
Menko Perekonomian Darmin Nasution, Plt Gubsu Erry Nuradi, Duta Besar Belanda, Mr Rob Swartbol, Presdir Unilever Herman Daksi dan pejabat lain saat peresmian Pabrik PT Unilever Oleochemical Indonesia di KEK Sei Mangkei, Simalungun, Kamis (26/11).
SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Provinsi Sumatera Utara memiliki aset dan akses atas berbagai sumber daya yang nilainya berskala dunia. Dengan segala sumber daya itu, Sumut berpotensi menjadi pemain ekonomi dunia, dengan sumber daya air yang dimiliki seperti Danau Toba yang merupakan danau terbesar di Asia Tenggara.
“Sumut memiliki sumber daya air berkelanjutan yang mencapai 3,5 miliar meter kubik setiap tahunnya. Belum lagi aliran Sungai Asahan berpeluang membangun pembangkit listrik hingga 1,100 megawatt. Sementara hingga saat ini kita baru memanfaatkan sekitar 700 megawatt,” ujar Darmin saat meresmikan operasional Pabrik PT Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Kamis (26/11).
Dijelaskannya, di sekitar kawasan Sei Mangkei, di pesisir Pantai Timur Sumatera Utara juga ada 6 wilayah sungai, termasuk Sei Bah Bolon yang menjadi sumberdaya penting bagi keberlanjutan KEK Sei Mangkei, Kualatanjung dan aktivitas sosial-ekonomi lain. “Keunggulan lain Sumut adalah posisi geo-ekonominya yang sangat strategis terhadap Selat Malaka yang merupakan jalur lalu lintas perdagangan tersibuk dunia. KEK Sei Mangkei memiliki akses ke Selat Malaka yang juga akan terkoneksi langsung dengan Pelabuhan Kualatanjung, Batubara,” jelas Darmin.
Menko Perekonomian Darmin Nasution juga menyebut keunggulan Sumut yang lain yakni Bandara Internasional Kualanamu yang telah menjadi hubungan internasional Indonesia di kawasan Barat. Bandara ini berkembang pesat dan saat ini telah melayani lebih dari 8 juta penumpang per tahun. Bandara ini juga menjadi bandara pertama di Indonesia yang terintegrasi dengan moda transportasi Kereta api.
Sementara Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi menyatakan, pihaknya terus mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan KEK Sei Mangkei yang merupakan konsep startegis dalam menyediakan ruang bagi industri-industri yang nantinya akan terintegrasi dengan pengembangan industri hilir kelapa sawit. “Pemerintah Provinsi Sumut berterima kasih atas kepercayaan Unilever yang mau berinvetasi di KEK Sei Mangkei, yang diharapkan dapat mengundang investor lainnya untuk datang ke Sumut,” ujarnya.
Hadir dalam peresmian tersebut Ketua TP PKK Sumut Evi Diana Erry, Duta Besar Belanda Mr Rob Swartbol, Presdir Unilever Herman Daksi, Sesmenko Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo, Deputi Bid Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wil Kemenko Perekonomian Luky Eko Wiryanto, Deputi Bidang Energi Logistik Area Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah, Dirjen Pengembangan Perwil Industri Kemenperin Imam Haryono, Sekretariat Dewan Nasional KEK Enoh Suharno Pranoto, Plh Bupati Simalungun Gideon Purba, Wabup Batubara H Raden Mas Harry Nugroho dan undangan lainnya. (rel/prn/rbb)