MEDAN, SUMUTPOA.CO – Sejak Tahun 2020, PT Gojek Indonesia telah memberikan beasiswa kepada putra-putri driver Gojek di Indonesia, termasuk di Medan, agar dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Program pemberian beasiswa ini bersumber dari dana swadaya PT Gojek Indonesia bekerja sama dengan Kampus Politeknik negeri di tujuh kota di Indonesia. Sedangkan di Medan bekerja sama dengan Politeknik Negeri Medan (Polmed).
Demikian dikatakan Head of Regional Corporate Affairs Sumatera-Gojek, Aji Wihardandi kepada Sumut Pos di Medan, usai acara Bincang Santai dengan Penerima Beasiswa Gojek 2021, di Fave Hotel Medan, Jalan S Parman Medan, Jumat (26/11).
“Beasiswa Gojek adalah salah satu dari bagian pengabdian masyarakat yang diselenggarakan setiap tahun, sejak 2020,” ujar Aji.
Dijelaskannya, di Tahun 2021 merupakan beasiswa yang kedua. Pada tahun lalu sebanyak 10 orang diberikan beasiswa dan 1 orang berasal dari Medan. Sedangkan tahun ini, sebanyak 14 orang diberikan beasiswa dan 3 orang dari Medan.
“Total 4 orang, yang merupakan putra-putri driver Gojek berasal dari Medan penerima beasiswa Gojek yang melanjutkan sekolah ke Polmed. Mereka dibiayai hingga selesai kuliahnya, tetapi hanya biaya pendidikan saja,” ungkapnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, kategori penerima beasiswa Gojek adalah orang tuanya merupakan driver Gojek yang memiliki catatan baik selama menjadi mitra, selain itu juga sudah menjadi mitra minimal 3 tahun.
“Ini kolaborasi menarik antara orang tua dan anak. Selain mampu menafkahi juga memberikan masa depan yang baik bagi anaknya. Jika sudah lolos dua kategori tersebut, barulah lolos di seleksi lainnya. Standar nilai si anak selama bersekolah juga harus baik,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang Mitra Gojek Regional Sumatera, Muslim (53), warga Perumnas Putri Deli Namorambe, Deliserdang mengapresiasi program swadaya Gojek. Dengan adanya beasiswa ini, anaknya mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saya bersyukur dapat beasiswa ini untuk anak saya. Saya sudah menjadi mitra Gojek selama 4 tahun. Sangat bangga anak saya dapat beasiswa ini,” ujarnya.
Dia menuturkan dapat dua berkah selama menjadi mitra Gojek, yakni setelah istrinya meninggal pada Tahun 2020, dia mendapatkan istri baru, yang merupakan customernya sendiri, yakni Masdalipah Nasution. Dia akhirnya menikah di tahun yang sama dan menjadi ibu sambung putrinya.
Lalu, lanjutnya, setahun kemudian putrinya mendapatkan beasiswa dari Gojek. “Alhamdulillah dapat dua berkah saya. Saya menikah lagi di Tahun 2020 juga dan setahun kemudian anak saya dapat beasiswa,” ungkap Muslim sumringah.
Sementara Putrinya, Adinda Fatimah Zamzam (18) mennceritakan dirinya mendapatkan beasiswa. Diceritakannya, pada saat tamat sekolah, ayahnya mengabarkan ada beasiswa Gojek. Waktu itu belum keluar ijazah dari sekolahnya. Akhirnya saya terus belajar dan melihat di website Gojek, lalu mengikuti langkahnya. “Akhirnya saya lulus semua seleksi dan berhasil mendapatkan beasiswa di Polmed,” tuturnya.
Adinda menambahkan, awalnya, dirinya merasa tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, apalagi karena Pandemi Covid-19, ayah hanya dapat penghasilan sedikit. “Mungkin karena berkat doa mamak, saya bisa melanjutkan sekolah dari beasiswa Gojek. Saya sangat bersyukur dan jadi bangga dengan ayah. Saya gak pernah malu punya ayah saya yang seorang driver Gojek,” ungkap Adinda. (Dwi)