Tirta Sibayakindo Raih Penghargaan Konservasi Air Danau Toba
RAIH PENGHARGAAN: Stakeholder Relations Manager PT Tirta Sibayakindo Sahat Esron Siringoringo (kiri) menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hdup dan Kehutanan RI atas upaya konservasi yang dilakukan PT TSI di Kawasan Danau Toba dari Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Ir. Hudoyo, MM (kanan).
Persemaian Macadamia di Persemaian Parmanen Huta Ginjang, Tapanuli Utara.
Program Konservasi Danau Toba yang dilakukan Danone-AQUA ini disesuaikan dengan kondisi alam sekitar Danau Toba dan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Budidaya tanaman kopi ini sangat cocok untuk memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat. Untuk mendukung hal itu para petani yang terlibat dalam program konservasi Danone-AQUA ini juga beternak lebah madu untuk meningkatkan penghasilan mereka,” tambah Esron penuh semangat.
Budidaya kopi dan ternak lebah madu itu dilakukan secara terintegrasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pertanian dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Ditambah lagi dengan manfaat ekonomis yang dapat diperoleh dari pohon Macadamia.
Danone-AQUA yang memiliki visi One Planet One Health sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan. Berbagai upaya dijalankan untuk menjaga agar bumi sehat dan lestari. Untuk
Konservasi Danone-AQUA hingga saat ini telah melakukan penanaman lebih dari 3 juta pohon dengan sistem pemantauan pertumbuhan menggunakan MRV (monitoring – reporting – validation) system dan database online system, membuat 1351 buah sumur resapan air, membuat 57.749 biopori resapan air, membuat 53 buah fasilitas Panen Air Hujan,, membangun 25 buah waterpond untuk menampung dan meresapkan air ke dalam tanah, membangun 13.870 buah rorak kebun masyarakat untuk konservasi air dan tanah, pengembangan 325.150 pohon di persemaian sekolah bersama sama anak-anak sekolah sebagai sarana pendidikan lingkungan, membangun 4 sumur imbuhan dalam, dan 2 buah DAM Penahan air.
Semua itu diwujudkan melalui kemitraan dengan pemerintah, LSM, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, serta dilaksanakan secara berkelanjutan. (rel)
Persemaian Macadamia di Persemaian Parmanen Huta Ginjang, Tapanuli Utara.
Program Konservasi Danau Toba yang dilakukan Danone-AQUA ini disesuaikan dengan kondisi alam sekitar Danau Toba dan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Budidaya tanaman kopi ini sangat cocok untuk memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat. Untuk mendukung hal itu para petani yang terlibat dalam program konservasi Danone-AQUA ini juga beternak lebah madu untuk meningkatkan penghasilan mereka,” tambah Esron penuh semangat.
Budidaya kopi dan ternak lebah madu itu dilakukan secara terintegrasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pertanian dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Ditambah lagi dengan manfaat ekonomis yang dapat diperoleh dari pohon Macadamia.
Danone-AQUA yang memiliki visi One Planet One Health sangat peduli terhadap pelestarian lingkungan. Berbagai upaya dijalankan untuk menjaga agar bumi sehat dan lestari. Untuk
Konservasi Danone-AQUA hingga saat ini telah melakukan penanaman lebih dari 3 juta pohon dengan sistem pemantauan pertumbuhan menggunakan MRV (monitoring – reporting – validation) system dan database online system, membuat 1351 buah sumur resapan air, membuat 57.749 biopori resapan air, membuat 53 buah fasilitas Panen Air Hujan,, membangun 25 buah waterpond untuk menampung dan meresapkan air ke dalam tanah, membangun 13.870 buah rorak kebun masyarakat untuk konservasi air dan tanah, pengembangan 325.150 pohon di persemaian sekolah bersama sama anak-anak sekolah sebagai sarana pendidikan lingkungan, membangun 4 sumur imbuhan dalam, dan 2 buah DAM Penahan air.
Semua itu diwujudkan melalui kemitraan dengan pemerintah, LSM, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, serta dilaksanakan secara berkelanjutan. (rel)