MEDAN, SUMUTPO.CO – Ketersediaan listrik PLN di wilayah Sumatera Utara saat ini surplus dengan reserve margin 10-20% atau sekitar 300 MW, siap untuk melayani kebutuhan para investor. PLN mengajak para investor untuk berinvestasi di Sumatera Utara, dengan memberikan pelayanan yang optimal melalui layanan prioritas, atau yang disebut dengan Layanan Premium.
Layanan Premium ini ditawarkan oleh PLN Wilayah Sumut kepada seluruh pelanggan yang memerlukan kehandalan tinggi untuk operasional industri-industri.
Adapun perbedaan layanan Reguler dengan Premium ini terletak pada kehandalan pasokan. Layanan Premium memastikan bahwa pelanggan akan memperoleh pasokan listrik yang lebih baik dan tentu tanpa padam. Adapun Layanan Premium ini terbagi menjadi Layanan Bronze, Silver, Gold dan paling tinggi adalah Platinum.
General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto mengatakan, PLN Wilayah Sumut berkomitmen siap memastikan nawacita pemerintah pusat dalam memberikan kemudakan mendapatkan listrik, menjawab kebutuhan investor, dan menjadikan Sumut sebagai daerah tujuan investasi. “Dari sisi PLN, investasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan PLN dan meningkatkan investasi kelistrikan,” ujar Feby dalam acara Investor Gathering yang diadakan di Balai Agung Astakona PLN, kemarin.
Hal ini diyakinkan Feby karena infrastruktur ketenagalistrikan pada saat ini sudah mumpuni, dengan adanya pembangunan Tol Listrik dari Aceh sampai Lampung, pembangunan beberapa pembangkit listrik baru serta pembangunan beberapa Gardu Induk dan Gardu Hubung di wilayah Sumatera Utara.
Feby juga memaparkan bahwa pertumbuhan tenaga listrik saat ini mencapai 9%, atau sama dengan dua kali lipat pertumbuhan listrik Nasional yang mencapai 4-5%. Artinya pada saat ini PLN sudah mampu melayani dengan optimal kebutuhan masyarakat di Sumatera Utara yang pada saat ini mengkonsumsi listrik dengan Beban Puncak rata-rata 2.150 MW. “Untuk itu PLN terus melakukan upaya agar kebutuhan masyarakat untuk menikmati listrik dapat terpenuhi, terutama dalam kehadalan pasokan listrik serta penanganan gangguan dan keluhan dari pelanggan,” paparnya.
Feby juga memaparkan, saat ini pihaknya fokus melirik pertambahan pelanggan dari segmen hotel dan restoran yang ada di Sumut dalam rangka meningkatkan pariwisata dan perekonomian Sumatera Utara. Karenanya pihaknya dalam kesempatan tersebut mengajak para investor, khususnya Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk mengembangkan bisnis mereka dengan menjadi pelanggan prioritas PLN dengan Layanan Premium.
”Pertambahan pelanggan dari segmen hotel dan restoran sangat diharapkan untuk memacu pertumbuhan sektor riil ekonomi Sumut, disamping untuk menyerap kelebihan daya listrik yang ada di Sumut saat ini,” kata Feby.
Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018-2027, lanjut Feby, saat ini cadangan daya yang tersedia di Sumut sudah mencapai 10% hingga 15%, dan secara nasional sudah 30%. Sehingga, PLN Sumut siap melayani kebutuhan listrik yang dibutuhkan hotel dan restoran. “Selama ini kalau mungkin kehadiran PLN dalam arti seutuhnya belum dirasakan, namun saat ini PLN benar-benar hadir untuk kemajuan kita bersama,” kata Feby.
Sementara itu, Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana menyambut baik inisiatif PLN mengundang pelaku usaha perhotelan dan restoran Sumut. “Dan saya dengar dan saya lihat juga ya, layanan PLN saat ini sudah berubah, lebih baik,” katanya.
Karenanya, Denny Wardhana mengajak pelaku usaha hotel dan restoran di Sumut memanfaatkan tawaran kemitraan dengan PLN Wilayah Sumut. “Dan kalau ada kendala, kita dari PHRI siap ikut mengatasinya,” tegas Denny. Pihaknya berjanji siap menjadi jembatan antara PLN dan para investor, terutama anggota PHRI Sumatera Utara.
Direktur Utama Sei Mangkei Wahyudi Syahrul Ramadhani mengatakan, bahwa PLN saat ini sudah mapan dalam membangun infrastruktur tenaga listrik. “Listrik merupakan sarana yg harus disiapkan di Sei Mangke, dan PLN telah meningkatkan kehandalan,” ujar Wahyudi.
Marketing Manajer PT Kawasan Industri Medan Drs. Jefry Sirait, MM, juga turut mengatakan bahwa dulu kondisi di Kawasan Industri masih merasakan pemadaman, namun kondisi saat ini sudah sangat baik dan pemadaman sudah berkurang. “Kami sudah menikmati nyamannya listrik di Kawasan Industri Medan. Kawasan Industri sudah diisi oleh 700 tenant, atau sudah terisi 70%. Untuk menjual kawasan ini, hal yang pertama akan ditanyakan adalah terkait ketersediaan listrik,” ujar Jefry.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Arief Trinugroho menyambut baik ketersediaan daya listrik dalam kondisi cukup di Sumut.”Ketersediaan listrik menjadi poin penting dalam rangka mempromosikan potensi investasi Sumut bagi investor. Artinya ketersediaan listrik merupakan langkah maju untuk menggenjot iklim investasi di Sumut,” kata Arief
Pada kesempatan itu, Denny Wardhana yang juga General Manager Hotel Garuda Plaza Medan itu, menandatangani nota kesepakatan layanan premium silver dengan Manager PLN Area Medan, Lelan Hasibuan. (rel/ila/ram)