nantinya dari KIM,” ujar Feby.

Selain Bandara Kualanamu, beberapa pelanggan yang sudah memakai layanan prioritas di Sumut, lanjutnya, di antaranya adalah PT Tobacco Lestari, Bandara Silangit, PT Agincourt Resources, Medan Centre Point, serta yang terbaru adalah Perumahan CitraLand Gama City yang di dalamnya terdapat 1.108 Rumah.

Feby Joko Priharto mengatakan, PLN berkepentingan mendukung meningkatnya produksi industri. Sebab meningkatnya produksi pada gilirannya nanti mendorong terciptanya multiplier effect untuk meningkatnya perekonomian Sumut yang ditarget 5,4 persen.

Menurut Feby, sistem kelistrikan Regional Sumut yang surplus dengan cadangan daya sebesar 7-10 persen pada saat beban puncak sebesar 2.150 MW, menjadi kekuatan PLN untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut dengan memberikan Layanan prioritas.

Kekuatan sistem kelistrikan Regional Sumut itu, lanjut Feby, ditambah dengan masuknya tambahan daya pada akhir April 2019 dari PLTU Pangkalansusu Unit 3 sebesar 200 MW dan PLTP Sorik Merapi sekitar 40 MW. Kemudian akan masuk 200 MW dari PLTU Pangkalansusu Unit 4 yang direcanakan awal 2020.

Kemudian, kekuatan listrik regional Sumut juga akan ditambah dari terkoneksinya sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara ke sistem SUTET 275 KV atau tol listrik Sumatera. Sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara pun akan ditopang dari Sumatera Bagian Tengah. “Kalau di kita pasokan lemah, akan langsung terdukung dari bagian tengah,” papar Feby.

Senior Manager Niaga PLN UIW Sumut Rino Gumpar Hutasoit mengatakan, layanan prioritas lebih unggul dari layanan reguler (pelanggan bisa). Layanan prioritas memiliki kehandalan pasokan. “Kalau ada pemadaman, adalah tidak terjadi pada pelanggan prioritas,”ujar Rino.

Kemudian, lanjut Rino, layanan prioritas memungkinkan paralel dengan pembangkit pelanggan, menghemat cost genset pelanggan, terkoneksi 24 jam dengan pejabat PLN yang mengurusi daya dan pelanggan berhak mendapatkan konsultasi kelistrikan. “Dan setiap investor yang baru di KIM yang butuh listrik untuk konstruksi, kita layani semua supaya mereka tidak direpotkan lagi mengurus genset dan BBM,” papar Rino.

Dirut KIM, Trisilo Ari Setyawan mengatakan, kesiapan PLN mensuplai layanan prioritas 163.868.000 VA itu mendukung operasional KIM sebagai salah satu entitas yang ditugasi pemerintah menguatkan peran industri di Indonesia.

“Sering kami ditanyai industri yang ada sekarang di KIM maupun calon industri soal bagaimana pasokan listrik. Nah hari ini (kemarin,Red) kekhawatiran investor terjawab sudah dengan kita kerja sama optimalisasi layanan prioritas dengan PLN. Artinya pasokan listrik aman di KIM,” ujar Trisilo.

Kata Trisilo, KIM dan PLN berjalan paralel untuk rencana pengembangan KIM jangka pendek dan jangka panjang. Berapapun kebutuhan listrik industri di KIM, akan selalu disiapkan PLN.

“Dan kami punya target tahun ini mendatangkan 10 industri baru di KIM dengan pengembangan 20 ha. Tentunya kami menjadi lebih bersemangat mengembangkan KIM ini dengan adanya dukungan daya dari PLN,” harapnya.

Turut menyaksikan penandatangan kerja sama itu di antaranta Direktur Operasional KIM Ilmi Abdullah, Senior Manager Perencanaan PLN UIW Sumut Saleh Siswanto, Manager Layanan Prioritas PLN UIW Sumut Petrus Gading Aji. Hadir juga Manager PLN UP3 Medan Lelan Hasibuan, Manager PLN UP3 Medan Utara Rizal Azhari dan Sejumlah Mitra KIM, antara lain Ester dari KSO Blok V KIM dan Wiwi dr PT Sabas Indonesia. (ila/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/