29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Empire Tower Podomoro City Tutup Atap

Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Cosmas Batubara bersama istri, Chief Executive Officer (CEO) Podomoro City Medan Daniel Ongko Wijaya, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata dan lainnya menyiduk semen pada acara topping off.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak pertama kali diperkenalkan ke masyarakat, proyek pengembangan PCDM saat ini sudah sampai pada tahap topping off (penutupan atap) salah satu premium apartment-nya yaitu tower Empire. Prosesi seremonialnya telah dilakukan di roof top tower Empire pada hari Minggu (26/11), setelah sebelumnya pada bulan Mei 2016 dilakukan topping off 2 tower Tribeca Condominium dan pada bulan Februari 2017 yang lalu telah dilakukan topping off 3 tower eksklusif apartemen yang berada di atas Shopping Mall. Hadir dalam topping off yakni Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Cosmas Batubara. Tak hanya itu, juga dihadiri Chief Executive Officer (CEO) Podomoro City Medan Daniel Ongko Wijaya, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata dan lainnya.

Dalam sambutannya, Cosmas Batubara mengucapkan rasa syukurnya karena topping off bisa dilaksanakan. “Pembangunan Agung Podomoro sudah keluar daerah dari Jawa, yakni ke Balikpapan, Bali dan kini di Medan. Keberadaan Agung Podomoro di Medan dalam rangka menunjang program pemerintah mendukung proyek destinasi wisata Danau Toba,” katanya.

Meski demikian, Cosmas Batubara tak menampik kalau persoalan keahlian tenaga kerja yang terampil masih menjadi kendala yang mereka hadapi. Untuk itu pihaknya mengharapkan bimbingan pemerintah dan Real Estate Indonesia (REI) dan organisasi kemasyarakatan untuk mendukung Podomoro agar bisa bisa terwujud dengan baik.

“Perlu ada program pemeritah kepada tenaga. Kami berharap REI memberikan sertifikasi tenaga kerja agar draf pembangunan bisa terbangun dengan lancar sehingga menjadi bagian pembangunan di kota ini.  Saya selaku mantan menteri tenaga kerja tentu mengharapkan dan menekankan keselamatan kerja,” ujar Cosmas yang hadir didampingi istrinya.

CEO Podomoro City Medan Daniel Ongko Wijaya menyatakan rasa bangganya atas topping off. Sebab, Podomoro hadir di Kota Medan tak hanya memikirkan keuntungan saja, namun memberikan nilai tambah positif karena mampu menyerap tenaga kerja, baik dalam proses pembangunan maupun setelah rampung. Sebab, nantinya Podomoro City Medan tak hanya menjadi hunian saja, tapi juga restoran, perkantoran dan mal yang moderen. “Investasi kami Rp7 triliun untuk membangun Podomoro. Progres pembangunan saat ini sudah 35 persen. Tenaga kerja yang kami serap lebih kurang 1.500 dalam proses pembangunan. Untuk itu kami juga mohon dukungangan dari REI,” ujarnya.

Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Cosmas Batubara bersama istri, Chief Executive Officer (CEO) Podomoro City Medan Daniel Ongko Wijaya, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata dan lainnya menyiduk semen pada acara topping off.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak pertama kali diperkenalkan ke masyarakat, proyek pengembangan PCDM saat ini sudah sampai pada tahap topping off (penutupan atap) salah satu premium apartment-nya yaitu tower Empire. Prosesi seremonialnya telah dilakukan di roof top tower Empire pada hari Minggu (26/11), setelah sebelumnya pada bulan Mei 2016 dilakukan topping off 2 tower Tribeca Condominium dan pada bulan Februari 2017 yang lalu telah dilakukan topping off 3 tower eksklusif apartemen yang berada di atas Shopping Mall. Hadir dalam topping off yakni Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Cosmas Batubara. Tak hanya itu, juga dihadiri Chief Executive Officer (CEO) Podomoro City Medan Daniel Ongko Wijaya, Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata dan lainnya.

Dalam sambutannya, Cosmas Batubara mengucapkan rasa syukurnya karena topping off bisa dilaksanakan. “Pembangunan Agung Podomoro sudah keluar daerah dari Jawa, yakni ke Balikpapan, Bali dan kini di Medan. Keberadaan Agung Podomoro di Medan dalam rangka menunjang program pemerintah mendukung proyek destinasi wisata Danau Toba,” katanya.

Meski demikian, Cosmas Batubara tak menampik kalau persoalan keahlian tenaga kerja yang terampil masih menjadi kendala yang mereka hadapi. Untuk itu pihaknya mengharapkan bimbingan pemerintah dan Real Estate Indonesia (REI) dan organisasi kemasyarakatan untuk mendukung Podomoro agar bisa bisa terwujud dengan baik.

“Perlu ada program pemeritah kepada tenaga. Kami berharap REI memberikan sertifikasi tenaga kerja agar draf pembangunan bisa terbangun dengan lancar sehingga menjadi bagian pembangunan di kota ini.  Saya selaku mantan menteri tenaga kerja tentu mengharapkan dan menekankan keselamatan kerja,” ujar Cosmas yang hadir didampingi istrinya.

CEO Podomoro City Medan Daniel Ongko Wijaya menyatakan rasa bangganya atas topping off. Sebab, Podomoro hadir di Kota Medan tak hanya memikirkan keuntungan saja, namun memberikan nilai tambah positif karena mampu menyerap tenaga kerja, baik dalam proses pembangunan maupun setelah rampung. Sebab, nantinya Podomoro City Medan tak hanya menjadi hunian saja, tapi juga restoran, perkantoran dan mal yang moderen. “Investasi kami Rp7 triliun untuk membangun Podomoro. Progres pembangunan saat ini sudah 35 persen. Tenaga kerja yang kami serap lebih kurang 1.500 dalam proses pembangunan. Untuk itu kami juga mohon dukungangan dari REI,” ujarnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/